Pengertian Membaca Permulaan Kajian Tentang Kemampuan Membaca Permulaan

27 konsentrasi anak pada saat mengikuti kegiatan belajar. Sehingga kemampuan anak dalam membaca permulaan rendah.

C. Kajian Tentang Kemampuan Membaca Permulaan

1. Pengertian Membaca Permulaan

Keterampilan membaca berperan penting bagi perkembangan pengetahuan dan sebagai alat komunikasi bagi kehidupan manusia. Seseorang akan memperoleh informasi, ilmu pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru dengan cara membaca. selain itu, kegiatan membaca dapat memperluas wawasan dan mempertinggi daya pikirannya. Ada beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli mengenai pengertian membaca. Membaca didefinisikan oleh Blake, Williams, Aaron Allen dalam Mumpuniarti, 2007: 83-84 membaca adalah proses mengerti pesan yang disampaikan lewat symbol tulisan comprehension following decoding, menentukan makna pesan interpretation following literal comprehension, dan menentukan makna pesan bagi situasi secara faktual aplication following interpretation. Definisi yang spesifik bahwa tugas membaca ialah mengerti informasi yang dihadirkan secara visual, serta menginterpretasikan dan mengaplikasikan informasi tersebut. Tugas untuk parallel dengan tugas mendengar listening dalam bahasa oral. Pada listening berkaitan dengan materi oral, membaca dengan materi tertulis. Siswa perlu menggunakan berbagai keterampilan agar mampu membaca, 28 keterampilan itu berupa menangkap, menginterpretasikan, dan mengaplikasikan informasi. Oleh karena itu, pesaninformasi yang dipelajari selalu terkait dengan objek dan situasi sehari-hari yang dekat dengan mereka. Pesaninformasi tertulis menunjang kegunaannya fungsional bagi kehidupan mereka sehari-hari. Menurut Klein, dkk Farida Rahim, 2005: 3, membaca mencakup: 1 membaca merupakan suatu proses, 2 membaca adalah strategis, dan 3 membaca merupakan interaktif. Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna.Membaca adalah strategis diartikan bahwa pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengkonstruk makna ketika membaca. Strategi ini bervariasi sesuai dengan jenis teks dan tujuan membaca. Membaca merupakan interaktif adalah keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks. Orang yang senang membaca teks yang bermanfaat akan menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya. Teks yang dibaca seseorang harus mudah dipahami readable sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks. Menurut Hodgson dalam Henry Guntur Tarigan, 2008: 7membaca adalah proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata 29 yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan agar makna katakata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik. Glenn Doman dalam Anna Yulia, 2005: 19 mengemukakan bahwa membaca merupakan salah satu fungi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa membaca permulaan adalah suatu aktivitas untuk mengenalkan rangkaian huruf dengan bunyi- bunyi bahasa.

2. Tujuan Membaca Permulaan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI MEDIA FLASH CARD DI KELOMPOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Media Flash Card Di Kelompok B TK Aisyiyah, Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK DRUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB AZ-ZAKIYAH.

0 1 39

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA CEREBRAL PALSY KELAS III DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 138

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI TEKNIK LATIHAN GRAPHOMOTOR PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

12 56 187

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAME EDUKATIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS DASAR II DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 5 177

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPIN IPIN TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL.

1 10 192

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD - Unika Repository

1 5 16