Ciri-ciri Media Pembelajaran Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

31 Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki karakteristik yang unggul yaitu fleksibilitas yang menjadi ciri utamanya. Fleksibilitas media pembelajaran ini nampak dari kemampuan merekam dan merekonstruksi, memanipulasi, dan dapat didistribusikan kemanapun dan kapanpun. Media pembelajaran dapat direproduksi berapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya.

3. Klasifikasi Media Pembelajaran

Leshin, Pollock Reigeluth 1992 dalam Azhar Arsyad 2010: 36 mengklasifikasi media dalam lima kelompok, yaitu a media berbasis manusia guru, instruktur, tutor, main-peran, kegiatan kelompok, field-trip; b media berbasis cetak buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dan lembaran lepas; c media berbasis visual buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, slide; d media berbasis audio-visual video, film, program slide-tape, televisi; e media berbasis komputer pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext. Sedangkan Kemp Dayton 1985 dalam Azhar Arsyad 2010: 37 mengelompokkan media dalam delapan jenis, yaitu a media cetakan, b media pajang, c overhead transparancies, d rekaman audiotape, e seri slide dan filmstrips, f penyajian multi-image, f rekaman video dan film hidup, g komputer. 32 Dari penjabaran para ahli mengenai klasifikasi media pembelajaran, meskipun berbeda namun dapat dipahami bahwa pengklasifikasian tersebut didasarkan pada hal yang sama yaitu menurut fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi kualitas proses pembelajaran. Dalam hal ini Leshin, Pollock Reigeluth 1992 menafsirkan media pembelajaran dari sudut pandang yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada alat-alat audio- visual yang dapat dilihat dan didengar. Mereka menambahkan kepribadian dan tingkah laku guru sebagai salah satu jenis media pembelajaran.

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Azhar Arsyad 2010: 75 mengemukakan, kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan, yaitu: 1 sesuai tujuan yang ingin dicapai, 2 tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi, 3 praktis, luwes, dan bertahan, 4 guru terampil untuk menggunakannya, 5 pengelompokan sasaran, 6 mutu teknis. Pendapat lain mengenai kriteria pemilihan media pembelajaran disampaikan oleh Nana Sudjana Ahmad Rivai 2009: 4-5 yang mengemukakan kriteria-kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan media yaitu: 1 ketepatannya dengan tujuan pengajaran, 2 dukungan terhadap isi bahan pelajaran, 3 kemudahan memperoleh media, 4 keterampilan guru dalam menggunakannya, 5 tersedia waktu untuk menggunakannya, dan 6 sesuai dengan taraf berpikir siswa. 33 Berdasarkan pandangan dari dua pendapat ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pemilihan media yang akan digunakan sangat bergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pembelajaran. Sebaiknya dalam pemilihan media tidak terlepas dari konteksnya sebagai komponen sistem instruksional secara keseluruhan. Oleh karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor seperti karakteristik siswa, metode pembelajaran, serta prosedur penilaian juga perlu diperhatikan.

5. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Kemp Dayton 1985 dalam Winarno, dkk 2009: 3-4 menjelaskan bahwa terdapat beberapa manfaat penggunaan media dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: a. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku, setiap siswa yang melihat dan mendengar penyajian melalui media, menerima pesan yang sama. Pengunaan media dapat menyatukan penafsiran guru yang berbeda-beda. b. Menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menarik, kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media mempunyai aspek motivasi dan meningkatkan minat.