Proses Membaca Kajian Tentang Kemampuan Membaca Permulaan

31

3. Proses Membaca

Proses membaca dimulai dengan sensor visual yang diperoleh melalui pengungkapan simbol-simbol grafis melalui indera penglihatan sukirno, 2009: 5. Dalam hal tersebut, pembaca memahami simbol-simbol grafis yang berupa huruf, kata, suku kata, frasa, dan kalimat untuk mempresentasikan bahasa lisan. Kegiatan berikutnya persepsi terhadap makna simbol tadi berdasarkan pengalaman yang dimiliki. Aspek urutan proses membaca merupakan kegiatan mengikuti rangkaian tulisan yang tersusun pada halaman dari kiri ke kanan, kecuali tulisan Arab yang dimulai dari kanan ke kiri. Menurut Combs dalam Ahm ad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuchdi, 1998: 48-49 kegiatan membaca terdiri dari tiga tahap, seperti berikut: a. Tahap persiapan, siswa mulai menyadari tentang fungsi barang cetak, konseptentang cara kerja barang cetak, konsep huruf, konsep tentang kata. b. Tahap perkembangan, siswa mulai memahami pola bahasa yang terdapat dalam barang cetak. Siswa mulai belajar memasangkan satu kata dengan kata yang lain. c. Tahap transisi, siswa mulai mengubah kebiasaan membaca bersuara menjadi membaca dalam hati. Siswa mulai dapat melakukan kegiatan membaca dengansantai. 32 Pengenalan huruf merupakan salah satu langkah belajar membaca permulaan dan pembelajaran membaca permulaan harus mengutamakan huruf nonkapital menurut Prana D. Iswara: 2001; 1-4. Urutan pengenalan huruf dalam membelajaran membaca permulaan yaitu sebagai berikut: a Vokal a, i, u, e, o, b Konsonan I d, n, t, p, m, c Konsonan II c, g, j, y, w, d Konsonan III b, k, l, e Konsonan IV s, r, dan f Konsonan V f, q, v, x, z. Setelah anak mampu mengenal huruf, anak dilanjutkan ke materi selanjutnya yaitu membaca suku kata dan kata. Menurut Tadkiroatun Musfiroh 2008: 48 berpendapat bahwa pada saat anak berusia 5 tahun telah mampu menghimpun kurang lebih 3000 kata. Kata-kata yang dimiliki anak usia prasekolah meliputi kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan. Menurut Tati Hernawati dan Permananian Somad dalam Mumpuniarti, 2007: 86 bahwa anak hambatan mental atau tunagrahita ringan perlu mengetahui 250-500 kata dalam pembelajaran membaca.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI MEDIA FLASH CARD DI KELOMPOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Media Flash Card Di Kelompok B TK Aisyiyah, Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK DRUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB AZ-ZAKIYAH.

0 1 39

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA CEREBRAL PALSY KELAS III DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 138

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI TEKNIK LATIHAN GRAPHOMOTOR PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

12 56 187

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAME EDUKATIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS DASAR II DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 5 177

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPIN IPIN TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL.

1 10 192

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD - Unika Repository

1 5 16