Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca

32 Pengenalan huruf merupakan salah satu langkah belajar membaca permulaan dan pembelajaran membaca permulaan harus mengutamakan huruf nonkapital menurut Prana D. Iswara: 2001; 1-4. Urutan pengenalan huruf dalam membelajaran membaca permulaan yaitu sebagai berikut: a Vokal a, i, u, e, o, b Konsonan I d, n, t, p, m, c Konsonan II c, g, j, y, w, d Konsonan III b, k, l, e Konsonan IV s, r, dan f Konsonan V f, q, v, x, z. Setelah anak mampu mengenal huruf, anak dilanjutkan ke materi selanjutnya yaitu membaca suku kata dan kata. Menurut Tadkiroatun Musfiroh 2008: 48 berpendapat bahwa pada saat anak berusia 5 tahun telah mampu menghimpun kurang lebih 3000 kata. Kata-kata yang dimiliki anak usia prasekolah meliputi kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan. Menurut Tati Hernawati dan Permananian Somad dalam Mumpuniarti, 2007: 86 bahwa anak hambatan mental atau tunagrahita ringan perlu mengetahui 250-500 kata dalam pembelajaran membaca.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca

Kemampuan membaca dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang datang dari diri si pembaca itu sendiri intrinsik maupun dari luar ekstrinsik. Menurut Farida Rahim 2007: 16, mengatakan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca adalah sebagai berikut. a. Faktor Fisiologis Faktor fisiologi meliputi kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin. Menurut beberapa ahli, keterbatasan neurologis seperti 33 cacat otak dan kekurangmatangan secara fisik merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan peserta didik tidak berhasil dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mereka. b. Faktor Intelektual Terdapat hubungan positif antara kecerdasan yang diindikasikan oleh IQ dengan ratarata peningkatan remedial membaca tetapi tidak semua siswa yang mempunyai kemampuan intelegensi tinggi menjadipembaca yang baik. c. Faktor Lingkungan Lingkungan yang meliputi latar belakang dan pengalaman peserta didik mempengaruhi kemampuan membacanya. Peserta didik tidak akan menemukan kendala yang berarti dalam membaca jika mereka tumbuh dan berkembang di dalam rumah tangga yang harmonis, rumah yang penuh dengan cinta kasih, memahami anak-anaknya, dan mempersiapkan mereka dengan rasa harga diri yang tinggi. d. Faktor sosial ekonomi siswa Status sosial ekonomi siswa mempengaruhi kemampuan verbal siswa. Hal ini dikarenakan jika peserta didik tinggal dengan keluarga yang berada dalam taraf sosial ekonomi yang tinggi kemampuan verbal mereka juga akan tinggi. Hal ini didukung dengan fasilitan yang diberikan oleh orang tuanya yang berada pada taraf sosial ekonomi tinggi. Lain halnya peserta didik yang tinggal di keluarga yang sosial 34 ekonomi rendah. Orangtua mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya dan anaknya cenderung kurang percaya diri. e. Faktor Psikologis Faktor psikologis meliputi motivasi, minat, dan kematangan sosial,emosi, serta penyesuaian diri. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya kemampuan membaca anak, diantaranya anak kesulitan untuk mengartikan symbol- simbol dalam tulisan, kurangnya motivasi pribadi dan yang paling utama adalah kurangnya motivasi dari keluarga. Jika sesorang anak tidak mau belajar atau diajari membaca, hendaknya tidak langsung mengklaim bahwa anak tersebut malas atau bodoh, tetapi terlebih dahulu mencari penyebab utamanya. Bisa jadi, keengganan anak untuk membaca dikarenakan faktor neurologis atau terlalu banyaknya tekanan dari luar. Menurut Yulinda Erma Suryani 2015: 38-39 bahwa faktor neurologis mencakup sensorik penginderaan yaitu kemampuan menangkap rangsang dari luar melalui alat-alat indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecap dan perseptual pengamatan atau apa yang diinderai kemamampuan mengolah dan memahami rangsang dari proses penginderaan sehingga menjadi informasi yang bermakna. Perseptual terdiri dari persepsi auditoris memahami objek yang didengarkan, persepsi visual memahami objek yang dilihat, persepsi visual motorik memahami objek yang bergerak atau digerakkan, memori ingatan jangka 35 panjang dan pendek, pemahaman konsep, dan spasial pemahaman konsep ruang.

D. Kemampuan Membaca Pada Anak Cerebral Palsy

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI MEDIA FLASH CARD DI KELOMPOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Media Flash Card Di Kelompok B TK Aisyiyah, Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK DRUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB AZ-ZAKIYAH.

0 1 39

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA CEREBRAL PALSY KELAS III DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 138

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI TEKNIK LATIHAN GRAPHOMOTOR PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

12 56 187

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAME EDUKATIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS DASAR II DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 5 177

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPIN IPIN TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL.

1 10 192

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD - Unika Repository

1 5 16