139 proses membaca merupakan kegiatan mengikuti rangkaian tulisan yang
tersusun pada halaman dari kiri ke kanan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya oleh Selvy Dwi Anggraini 2010 dengan judul Efektivitas Penggunaan Metode Glenn Doman Dalam Bentuk Flashcard
Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Cerebral PalsyDI SLB D YPAC SURAKARTA . Dengan menggunakan media flash card
anak ini lebih mudah untuk membaca kata benda karena kata yang dibaca disertai dengan gambarnya, media flash card ini juga menarik bagi anak.
Hal ini dapat dilihat dengan perbandingan pada saat kondisi baseline A kempuan anak dalam membaca kata benda masih sangat kurang dari
persentase yang diperoleh anak berkisar antara 0 sampai 40. Sedangkan pada kondisi intervensi B, Nampak perubahan sesuai dengan
yang diharapkan. Kemampuan anak dalam membaca kata benda yang diaplikasikan dengan anak membaca kata benda dengan tepat dan benar
terus meningkat, itu terlihat dari persentase yang diperoleh anak antara 40 sampai 100.Berdasarkan uraian hasil pengamatan tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa media flash card efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca anak cerebral palsydi SLB D YPAC Surakar
F. Keterbatasan Penelitian
140 Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan bahwa terdapat factor
lain yang belum diperhitungkan dan mungkin berpengaruh terhadap hasil penelitian, antara lain:
1. kondisi
ruangan kelas yang kurang kondusif. Dalam hal ini, pelaksanaan penelitian menjadi kurang optimal dikarenakan kondisi
ruangan kelas yang ramai menjadi faktor penyebab subyek sulit untuk memfokuskan perhatiannya pada kegiatan yang sedang berlangsung.
2. Uji
validitas media dan instrumen baik observasi maupun tes kemampuan membaca permulaan hanya divalidasi dan dikonsultasikan
kepada guru kelas. 3.
Kemampuan membaca permulaan menggunakan media flash card siswa belum mampu membaca kata sederhana atau kata dengan pola
KVKV konsonan-vokal-konsonan-vokal, anak hanya mampu mengahafal huruf baik vokal a, i, u, e, o maupun konsonan d, n, t, p,
m, dan membaca satu suku kata dengan pola KV konsonan-vokal.
141
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, bahwa media flash card dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahita
cerebral palsy tipe spastik kelas III Sekolah Dasar di SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta. Hal ini dijelaskan dengan data yang menunjukkanmeningkatanya
persentase keberhasilan dan berkurangnya durasi waktu pengerjaan yang terjadi pada subjek dalam mengerjakan soal tes kemampuan membaca
permulaan di setiap fase dalam penelitian. Peningkatan persentase keberhasilan subjek telah melampaui target yang ditentukan yaitu sebesar
70. Peningkatan kemampuan membaca permulaan ditunjukkan dengan perolehan persentase keberhasilan yang meningkat hingga 36. Pada
baseline-1 stabil yaitu 46, kemudian persentase keberhasilan meningkat pada intervensi dari pertemuan pertama sampai keenam yaitu 52-79,
sedangkan pada baseline-2 persentase keberhasilan menjadi 82.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Diharapkan media flash card ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan media pembelajaran bagi anak tunagrahita