Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Intervensi

110 peningkatan durasi pengerjaan tes kemampuan membaca permulaan pada pertemuan pertama yaitu dari sebelumnya 28 menit menjadi 30 menit. Pada pertemuan kedua dan ketiga tidak adanya perubahan yang signifikan dapat dikatakan stabil. Durasi waktu terlama yang dimiliki subjek ketika mengerjakan tes pada baseline-2 adalah pada sesi pertama yaitu 30 menit, sedangkan sesi keduadan ketiga menunjukkan waktu pengerjaan yang sama yaitu 28 menit.

4. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Intervensi

Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat pemberian intervensi, yang bertujuan untuk melihat bagaimana sikap, prilaku, durasi waktu, serta kemampuan subjek FNP dalam mengerjakan tes kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media flash card melalui pengamatan pada subjek sebagai informasi pendukung data hasil pembelajarankemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media flash card. Berdasarkan hasil observasi selama fase intervensi yang diberikan, subjek terlihat aktif dan tertarik dengan mediaflash card. Diawal kegiatan subjek tampak terlihat tenang. Pada saat pemberian perlakuan, subyek dapat mengikuti beberapa kegiatan dengan cukup baik. Meskipun demikian, ketika mengikuti serangkaian kegiatan dalam pemberian perlakuan, subyek masih mengalami sedikit kebingungan dan membutuhkan bantuan. Selain itu, selama pelaksanaan intervensi berlangsung subyek kurang mampu berkonsentrasi dengan baik, hal ini 111 dikarenakan subyek cepat merasa bosan dan sering menanyakan keberadaan guru kelas. Pelaksanaan pertemuan pertama intervensi terfokuskan pada pemberian contoh cara menggunakan media dan memberikan bantuan tindakan sekaligus bantuan verbal kepada subjek dalam menyelesaikan instruksi. Peneliti menjelaskan mengenai media dan cara menggunakannya berulang kali sepanjang intervensi pertemuan pertama. Subjek mulai tertarik dengan media ketika peneliti menyebutkan gambar yang digunakan karena gambar tersebut terlihat seperti aslinya dan tidak asing bagi subjek. Selain itu, gambar dan tulisan yang berwarna-warni membuat anak semakin semangat dalam mengikuti kegiatan. Pertemuan pertama subjek mampu mengidentifikasi huruf vokal a, i, u, e, o dengan mandiri tanpa bantuan peneliti. Semakin bertambah jumlah intervensi semakin berkurang ketergantungan subjek terhadap bantuan peneliti. Subjek mampu membaca huruf baik vokal a, i, u, e, o maupun konsonan d, n, t, p, m dengan mandiri tanpa bantuan peneliti pada pertemuan kedua. Pada pertemuan ketiga dan keempat subjek masih banyak membutuhkan bantuan dalam mengerjakan soal terutama pada mambaca kosakata baik satu suku kata maupun dua suku kata. Untuk membaca kata, subjek mampu membaca dikarenakan adanya gambar pada media tersebut sehingga anak tidak membaca tulisan tetapi melihat gambar. Saat kata yang ada pada media flash card di tutup, subjek mampu menebak nama gambar yang ada pada media. sedangkan gambar pada media flash carddi 112 tutup, anak tidak mampu membaca kata pada media flash card tersebut. karena itu saat mengerjakan soal matchingatau menjodohkan subjek membutuhkan bantuan dengan melihat gambar dan mencari tulisan yang sama sesuai gambar yang ada pada soal tersebut. Subjek mampu membaca suku kata dengan mandiri meskipun masih terdapat beberapa kesalahan pada pertemuan kelima dan keenam.

D. Analisis Data

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI MEDIA FLASH CARD DI KELOMPOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Media Flash Card Di Kelompok B TK Aisyiyah, Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK DRUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB AZ-ZAKIYAH.

0 1 39

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA CEREBRAL PALSY KELAS III DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 138

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI TEKNIK LATIHAN GRAPHOMOTOR PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

12 56 187

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAME EDUKATIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS DASAR II DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 5 177

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPIN IPIN TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL.

1 10 192

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD - Unika Repository

1 5 16