85
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Deskripsi Baseline-1 Kemampuan awal subyek sebelum intervensi
Baseline-1 ini merupakan pengukuran awal mengenai kemampuan membaca permulaan subyek sebelum diberikannya intervensi. Baseline 1
dilaksanakan melalui pembelajaran individual selama tiga sesi dimana setiap sesi dialokasikan dengan waktu ± 40 menit, pertemuan dilakukan
hingga data yang diperoleh stabil. Pengukuran kemampuan awal mengenai membaca permulaan subyek dilakukan dengan pemberian 2 macam tes,
yaitu teslisan berupa tes kemampuan membaca dan tes tertulis berupa matching atau menjodohkan. Tes lisan yang menggunakan bantuan media
flash card berupa 5 item soal untuk membaca huruf vokal a, i, u, e, o, 5 item soal membaca huruf konsonan d, n, t, p, m, dan 15 membaca kata
berpola KV5, kata berpola VKV5 dan kata sederhana kata benda 5. Sedangkan tes tertulis yaitu 5 item soal matching atau menjodohkan. Setiap
soal dalam tes menjodohkan bobot nilai disesuaikan dengan kriteria penilaian tes tertulis skala 2, sehingga skor tertinggi tes tertulis
menjodohkan adalah 10. Pada tes membaca lisan bobot nilainya disesuaikan dengan kriteria penilaian tes lisan skala 5, bobot terendah
adalah 1 dan bobot tertinggi adalah 5, oleh karena itu dalam tes membaca skor tertinggi adalah 125 5 x jumlah soal. Tes ini berguna untuk
mengetahui seberapa besar persentase keberhasilan subjek dalam membaca permulaan sebelum diberikan treatment. Berikut ini merupakan hasil
86 pengukuran pada baseline-1 mengenai kemampuan membaca permulaan
subyek:
a. Baseline-1 Pertama
Pengukuran baseline-1 sesi pertama dilaksanakan pada hari selasa, 14 April 2015 yang dimulai pukul 08.00 WIB. Pada sesi ini subjek
terlihat masih malu dan belum dekat dengan peneliti, sehingga subjek tidak menuruti intruksi yang diberikan. Hal tersebut dikarenakan subjek
terbiasa bersama dengan guru, sehingga hanya intruksi dari guru yang subjek lakukan. Namun permasalahan ini dapat ditangani dengan
bantuan guru, guru memberikan intruksi kepada subjek untuk melakukan intruksi dari peneliti.
Kegiatan awal yang dilakukan yaitu peneliti memberikan tes kemampuan membaca permulaan baik tes lisan maupun tulisan pada
subjek. Peneliti membacakan soal dan menggunakan media flash card untuk melakukan tes lisan. Tes yang diberikan yaitu tes membaca huruf
vokal a, i, u, e, dan o , membaca huruf konsonan d, n, t, p, m, dan membaca suku kata yang berpola KV, VKV, dan KVKV. Sedangkan tes
tertulis yaitu menjodohkan gambar dengan kata yang sesuai gambar tersebut. Waktu pengerjaan tes yang digunakan subjek yaitu maksimal
40 menit. Subjek mengalami banyak kesalahan dalam menjawab tes yang diberikan oleh peneliti. Hasil dari subjek mengerjakan tes
membaca permulaan yaitu subjek masih mengalami banyak kesulitan atau kesalahan. Pada tes tertulis berupa soal menjodohkan subjek tidak
87 mampu menjawab dengan benar, skor tes lisan yaitu 59 dan tes tertulis 0.
Kesalahan dan kesulitan mengerjakan tes kemampuan membaca permulaan yang dialami subjek dikarenakan subjek belum mengetahui
dan memahami membaca permulaan dengan baik. Selain itu, waktu yang diberikan untuk mengerjakan tes membaca permulaan habis sebelum
soal tes selesai. Hal itu dikarenakan, saat membaca suku kata subjek mengeja huruf per huruf dan merasa kebingungan saat menjawab soal
tes tersebut.
b. Baseline-1 Kedua
Pengukuran baseline-1 sesi kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 15 April 2015 yang dimulai pukul 08.00 WIB. Pada sesi kedua, adanya
perubahan perilaku subjek yaitu menuruti intruksi dari peneliti tanpa bantuan guru. namun, pada hasil pengukuran kemampuan membaca
permulaan pada sesi kedua ini belum ada perubahan. Subjek masih mengalami kesulitan menjawab soal tes kemampuan membaca
permulaan. Hasil dari subjek mengerjakan tes membaca permulaan yaitu masih sama dengan pertemuan pertama skor tes lisan yaitu 59 sedangkan
tes tertulis 0. Saat menjawab soal tes membaca huruf vokal dan suku kata tanpa gambar subjek lancar tanpa adanya pertenyaan pada peneliti
meskipun jawaban salah, namun saat membaca suku kata dengan gambar subjek bertanya dan bercerita tentang gambar tersebut. Sehingga
waktu pengerjaan yang diberikan selama 40 menit telah habis dan ada beberapa soal yang belum dikerjakan oleh subjek. Meskipun telah
88 diberikan bantuan akan tetapi subjek mengerjakan soal tes kemampuan
membaca permulaan melebihi durasi yang sudah ditentukan.
c. Baseline-1 Ketiga
Pengukuran kemampuan awal subyek pada baseline-1 sesi ketiga ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 16 April 2015. Pada sesi ketiga
ini, selama pelaksanaan kegiatan subjek dapat mengikuti dengan kondisi yang cukup baik. Subjek mampu melakukan intruksi dari peneliti dengan
baik. Pada sesi ketiga ini belum adanya perubahan jika dibandingkan dengan sesi kedua. Dalam mengerjakan soal tes kemampuan membaca
permulaan subjek masih banyak kesalahan dan durasi atau waktu pengerjaan tes kurang digunakan secara maksimal.
Berdasarkan hasil pengukuran baseline-1 terhadap perilaku akademik yang menjadikan target behavior dalam mengerjakan soal kemampuan
membaca permulaan dapat dijelaskan melalui table di bawah ini:
Tabel 5. Data hasil tes kemampuan membaca permulaan subjek FNP pada
Baseline-1.
Perilaku Sasaran
Observ asi Ke-
Skor tes
lisan Skor
tes tertulis
Nilai keseluruhan
Durasi Waktu
menit Persentase
Keberhasila n
Kriteria Tes
kemampuan membaca
permulaan 1
59 4,6
40 46
Kurang baik
2 59
4,6 40
46 Kurang
baik 3
59 4,6
40 46
Kurang baik
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa kesulitan atau kesalahan yang dialami subjek saat menjawab cenderung sama dan menetap yaitu
pada bagian mengenal huruf vokal e subjek menjawab a , sedangkan
89 huruf konsonan d di baca b , n di baca m dan p dibaca a . Untuk
membaca suku kata dan kata sederhana anak hanya membaca huruf per huruf tidak mampu membaca suku kata dan kata sederhana. Selain itu,
subjek saat mengerjakan soal matching atau menjodohkan subjek hanya mampu menyebutkan nama gambar namun tidak tahu mana kata yang
sesuai dengan gambar tersebut. Skor tes lisan yang didapatkan oleh subjek pada seluruh sesi sama yaitu
59 dan skor tes tertulis yaitu 0. Cara penilaian akhir adalah dengan menjumlahkan skor tes lisan membaca dan tes tertulis menjodohkan,
kemudian hasilnya ditambah 5 dan dibagi 14, karena apabila semua jawaban benar, skor yang diperoleh dari tes lisan membaca adalah 125
dan tes menjodohkan 10, sehingga skor keseluruhan adalah 135. Untuk mendapatkan nilai akhir 10 tertinggi maka 135 harus ditambah 5 dan
dibagi dengan 14. Dari cara penilaian akhir tersebut diperoleh nilai akhir dalam semua sesi yaitu 4,6 dengan durasi 40 menit dan hasil persentase
yaitu 46. Persentase keberhasilan yang diperoleh siswa dapat terbilang masih kurang baik yaitu 40 - 55. Berdasarkan data yang diperoleh dapat
disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
90
Gambar 2. Grafik persentase keberhasilan tes kemampuan membaca permulaan pada
baseline-1
Grafik tersebut menjelaskan mengenai persentase keberhasilan subjek dalam mengerjakan tes kemampuan membaca permulaan. Berdasarkan
grafik di atas dapat terlihat bahwa terjadi kecenderungan arah yang stabil. Kecenderungan arah yang stabil dimaknai bahwa tidak adanya arah grafik
yang naik turun stabil dari sesi baseline-1 pertama sampai baseline-1 ketiga. Persentase keberhasilan pada setiap baseline menunjukkan hasil
yang sama yaitu pada persentase sebesar 46. Hal tersebut terlihat dari grafik yang tergambar mendatar. Adapun mengenai durasi waktu
pengerjaan tes kemampuan membaca permulaan yang diperlukan subjek selama fase baseline-1 disajikan dalam grafik sebagai berikut:
46 46
46
10 20
30 40
50
Baseline-1 pertama
Baseline-1 kedua
Baseline-1 ketiga
Persentase Keberhasilan
Persentase Keberhasilan
91
Gambar 3. Display Durasi Waktu Pengerjaan Tes Kemampuan
Membaca Permulaan Subjek FNP pada Baseline-1
Grafik di atas menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan subjek dalam mengerjakan tes kemampuan membaca permulaan cenderung stabil dan
menetap. Hal tersebut terlihat dari grafik yang digambarkan mendatar dari baseline-1 pertama sampai pada baseline-1 yang ketiga. Subjek
memerlukan lama waktu pengerjaan optimal yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu selama 40 menit untuk mengerjakan 30 soal tes kemampuan
membaca permulaan.
2. DeskripsiPelaksanaan IntervensiTreatment