35 d.
Menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang seperti halnya mikro organisme.
e. Mengamati gerakan yang terlalu cepat.
f. Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan dengan
lingkungannya. g.
Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar siswa.
h. Membangkitkan motivasi belajar.
i. Member kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok
belajar. j.
Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
k. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi
batasan waktu maupun ruang. l.
Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa. Dari pemaparan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran memiliki fungsi dalam proses belajar mengajar secara umum yaitu: 1 memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis;
2 mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera; 3 menghilangkan sikap pasif pada subjek belajar; dan 4 membangkitkan motivasi pada
subjek belajar. Media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar yang baik harus bisa menggabungkan jumlah jenis indera yang turut serta selama
36 penerimaan isi pengajaran, sehingga kemampuan media dan materi yang
diberikan untuk bisa terserap oleh siswa akan lebih banyak.
C. Tinjauan Tentang Pembelajaran Berbantuan Komputer PBK untuk
Menentukan Kriteria Kelayakan Media dalam PBK 1.
Pengertian PBK
Teknologi berbasis komputer merupakan cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan ajar dengan menggunakan perangkat yang bersumber
pada mikroprosesor. Pada dasarnya, teknologi berbasis komputer menampilkan informasi kepada peserta didik melalui tayangan di layar
monitor. Berbagai aplikasi komputer untuk pembelajaran biasanya disebut Computer Based Instruction CBI, Computer Assisted Instruction CAI,
Computer Managed Instruction CMI, Instructional Application of Computers IAC, atau Instruction Assisted Learning IAL. Dalam bahasa
Indonesia diartikan sebagai Pembelajaran Berbantuan Komputer PBK Bambang Warsita, 2008: 33. Pendapat lain dikemukakan oleh Azhar
Arsyad 2010: 35 yang mengatakan bahwa Computer Assisted Instruction CAI adalah suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang berbasis
mikroprosesor yang pelajarannya dirancang dan diprogram ke dalam sistem tersebut.
Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran berbantuan Komputer PBK adalah suatu sistem penyampaian materi
pelajaran yang menggunakan komputer sebagai alat untuk membantu menyampaikan materi pelajaran atau informasi kepada peserta didik.
37
2. Bentuk-bentuk PBK
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang dikenal sering dinamakan pembelajaran dengan bantuan
komputer PBK. Pembelajaran Berbantuan Komputer sendiri dapat dikembangkan dalam beberapa format. Sesuai dengan pendapat Azhar
Arsyad 2010: 54 bentuk-bentuk program PBK antara lain drills and practice, tutorial, simulasi, dan permainan games.
Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa bentuk program pembelajaran berbantuan komputer.
a. Tutorial
Program pembelajaran tutorial dengan bantuan komputer meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur Azhar Arsyad,
2010: 158. Dalam penyampaiannya, informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan di layar komputer dengan teks, gambar, atau grafik.
b. Praktik dan latihan drill and practice
Latihan untuk mempermahir keterampilan atau memperkuat penguasaan konsep dapat dilakukan dengan modus drill and practice.
Drill and practice menganggap bahwa konsep-konsep dasar dari materi yang harus dipelajari sudah dikuasai oleh siswa dan mereka sekarang
telah siap untuk menerapkan rumus-rumus, bekerja dengan kasus konkret, dan menjelajahi daya tangkap mereka terhadap materi pelajaran.
Komputer menyiapkan serangkaian soal atau pertanyaan yang serupa
38 dengan yang biasa ditemukan dalam bukulembaran kerja workbook
Azhar Arsyad, 2010: 160. Program drill and practice merekam hasil jawaban siswa yang
kemudian dapat dilaporkan atau ditunjukkan kepada siswa atau guru pada akhir kegiatan, dan menjadi landasan untuk pembelajaran selanjutnya.
Komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan reinforcement
terhadap prestasi belajar peserta didik. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya record keeping, komputer
dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis. Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan
preskripsi atau saran bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini menyebabkan komputer dapat dijadikan sebagai
sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual individual learning Bambang Warsita, 2008: 138.
Menurut Azhar Arsyad 2010: 158 latihan yang banyak dengan bantuan komputer amat diperlukan untuk menguasai keterampilan
dasar. Latihan-latihan tersebut sebaiknya memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut :
1 Tugas-tugas latihan harus sesuai dengan tingkat perkembangan
siswa. Perkembangan siswa harus selalu dipantau melalui rekaman pada program latihan yang telah digunakan siswa agar