DeskripsiPelaksanaan IntervensiTreatment Deskripsi Data Hasil Penelitian

91 Gambar 3. Display Durasi Waktu Pengerjaan Tes Kemampuan Membaca Permulaan Subjek FNP pada Baseline-1 Grafik di atas menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan subjek dalam mengerjakan tes kemampuan membaca permulaan cenderung stabil dan menetap. Hal tersebut terlihat dari grafik yang digambarkan mendatar dari baseline-1 pertama sampai pada baseline-1 yang ketiga. Subjek memerlukan lama waktu pengerjaan optimal yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu selama 40 menit untuk mengerjakan 30 soal tes kemampuan membaca permulaan.

2. DeskripsiPelaksanaan IntervensiTreatment

Fase intervensi dilaksnakan sebanyak enam kali pertemuan, setiap pertemuan dilaksnakan selama 2x30 menit. Pemberian intervensi dilakukan dengan cara mengajarkan membaca permulaan pada subjek. Pada tahap ini anak diberikan perlakuan menggunakan media flash card secara berulang- ulang hingga di dapatkan data yang stabil. Subjek diberikan intervensi mengidentifikasi huruf, membaca suku kata, dan kata dengan media flash 20 40 60 Baseline-1 pertama Baseline-1 kedua Baseline-1 ketiga Durasi Waktu Menit Durasi Waktu Menit 92 card. Intervensi dilakukan di dalam deskripsi pelaksanaan intervensi secara rinci pada setiap pertemuan:

a. Intervensi Ke-1

Pemberian intervensi pada sesi I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 April 2015 pukul 08.00 WIB. Intervensi yang diberikan kepada subjek yaitu mengenai penggunaan media gambar flash card terhadap perilaku akademik subjek dalam kemampuan membaca permulaan dengan benar. Proses pembelajaran dengan menggunakan media flash card secara umum diawali dengan memberikan apersepsi materi yang bertujuan untuk menarik minat dan perhatian subjek mengenai konsep membaca permulaan menggunakan mediaflash card. Selanjutnya, peneliti memberikan penjelasan mengenai cara penggunaan media flash cardsebagai perantara pembelajaran dalam penyampaian materi ajar mengenai membaca permulaan. Peneliti membimbing dan membantu subjek dalam menggunakan media flash card. Langkah-langkah penggunaan media flash card dalam pembelajaran pada tahap intervensi dijabarkan dalam dua bagian yaitu sebelum penyajian dan pada saat penyajian. Saat sebelum penyajian yaitu peneliti mempersiapkan media flash card dirutkan sesuai dengan materi yang akan disampaikan yaitu huruf vokal a, i, u, e, o, huruf konsonan a-z, kata yang terdiri dari satu suku kata konsonan-vokal, kata yang terdiri dari dua suku kata vokal-konsonan-vokal, dan kata sederhana. Cara mengurutkan kartu 93 yaitu dari belakang ke depan, huruf vokal berada di belakang huruf konsonan, huruf konsonan di belakang kata yang terdiri dari satu suku kata, dan seterusnya hingga kata sederhana berada diurutan paling depan. Menyesuaikan tempat, tempat yang digunakan yaitu ruangan kelas yang tidak terpakai sebelah ruang kelas 1. Selanjutnya mempersiapkan anak, subjek diposisikan sesuai kenyamanannya yaitu duduk dengan rapi dan peneliti berdiri di depan meja subjek kira-kira ± 45 cm. Pada saat penyajian yaitu peneliti memegang media flash card setinggi dada dan dihadapkan ke arah subjek. Peneliti mengambil kartu yang paling belakang dan meletakkan keurutan yang paling depan sambil mengucapkan nama jelas gambar atau huruf tersebut. Selanjutnya, siswa mengikuti atau mengulang apa yang peneliti ucapkan. Untuk kecepatan penggunaan media ini disesuaikan dengan kemampuan siswa, apabila siswa mampu mengucapkan sesuai dalam kartu tersebut maka dilanjutkan ke kartu berikutnya. Hal itu, dilakukan berulang-ulang sesuai materi dan subjek paham dengan materi tersebut. Pada intervensi ke-1 subjek mengikuti proses pembelajaran dengan semangat dan memperlihatkan respon positif selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti memperkenalkan media flash card yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Peneliti memberi penjelasan mengani materi yang pertama yaitu mengidentifikasi huruf baik vokal maupun konsonan dengan menggunakan media flash card. Subjek mengucapkan huruf dengan suara keras meskipun subjek masih 94 mengalami kesalahan. Subjek masih banyak mengalami kesalahan dalam membaca huruf konsonan, ia hafal huruf a-z, namun saat membaca huruf anak masih banyak kesalahan. Dalam proses pembelajaran terkadang subjek menanyakan guru, sehingga konsentrasi subjek sedikit terganggu. Pada setiap akhir pertemuan 15 menit sebelum berakhir subjek diberikan materi pengenalan kata dengan media flash card. Tes kemampuan membaca permulaan pada intervensi pertama subjek masih menggunakan waktu pengerjaan maksimal 40 menit, dikarenakan subjek menjawab 1 soal tes dengan pengulangan jawaban. Apabila peneliti belum menjawab ya maka subjek mencari jawaban lain secara berurutan. Subjek cenderung sulit mengingat materi yang telah diajarkan. Dalam menjawab soal tes subjek dibantu peneliti dalam menjawabnya. Berikut adalah data hasil tes kemampuan membaca permulaan pada intervensi ke-1, yaitu : Tabel 6. Data Hasil Subjek FNP dalam Pengerjaan Tes Kemampuan Membaca Permulaan pada Intervensi ke-1 Perilaku Sasaran Intervensi Ke- Skor tes lisan Skor tes tertulis Nilai keseluru han Durasi Waktu menit Persentase Keberhasila n Kriteria Kemampu an membaca permulaan mengguna kan media flash card 1 63 5 5,2 40 52 Kurang Baik

b. Intervensi Ke-2

Pada intervensi ke-2 yang dilakasanakan pada hari Rabu tanggal 22 April 2015 pukul 08.00 WIB. Materi pembelajaran yaitu mengulang 95 mengidentifikasi huruf baik vokal maupun konsonan dan membaca kosakata. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengenalkan huruf baik vokal maupun konsonan seperti pada intervensi pertama dengan menggunakan media flash card. Setelah menganalakan huruf, kegiatan selanjutnya adalah membaca suku kata. Suku kata yang diajarkan pada sesi ini berpola konsonan-vokal KV. Pada pengenalan huruf subjek masih mengalami kesulitan mengingat bentuk huruf. Seperti pada intervensi ke-2 ini subjek membaca huruf e menjadi huruf a , selain itu huruf n dan m menjadi huruf a dan masih banyak kesalahan lain. Kesulitan yang masih dialami subjek yaitu pada pengenalan huruf yang sebelumnya telah disampaikan kepada subjek sehingga peneliti harus membimbing dan memberikan pancingan agar subjek dapat mengingat dan menjawab pertanyaan tersebut. Jadi, beberapa kali subjek masih dibimbing oleh peneliti sehingga belum mandiri dalam menjawab soal tes kemampuan membaca permulaaan. Untuk membaca suku kata subjek membaca huruf per u huruf. Subjek masih kesulitan dalam membaca suku kata namun, pada sesi ini subjek memberikan respon positif dengan antusiasme subjek ketika pembelajaran. Hasil pembelajaran subjek pada sesi intervensi ke-2 yaitu adanya perubahan positif persentase keberhasilan mengalami peningkatan dari persentase keberhasilan intervensi ke -1. Selain itu, durasi waktu pengerjaan semakin berkurang yaitu dari 40 menit menjadi 38 menit. 96 Berikut adalah data hasil tes kemampuan membaca permulaan pada intervensi ke-2, yaitu : Tabel 7. Data Hasil Subjek FNP dalam Pengerjaan Tes Kemampuan Membaca Permulaan pada Intervensi ke-2 Perilaku Sasaran Intervensi Ke- Skor tes lisan Skor tes tertulis Nilai keseluru han Durasi Waktu menit Persentase Keberhasi lan Kriteria Kemampua n membaca permulaan menggunak an media flash card 2 70 5 5,7 38 57 Cukup

c. Intervensi Ke-3

Intervensi ke-3 dilaksanakan pada hari Kamis, 23 April 2015. Materi pembelajaran yaitu mengidentifikasi huruf baik vokal maupun konsonan dan membaca kosakata. Deskripsi pelaksanaan fase intervensi ketiga yaitu peneliti meminta subjek untuk membaca huruf vokal dan 5 huruf konsonan I d, n, t, p, m dengan media flash card. Selanjutnya, peneliti memberikan penjelasan tentang suku kata berpola vokal-konsonan-vokal VKV. Subjek belum mampu membaca kata, suku kata berpola konsonan-vokal KV subjek juga belum mampu membacanya. Peneliti memberikan bantuan kepada subjek untuk membacanya. Kesulitan yang dihadapi subjek yaitu tidak mampu membaca pengabungan huruf konsonan dengan huruf vokal. Hasil pembelajaran subjek pada fase intervensi yaitu ada perubahan walaupun belum signifikan dibandingkan pada fase intervensi kedua. Subjek mampu mengerjakan tes kemampuan membaca permulaan 97 dengan waktu 35 menit dengan persentase keberhasilan 64. Namun tes tertulis subjek belum mampu mengerjakan dengan benar, subjek hanya mampu mengucapkan nama gambar tersebut tidak mampu memilih mana kata yang tepat untuk gambar tersebut. Berikut adalah data hasil tes kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media flash card pada intervensi ke-3: Tabel 8. Data Hasil Subjek FNP dalam Pengerjaan Tes Kemampuan Membaca Permulaan pada Intervensi ke-3 Perilaku Sasaran Interve nsi Ke- Skor tes lisan Skor tes tertulis Nilai keselur uhan Durasi Waktu menit Persentase Keberhasi lan Kriteria Kemampuan membaca permulaan menggunaka n media flash card 3 80 5 6,4 35 64 Cukup

d. Intervensi Ke-4

Pelaksanaan intervensi ke-4 dilakukan pada hari Senin, tanggal 27 April 2015. Materi yang diajarkan pada intervensi ke-4 sama dengan fase sebelumnya. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengenalkan huruf vokal a, i, u, e, o dan konsonan d, n, t, p, m. Selanjutnya, subjek belajar membaca kosakata dengan menggunakan media flash card. Kata yang digunakan yaitu kata benda yang ada disekitar anak dan pernah dijumpai anak seperti : meja, buku, sate, dll. Subjek memperlihatkan respon positif dengan antusiasme subjek ketika pembelajaran. Hasil pembelajaran subjek pada intervensi ke-4 yaitu subjek mampu membaca huruf baik vokal a, i, u, e, o maupun konsonan d, n, t, p, m 98 dengan baik dan benar. Selain itu, subjek mampu membaca suku kata meskipun tidak tidak semua jawaban benar. Subjek mampu membaca suku kata konsonan-vokal KV apabila huruf vokal adalah a . Persentase keberhasilan menjawab soal tes kemampuan membaca permulaan semakin meningkat dari untervensi sebelumnya yaitu dari 64 menjadi 69. Untuk durasi pengerjaan tes tidak mengalami penurunan melainkan stabil yaitu subjek memerlukan waktu pengerjaan tes kemampuan membaca permulaan 30 soal selama 35 menit. Soal yang masih sulit dijawab anak yaitu membaca kata baik lisan maupun tulisan. Untuk menjawab tes tertulis anak masih membutuhkan bantuan. Berikut adalah data hasil tes kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media flash card pada intervensi ke-4: Tabel 9. Data Hasil Subjek FNP dalam Pengerjaan Tes Kemampuan Membaca Permulaan pada Intervensi ke-4 Perilaku Sasaran Intervensi Ke- Skor tes lisan Skor tes tertulis Nilai keseluru han Durasi Waktu menit Persentase Keberhasil an Kriteria Kemampuan membaca permulaan menggunaka n media flash card 4 86 5 6,9 35 69 Cukup

e. Intervensi Ke-5

Pelaksanaan intervensi ke-5 dilakukan pada hari Selasa, tanggal 28 April 2015 pukul 08.00 WIB. Materi pembelajaran pada intervensi ke-5 sama dengan intervensi sebelumnya. Subjek mengikuti proses perlakuan intervensi dengan semangat. Subjek dating sekolah dengan tepat waktu 99 dan memulai intervensi secara baik dengan peneliti. subjek sudah mampu memahami huruf baik vokal a, i, u, e, o maupun konsonan d, n, t, p, m. Ketika peneliti mengacak huruf vokal, subjek mampu menentukan huruf sesuai dengan yang diminta oleh peneliti. Hasil pembelajaran subjek pada intervensi ke-5 yaitu ada perubahan persentase keberhasilan dari intervensi sebelumnya. Persentase keberhasilan subjek dalam mengerjakan soal tes kemampuan membaca permulaan dari 30 soal yaitu 73. Subjek mampu mengerjakan tes soal kemampuan membaca permulaan dengan durasi 30 menit. Berdasarkan hasil tersebut terdapat peningkatan persentase keberhasilan dan penurunan durasi pengerjaan sol tes kemampuan membaca permulaan. Berikut adalah hasil tes kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media flash card pada intervensi ke-5 : Tabel 10. Data Hasil Subjek FNP dalam Pengerjaan Tes Kemampuan Membaca Permulaan pada Intervensi ke-5 Perilaku Sasaran Interve nsi Ke- Skor tes lisan Skor tes tertulis Nilai keseluru han Durasi Waktu menit Persentase Keberhasi lan Kriteria Kemampuan membaca permulaan menggunaka n media flash card 5 92 5 73 30 73 Cukup

f. Intervensi Ke-6

Pelaksanaan intervensi ke-6 dilakukan pada hari Rabu, tanggal 29 April 2015 pukul 08.00 WIB. Materi pembelajaran yang diajarkan sama dengan meteri pada intervensi sebelumnya yaitu mengidentifikasi huruf 100 baik vokal a, i, u, e, o maupun konsonan d, n, t, p, m dan membaca kosakata dengan menggunakan media flash card. Peneliti mengajarkan membaca kata dengan pola suku kata konsonan-vokal KV, vokal- konsonan-vokal VKV dan kata sederhana yang berpola konsonan- vokal-konsonan-vokal KVKV. Dalam membaca kata sederhana pada flash card terdapat gambar yang sesuai dengan kata tersebut. Subjek selalu memberikan respon positif yaitu mengikuti proses pembelajaran dengan semangat dan mengikuti intruksi dari peneliti. Hasil pembelajaran subjek pada intervensi ke-6 yaitu terdapat peningkatan persentase keberhasilan pengerjaan tes kemampuan membaca permulaan. Durasi pengerjaan subjek dalam mengerjakan tes kemampuan membaca permulaan adalah 28 menit. Durasi pengerjaan subjek mengalami penurunan dari intervensi sebelumnya. Berikut adalah data hasil tes kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media flash card pada intervensi ke-6: Tabel 11. Data Hasil Subjek FNP dalam Pengerjaan Tes Kemampuan Membaca Permulaan pada Intervensi ke-6 Perilaku Sasaran Intervensi Ke- Skor tes lisan Skor tes tertulis Nilai keselur uhan Durasi Waktu menit Persentase Keberhasilan Kriteria Kemampua n membaca permulaan menggunak an media flash card 6 100 5 7,9 28 79 Baik Sebagai upaya dalam memperjelas hasil yang diperoleh subjek dalam menjalani tes kemampuan membaca permulaan pada intervensi fase 1 101 sampai dengan fase 6, berikut disajikan display data persentase keberhasilan dan grafik persentase keberhasilan subjek FNP. Tabel 12. Data Hasil Persentase Keberhasilan Subjek FNP dalam Tes Kemampuan Membaca Permulaan pada Fase Intervensi Perilaku Sasaran Persentase keberhasilan Baseline I A Intervensi B Tes kemampuan membaca permulaan 46 52 57 46 64 69 46 73 79 Berdasarkan hasil pada tabel, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan pada fase intervensi sesi pertama sampai sesi terakhir. Oleh karena itu, kecenderungan arah pada fase intervensi stabil naik, meskipun terjadi perbedaan pada besarnya kenaikan data. Adapun untuk menentukan seberapa besar persentase kestabilan data akan dibahas pada analisis data.Untuk memperjelas kecenderungan arah yang telah stabil kearah menaik, dapat diperjelas dengan grafik berikut : 102 Gambar 4. Display Data Persentase Keberhasilan Tes Kemampuan Membaca Permulaan Subjek FNP pada fase intervensi 1-6 Berdasarkan pada grafik persentase keberhasilan tes kemampuan membaca permulaan pada fase intervensi terlihat bahwa perolehan persentase keberhasilan siswa dalam menjalani tes semakin meningkat. Nilai persentase keberhasilan tertinggi diperoleh pada fase intervensi ke- 6. yaitu 79. Sedangkan persentase keberhasilan paling sedikit diperoleh pada fase intervensi 1 yaitu 52. Selain pada persentase keberhasilan, durasi waktu yang diperlukan subjek untuk mengerjakan tes kemampuan membaca permulaan juga mengalami penurunan. Hal tersebut berarti bahwa subjek dapat mengerjakan tes pemahaman konsep penjumlahan dengan lebih cepat. Berikut data durasi waktu yang diperlukan subjek dalam tes mengambil benda jatuh saat fase intervensi dalam bentuk table dan grafik: 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Persentase Keberhasilan persentase keberhasilan 103 Tabel 13. Data Hasil Durasi Waktu Subjek FNP Mengenai Kemampuan Membaca Permulaan pada Fase Intervensi Perilaku Sasaran Target Behavior Durasi Waktu Menit Baseline-1 A Intervensi B Pemahaman kemampuam membaca permulaan 40 40 38 40 35 35 40 30 28 Gambar 5. Display Durasi WaktuKeberhasilan Tes Kemampuan Membaca Permulaan Subjek Penelitian pada fase intervensi 1-6 Berdasarkan gambar mengenai display durasi waktu pengerjaan tes kemampuan membaca permulaan yang ditampilkan di atas, menunjukkan bahwa ada penurunan durasi pengerjaan tes kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media gambar flash cardselama fase 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Durasi Waktu Menit Durasi Waktu Menit 104 intervensi ke-1 sampai pada fase intervensi ke-6. Pada intervensi ke-1 sampai ke-3 terjadi penurunan durasi pengerjaan tes kemampuan membaca permulaan, selanjutnya pada intervensi ke-3 dengan intervensi ke-4 terjadi kesamaan durasi pengerjaan tes kemampuan membaca permulaan. Intervensi ke-4 sampai dengan ke-6 terjadi penurunan kembali. Durasi waktu terpanjang yang dimiliki subjek terjadi pada sesi intervensi ke-1 yaitu 40 menit, sedangkan durasi waktu terpendek yaitu pada sesi intervensi ke-6 yaitu 28 menit.

3. Deskripsi Baseline-2 Kemampuan akhir tanpa diberikan intervensi

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI MEDIA FLASH CARD DI KELOMPOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Media Flash Card Di Kelompok B TK Aisyiyah, Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK DRUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB AZ-ZAKIYAH.

0 1 39

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA CEREBRAL PALSY KELAS III DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 138

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI TEKNIK LATIHAN GRAPHOMOTOR PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

12 56 187

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAME EDUKATIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS DASAR II DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 5 177

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPIN IPIN TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL.

1 10 192

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD - Unika Repository

1 5 16