Tahap Awal Persiapan – Baseline – 1 Tahap Perlakuan Fase Intervensi

55 kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahita cerebral palsy tipe spastik. Hasil evaluasi dapat menunjukkan apakah intervensi yang diberikan memberikan pengaruh positif pada subjek dengan membandingkan kondisi subjek pada baseline-1 dan baseline-2. .

D. Prosedur Penelitian

Pada penelitian dengan subjek tunggal ini, prosedur perlakuan terdiri dari tahap awal, tahap perlakuan dan tahap akhir yang meliputi fase baseline- 1 –fase perlakuan – fase baseline-2, dengan deskripsi kegiatan sebagai berikut:

1. Tahap Awal Persiapan – Baseline – 1

Tahap pertama dalam melakukan perlakuan yaitu peneliti mempersiapkan segala alat dan bahan yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam tahap ini yaitu: a. Tahap persiapan 1 Menentukkan subjek yang akan diberi perlakuan oleh peneliti, yaitu siswa tunagrahitacerebral palsy tipe spastik kelas III SD di SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta. 2 Menyiapkan media flash card 3 Menyusun alat tes kemampuan membaca permulaan yang digunakan pada tahap baseline-1, intervensi dan tahap baseline-2 serta menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu penggunaan media flash card untuk meningkatkan kemampuan 56 membaca permulaan sebagai panduan dalam pelaksanaan penelitian. b. Fase Baseline-1 Fase baseline-1 yaitu pelaksanaan tes untuk mengetahui kemampuan awal subjek dalam membaca permulaan mengenal huruf, pada fase awal ini peneliti memberikan soal bacaan berupa huruf vokal a, i, u, e dan o juga konsonan ditambah dengan suku kata berpola KV, VKV dan KVKV dan pada akhir kegiatan subjek diminta untuk membaca kata sederhana yang harus dibaca oleh subjek dengan menggunakan flash card. Fase baseline-1 dilaksanakan selama 1 minggu dengan 3 sesi pertemuan. Pada tahap ini, subjek diberikan petunjuk dalam mengerjakan soal yaitu soal dibacakan oleh peneliti dan subjek menjawab dengan lisan. Soal yang diberikan kepada subjek sebanyak 30 item soal.

2. Tahap Perlakuan Fase Intervensi

Tahap perlakuan atau fase intervensi bertujuan untuk mengumpulkan data-data saat perlakuan yaitu penggunaan media flash card untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahitacerebral palsy tipe spastik kelas III SD. Perlakuan dilaksanakan selama 2 minggu dalam 6 sesi pertemuan, dengan kegiatan sebagai berikut: a. Pendahuluan 57 Kegiatan pendahuluan atau kegiatan awal yaitu dengan mempersiapkan segala alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan fase intervensi atau perlakuan kepada subjek. Adapun pendahuluan atau kegiatan awal meliputi: 1. Peneliti memposisikan siswa duduk dengan benar dan tenang. 2. Peneliti mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai proses pembelajaran 3. Peneliti menyiapkan materi dan media yanga akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. 4. Peneliti menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan 5. Peneliti menanyakan beberapa pertanyaan tentang kegiatan sebelum berangkat sekolah. b. Inti Perlakuan Tahap intervensi ini dilakukan dengan menggunakan media flash card. Materi yang diberikan untuk pertama kali yaitu pengenalan terhadap huruf lalu berlanjut ke materi yang lebih kompleks. Adapun langkah - langkah materi yang akan diberikan pada pengoperasional media adalah sebagai berikut : 1 Materi I: Mengenal huruf vokal dan konsonan Materi pada tahap ini adalah mengenal huruf vokal. Tujuan khusus dari pembelajaran ini yaitu anak dapat memahami dan dapat mengidentifikasi huruf baik huruf vokal maupun huruf konsonan. 58 Media flash card sebagai alat bantu untuk memperjelas materi yang akan disampaikan. Materi ini berupa tampilan huruf dalam bentuk huruf cetak dan huruf kecil pada media flash card. Langkah-langkah penggunaan media pada pembelajaran ini adalah sebagai berikut: a Pada awalnya, peneliti memperlihatkan sebuah kartu flash card, lalu membaca huruf vokal a, i, u, e, o dan konsonan secara keseluruhan. Kemudian anak diminta untuk mengikuti peneliti membaca huruf tersebut. b Peneliti mengucapkan bunyi-bunyi huruf, selanjutnya anak diminta mengulang ucapan peneliti dengan menunjukkan satu persatu huruf pada kartu tersebut. c Subjek diminta untuk membaca huruf yang ditunjukkan oleh peneliti. d Selanjutnya anak ditunjukkan huruf pada kartu flash card dan memintanya mengucapkan bunyi huruftersebut tanpa bantuan secara berulang-ulang. 2 Materi II: Membaca Kosakata Kegiatan yang dilakukan akan sama dengan materi pertama, yang membedakan hanya meteri yang disampaikan yaitu membaca kosakata. Suku kata yang diberikan dibagi ke 3 tahapan membaca yakni: suku kata berpola konsonan-vokal KV, suku kata vokal- konsonan-vokal VKV berlanjut ke suku kata berpola konsonan- 59 vokal-konsonan-vokal KVKV. Langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut: a Siswa duduk di kursi seperti proses pembelajaran biasanya dan peneliti berdiri di depan meja siswa. b Siapkan kartu-kartu dari kelompok yang sama, ditumpuk dan dipegang dengan tangan kiri setinggi dada. Halaman kartu yang bergambar berada di bagian depan menghadap ke siswa. c Untuk menarik perhatian siswa, tunjukkan halaman kartu yang bergambar dengan cara mengambil kartu yang paling belakang dan meletakkannya keurutan paling depan sambil mengucapkan nama jelas gambar tersebut, misal “meja”. d Mintalah siswa mengikuti atau mengulang apa yang guru ucapkan. e Setelah itu ambil kartu kedua dari kartu yang diurut paling belakang kemudian lakukan seperti langkah c dan d. f Lakukan secara berurutan sampai dengan kartu terakhir. g Setelah seluruh kartu selesai, disebutkan satu persatu secara cepat kecepatan sesuai dengan kemampuan anak. Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan kepada siswa yang duduk di dekat guru. h Tahap-tahap tersebut dilakukan secara berulang-ulang. c. Penutup Kegiatan penutup pada tahap intervensi meliputi: 60 1 Peneliti dan siswa merapikan dan menyimpan kembali alat, media dan bahan yang digunakan dalam proses perlakuan. 2 Tanya jawab pengalaman subjek ketika mengikuti kegiatan perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan media gambar flash card Pada pemberian materi, setiap sesi selalu diakhiri dengan pemberian evaluasi dengan menggunakan tes bacaan berupa huruf dan kata yang harus dibaca oleh anak dengan menggunakan media flash card. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai kemampuan anak dalam membaca permulaan yang telah diajarkan melalui media pembelajaran flash card.

3. Tahap Akhir Fase Baseline-2

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI MEDIA FLASH CARD DI KELOMPOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Media Flash Card Di Kelompok B TK Aisyiyah, Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK DRUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB AZ-ZAKIYAH.

0 1 39

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA CEREBRAL PALSY KELAS III DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 138

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI TEKNIK LATIHAN GRAPHOMOTOR PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

12 56 187

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAME EDUKATIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS DASAR II DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 5 177

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPIN IPIN TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL.

1 10 192

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD - Unika Repository

1 5 16