165
2. Kelayakan PLPBK-SKMAUMP
Dalam mengembangkan PLPBK-SKMAUMP ini peneliti sangat memperhatikan segala aspek yang terkait dengan pengembangan produk
multimedia pembelajaran. Aspek-aspek tersebut meliputi materi, evaluasi, dan media. Oleh karena itu untuk menguji produk yang dihasilkan, peneliti
melibatkan beberapa ahli sebagai validator untuk menilai kelayakan berdasarkan aspek-aspek tersebut. Selain itu, peneliti juga melibatkan siswa
sebagai calon pengguna produk untuk menjaring tanggapan mereka setelah menggunakan produk.
Materi yang dimasukkan dalam PLPBK-SKMAUMP disesuaikan dengan silabus yang digunakan di SMK N 2 Wonosari sehingga akan sesuai
dengan standar kompetensi SK, kompetensi dasar KD, dan indikatornya. Isi dari materi yang digunakan juga merupakan data faktual dengan batasan
ruang lingkup yang jelas dan mencakup materi pokok yang diajarkan. Materi yang disajikan diurutkan sesuai dengan pembahasan mulai dari yang
umum identifikasi alat ukur mekanik presisi kemudian dilanjutkan dengan pembahasan secara spesifik mengenai jenis alat ukur mekanik presisi yaitu
vernier caliper dan outside micrometer. Isi materi yang disampaikan menyesuaikan dengan kemampuan siswa, sehingga materi yang digunakan
akan berfungsi dan sesuai untuk mengukur hasil belajar siswa. Materi yang dibahas dalam PLPBK-SKMAUMP sangat sesuai dengan program
pembelajaran lainnya karena berkaitan langsung dengan kompetensi lain
166 seperti melakukan pekerjaan dengan mesin perkakas, perawatan, dan
kontrol kualitas. Untuk memperkaya pengetahuan dan kualitas isinya, maka selain
menggunakan sumber belajar dari SMK peneliti juga melengkapi materi dari buku-buku penunjang lain, seperti laporan hasil penelitian dan buku
tentang metrologi yang berkualitas baik. Gambar-gambar penunjukan skala serta gambar alat ukur yang digunakan dalam materi juga dicari yang
berkualitas baik. Bahkan ada beberapa diantaranya peneliti menggambar sendiri menggunakan aplikasi desain grafis sehingga kualitas gambar yang
dihasilkan lebih jelas, menarik, dan memberi manfaat yang optimal untuk pembelajaran. Untuk menguji kelayakan materi yang telah disusun oleh
peneliti, maka hasil pengembangan materi ini diserahkan kepada ahli materi untuk proses validasi.
Usaha maksimal yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan penilaian ahli materi yang sangat memuaskan. Ahli materi yang
memvalidasi PLPBK-SKMAUMP dari aspek kualitas dan kemanfaatan materi memberikan skor penilaian rata-rata 4,46 yang termasuk dalam
kriteria sangat baikA. Dengan hasil ini maka materi yang digunakan dalam PLPBK-SKMAUMP sangat layak untuk digunakan dalam kegiatan
pembelajaran alat ukur mekanik presisi. Aspek selanjutnya yang menjadi penentu kelayakan PLPBK-
SKMAUMP ditinjau dari aspek evaluasi pembelajaran. Aspek evaluasi pembelajaran menjadi fokus untuk divalidasi karena PLPBK-SKMAUMP
167 yang dikembangkan berisi soal-soal latihan bank soal. Oleh karena itu,
peran ahli evaluasi sangat diperlukan untuk memvalidasi soal-soal latihan dari segi substansi, konstruksi, dan bahasanya. Validasi oleh ahli evaluasi
menunjukkan hasil yang sangat memuaskan dimana skor rata-rata dari tiga ahli adalah 4,41 dengan kriteria sangat baikA. Hasil memuaskan yang
diperoleh dari validasi ini tidak lepas dari usaha peneliti untuk menerapkan prosedur penyusunan dan penggunaan tes seperti disampaikan dalam BAB
II. Dengan mengikuti seluruh prosedur tersebut maka soal-soal latihan yang digunakan dalam PLPBK-SKMAUMP memiliki kualitas yang baik dan
layak digunakan. Substansi dalam soal-soal latihan yang digunakan memiliki nilai
urgensi, relevansi, kontinuitas, dan kontekstual yang tinggi karena sangat erat sekali dengan kompetensi lain yang harus dikuasai siswa SMK program
keahlian teknik pemesinan maupun dengan pekerjaan dalam bidang teknik mesin. Soal-soal latihan dalam PLPBK-SKMAUMP disusun dengan
konstruksi yang baik. Dalam menyusun soal-soal latihan, peneliti mempertimbangkan rumusan pokok soal, kalimat, dan gambar yang baik
dan jelas. Soal-soal disusun berdasarkan urutan materi dan tingkat kesulitan dengan tetap memperhatikan proporsinya. Sehingga dengan proses tersebut
soal-soal akan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Soal-soal latihan dalam PLPBK-SKMAUMP dibuat menggunakan
aturan penulisan bahasa Indonesia yang baku. Penggunaan kata dan kalimatnya pun dipilih sehingga komunikatif dan mudah dipahami.