62
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian direncanakan selama 1 bulan yaitu pada bulan April 2015, dengan jam kunjung 3x seminggu.
Tabel 1. Waktu dan kegiatan Penelitian Waktu
Kegiatan Penelitian Minggu I
Pelaksanaan pengamatan
dan mengukur
kemampuan sasaran subjek sebelum diberikan intervensi
Minggu II a.
Pelaksanaan intervensi I, II, dan III b.
Pelaksanaan pengamatan
dan mengukur
kemampuan sasaran subjek selama diberikan intervensi
Minggu III a.
Pelaksanaan intervensi IV, V, dan VI b.
Pelaksanaan pengamatan
dan mengukur
kemampuan sasaran subjek selama diberikan intervensi
Minggu IV Pelaksanaan
pengamatan dan
mengukur kemampuan sasaran subjek setelah diberikan
intervensi
F. Subjek penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 122 subjek penelitian adalah subjek yang ingin dituju untuk diteliti oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan
teknik dalam menentukan subyek penelitian yaitu secara purposive. Menurut Sugiyono 2010: 216 bahwa purposive
adalah “teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu”. Subjek dalam penelitian ini yaitu
satu orang anak tunagrahitacerebral palsytipe spastik di kelas III SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta. Dalam penelitian ini mengunakan sebanyak satu siswa
sebagai subjek penelitia, yakni seorang laki-laki anak tunagrahita cerebral palsy tipe spastik.
63 Adapun penetapan subjek penelitian ini didasakan atas kriteria penentuan
subjek penelitian,yakni: 1.
Subjek dinyatakan sebagai anak tunagrahita cerebral palsy tipe spastik karena memenuhi kriteria sebagai berikut:
a Diskrepansi kemampuan belajar dari 2 tahun di bawah dengan
kemampuan anak normal sebayanya yang diketahui dengan suatu hasil pengetesan,
b Mengalami permasalahan belajar terutama bidang akademik.
c Konsentrasi mudah beralih,
d Memiliki daya ingat yang rendah sehingga memerlukan waktu belajar
yang lebih banyak memerlukan pengulangan , e
Masih mampu memahami dan melaksanakan instruksi sederhana, 2.
Subjek penelitian merupakan siswa tunagrahita cerebral palsy tipe spastik pada kelas III SLB Negeri 1 Bantul mengalami permasalahan
pembelajaran pada
bidang membaca
permulaan khususnya
mengidentifikasi huruf, membaca suku kata dan membaca kata. 3.
Durasi waktu yang lama ketika mengerjakan soal membaca permulaan. 4.
Keaktifan siswa rendah, dalam proses pembelajaran anak kurang aktif dalam bertanya tentang materi yang belum dipahami. Sehingga
ketidakaktifan inilah yang menyebabkan siswa tidak mampu menyerap materi pembelajaran dengan baik.
64
G. Variabel Penelitian
Penelitian denan eksperimen subjek tunggal mengenai pengaruh media flash card terhadap kemampuan membaca permulaan anak tunagrahitacerebral
palsy tipe spastik kelas III SLB Negeri 1 Bantul ini, terdapat dua variabel penelitian yang akan menjadi objek yang akan diteliti dan bersumber dari
penelitian. Adapun variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah : 1.
Variabel bebas “Variabel bebas independent adalah variabel yang mempengaruhi
terhadap variabel terikat” Juang Sunanto dkk, 2006: 11. Variabel bebas dalam penelitian subjek tunggal dikenal dengan nama intervensi atau
perlakuan. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas yakni: media flash card.
2. Variabel terikat
“Variabel terikat adalah perilaku sasaran target behavior yang ingin diubah dengan memberikan intervensi intervention
tertentu” Juang Sunanto dkk, 2006: 11. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kemampuan membaca permulaan.
H. Setting Penelitian