Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

141

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, bahwa media flash card dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahita cerebral palsy tipe spastik kelas III Sekolah Dasar di SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta. Hal ini dijelaskan dengan data yang menunjukkanmeningkatanya persentase keberhasilan dan berkurangnya durasi waktu pengerjaan yang terjadi pada subjek dalam mengerjakan soal tes kemampuan membaca permulaan di setiap fase dalam penelitian. Peningkatan persentase keberhasilan subjek telah melampaui target yang ditentukan yaitu sebesar 70. Peningkatan kemampuan membaca permulaan ditunjukkan dengan perolehan persentase keberhasilan yang meningkat hingga 36. Pada baseline-1 stabil yaitu 46, kemudian persentase keberhasilan meningkat pada intervensi dari pertemuan pertama sampai keenam yaitu 52-79, sedangkan pada baseline-2 persentase keberhasilan menjadi 82.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru Diharapkan media flash card ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan media pembelajaran bagi anak tunagrahita 142 cerebral palsy tipe spastik untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan. 2. Bagi Sekolah Hasil penelitian mengenai keefektifan media flash card untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahita cerebral palsy tipe spastik kelas III dapat digunakan sebagai salah satu informasi mengenai kebijakan dalam menyusun kurikulum sekolah. 3. Bagi Peneliti selanjutnya Hendaknya hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang terkait dengan kemampuan membaca permulaan. Adanya keterbatasan dalam penelitian inidapat dipergunakan oleh peneliti lain untuk mempertimbangkan berbagai faktor keterbatasan tersebut pada penelitian selanjutnya, sehingga pada penelitian selanjutnya dapat lebih sempurna. 143 DAFTAR PUSTAKA Arief S. Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. . 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. A. Salim Choiri. 1995. Ortopedagogik Anak Tunadaksa. Bandung: Depdikbud Dirjen pendidikan tinggi proyek pendidikan tenaga guru. . 1996. Pendidikan Bagi Anak Cerebral Palsy. Surakarta: DEPDIKBUD DIRJEN DIKTI. . 2006. Pediatri dalam pendidikan Luar Biasa. Surakarta : Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Abdorrakhman Gintings. 2010. Esensi Praktis Belajar Dan pembelajaran. Bandung: Humaniora. Ahmad Rofiuddin dan Darmiyati Zuchdi. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Depdikbud. Ahmad Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Anna Yulia. 2005. Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Azhar Arsyad.2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grapindo Persada. . 2006. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. . 2011. Media Pembelajaran. Cetakan 14. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. BNSP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Caca Rahmat. 2001. Evaluasi Pengajaran. Bandung: CV Maulana. DarmiyatiZuhdi Budiasih. 19961997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Depdikbud. 144 Farida Rahim. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Farida Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Henry Guntur Tarigan. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Iskandarwassid Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosdakarya. Juang Sunanto. 2005. Pengantar Penelitian dengan Subjek Tunggal. Bandung: UPI Press. Juang Sunanto, dkk.. 2006. Penelitian dengan Subjek Tunggal. Bandung: UPI Press. Kasihani. K.E. Suyanto. 2007. English For Young Learners. Jakarta : Bumi Aksara. Mei Lalu. 2011. Pengaruh Penggunaan Media Flash Card Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan. Skripsi PGSD-FIP-UNY. M. Sugiarmin dan Ahmad Toha Muslim. 1996. Ortopedi Dalam Pendidikan Anak Tunadaksa. Jakarta: Depdikbud Dirjen pendidikan tinggi proyek pendidikan tenaga guru. Mumpuniarti. 2001. Pendidikan Anak Tunadaksa. Yogyakarta: UNY Press. . 2007. Pendekatan Pembelajaran Bagi Anak Hambatan Mental. Yogyakarta: Kanwa Publisher. Musjafak Assjari. 1995. Orthopedagogi Anak Tunadaksa. Jakarta : Depdikbud. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2000. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Oemar Hamalik, 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Prana D. Iswara. 2001. Membaca Permulaan dengan Strategi dia tampan. Bandung: UPI Press. Saleh Abbas. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 145 Soeharso. 1959. Cerebral Palsy Tjatjad Sedjak Lahir. Solo: J.P.A.T. Pusat. Smith, Deborah Deutsch Naomi Chowdhuri Tyler. 2010. Introduction To Special Education: Making a Difference. United state of america: pearson. Soekidjo Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 1996. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara . . 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: CV ALFABETA. Sukirno. 2009. Pembelajaran Menulis Kreatif dengan Strategi Belajar Akselerasi. Purworejo: UM Purworejo Press. SutjihatiSomantri. 2005. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama. Sutratinah Tirtonegoro. 1995. Metode Khusus Pengajaran Anak Tunagrahita. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta. Tadkiroatun Musfiroh. 2008. Memilih, Menyusun, dan Menyajikan Cerita Untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta: Tiara Wacana. Taylor, Ronald, Lyndia, Stephen Richad. 2009. Exceptional student preparing teacher for the 21 st century. Usa. Mcgraw. Hill international edition. Yuliati. 2012. Penguasaan Kosakata Melalui Media Flash Card. Diakses melalui http:eprints.uny.ac.id98602BAB2.20081112410.pdf pada hari sabtu tanggal 22 November 2014 pukul 13.00. Zainal Alimin. 2014. Hambatan Belajar dan Perkembangan Anak dengan Gangguan KognitifKecerdasan dan Motorik. Modul 3 Perkuliahan UPI, Bandung. 146 LAMPIRAN 147 Lampiran 1. PANDUAN OBSERVASI AKADEMIK ASPEK MEMBACA DAN MENULIS Nama : HariTanggal : Waktu : TANDA CEK √ PERILAKU KETERANGAN Anak memiliki IQ normal Anak sulit menerima instruksi dari guru Anak mampu berkonsentrasi fokus pada pembelajaran Anak dapat mengucapkan kata dengan jelas Anak dapat mengucapkan kalimat sesuai SPOK Anak mampu memegang pensil dengan baik dan benar Anak dapat menekan secara keras saat menulis Anak dapat mengaksir pada gambar Anak dapat menulis Tulisan anak mampu dibaca Anak mampu menggunting kertas berpola Anak mengenal dan memahami angka Anak mengenal dan memahami huruf Anak mampu berhitung penjumlahan Anak mampu berhitung pengurangan Anak mampu berhitung pembagian Anak mampu berhitung perkalian 148 Anak mampu membaca Anak mampu membaca kalimatpanjangparagraph MEMBACA NYARING TANDA CEK √ PERILAKU KETERANGAN Menulusuri baris-baris dengan jari Mengeja dengan nyaring kemudian menggabungkan menjadi kata Mengeja dengan nyaring tetapi tidak menggabungkan menjadi karta Menghilangkan kata Mengganti kata Menambahkan kata Meloncat baris saat membaca Mengabaikan tanda baca Posisi tubuh tidak tepat Suara terlalu nyaringlemah Jarak antara buku dan mata terlalu jauhdekat Membaca terlalu cepatlambat Salah melafalkan kata Meminta guru untuk melafalkan kata Menolak membaca Aktivitas lainnya-gambarkan Mendengar pemahaman Guru membaca paragraf bahan bacaan dari kelas yang sesuai dengan kemampuan anak, siswa 149 mendengarkan. Dilanjutkan dengan pertanyaan guru tentang apa, siapa, dimana, kapan anak dapat menjawab secara verbal. MEMBACA DALAM HATI TANDA CEK √ PERILAKU KETERANGAN Menggerakkan bibir terlihattidak terlihat Menulusuri baris-baris dengan jari Memegang bahan bacaan terlalu dekatjauh Posisi tubuh tidak tepat gambarkan Sering berpaling dari bahan bacaan Menolak membaca Aktivitas lainnya – gambarkan : MEMBACA PEMAHAMAN TANDA CEK √ PERILAKU KETERANGAN Menjawab pertanyaan dengan bantuan untuk setiap pertanyaan a. Memberikan penguatan untuk mengingat cerita b. Membantu memberikan kalimat yang mengawali jawaban c. Membantu dengan menunjukkan letak paragraph dimana jawaban berada d. Membantu dengan menunjuk 150 kalimatkata dibacaan yang merupakan jawabannya Pertanyaan bacaan diulang-ulang jelaskan berapa kali diulang Pertanyaan diterjemahkan dalam bahasa sehari-hari Menjawab pertanyaan sambil melihat kembali bahan bacaan Menolak menjawabmengulang pertanyaan Aktivitas lainnya-gambarkan : MENULIS TANDA CEK √ PERILAKU KETERANGAN Tidak dapat mempertahankan orientasi dari kiri ke kanan Mengabaikan margin kiri dan kanan Ukuran tulisanhuruf besar-besar 2 baris Mengabaikan baris tak beraturan tulisan naik turun Posisi tubuh kurang tepat Tulisan terlalu kecil Tulisan terlalu rapat Menggabungkan huruf besar-kecil Menghilangkan titik pada huruf i, j dan garis pada huruf t Tidak ada spasi antar kata 151 Mengabaikan tanda baca Membalik huruf Membalik kata Kesalahan pengejaan gambarkan Bentuk huruf tidak jelas Cara memegang alat tulis : a. Terlalu kuat b. Terlalu lemah c. Gambarkan posisi jari saat memegang alat tulis Waktu yang dibutuhkan terlalu lama Aktivitas lainnya-gambarkan: Menulis pemahaman: Anak membaca paragraf sesuai kelasnya dan diberikan pertanyaan sering menjawab secara tertulis Anak melihat serangkaian gambar dan anak diminta menulis apa isi gambar tersebut 152 Lampiran 2. HASILOBSERVASI AKADEMIK ASPEK MEMBACA DAN MENULIS Nama : FNP HariTanggal : Senin, 18 Agustus 2014 Waktu : 08.00 WIB TANDA CEK √ PERILAKU KETERANGAN - Anak memiliki IQ normal IQ anak 70 - Anak sulit menerima instruksi dari guru Anak mampu menerima instruksi dengan baik - Anak mampu berkonsentrasi fokus pada pembelajaran Anak mudah terpengaruh temannya saat proses pembelajaran √ Anak dapat mengucapkan kata dengan jelas Anak dapat mengucapkan kata dengan jelas. √ Anak dapat mengucapkan kalimat sesuai SPOK Anak mampu mengucapkan kalimat dengan tepat. √ Anak mampu memegang pensil dengan baik dan benar Anak dapat memegang pensil dengan tepat. √ Anak dapat menekan secara keras saat menulis √ Anak dapat mengaksir pada gambar Anak mampu mengaksir pada gambar, namun hasil arsiran terkadang keluar dari pola gambar. √ Anak dapat menulis Anak mampu menulis, meskipun terkadang huruf masih terbalik-balik. √ Tulisan anak mampu dibaca Tulisan anak dapat 153 dibaca, terkadang anak menulis huruf “a” menjadi “g” √ Anak mampu menggunting kertas berpola Anak mampu menggunting kertas, namun memerlukan waktu yang lama, karena kekuatan tangan kanan anak tidak sempurna. √ Anak mengenal dan memahami angka Anak mampu mengenal angka dengan baik - Anak mengenal dan memahami huruf Anak kurang mampu mengenal huruf baik vokal maupun konsonan. √ Anak mampu berhitung penjumlahan Anak mampu menghitung penjumlahan satu angka. √ Anak mampu berhitung pengurangan Anak mampu menghitung pengurangan satu angka. - Anak mampu berhitung pembagian Anak belum mampu dalam pembagian. - Anak mampu berhitung perkalian Anak belum mampu dalam perkalian - Anak mampu membaca Anak tidak mampu membaca huruf, suku kata, maupun kata - Anak mampu membaca kalimatpanjangparagraph Anak belum mampu, anak hanya mampu membaca huruf vokal namun tidak semua huruf anak mampu membacanya. 154 MEMBACA NYARING TANDA CEK √ PERILAKU KETERANGAN - Menulusuri baris-baris dengan jari Anak belum mampu membaca - Mengeja dengan nyaring kemudian menggabungkan menjadi kata - Mengeja dengan nyaring tetapi tidak menggabungkan menjadi karta - Menghilangkan kata - Mengganti kata - Menambahkan kata - Meloncat baris saat membaca - Mengabaikan tanda baca √ Posisi tubuh tidak tepat Posisi anak terlalu dekat kearah meja membungkuk - Suara terlalu nyaringlemah √ Jarak antara buku dan mata terlalu jauhdekat jarak antara buku dan mata terlalu dekat. - Membaca terlalu cepatlambat Anak belum mampu membaca - Salah melafalkan kata √ Meminta guru untuk melafalkan kata - Menolak membaca Anak selalu melakukan instruksi guru dengan baik, saat membaca anak hanya mengeja per huruf masih salah - Aktivitas lainnya-gambarkan - - Mendengar pemahaman Guru membaca paragraf bahan bacaan dari kelas yang sesuai dengan kemampuan anak, siswa mendengarkan. Dilanjutkan dengan pertanyaan guru tentang apa, siapa, dimana, kapan anak dapat menjawab secara verbal. - MEMBACA DALAM HATI TANDA CEK √ PERILAKU KETERANGAN √ Menggerakkan bibir terlihattidak terlihat Terlihat √ Menulusuri baris-baris dengan jari Anak mengeja bacaan dan 155 menunjjuk dengan jari √ Memegang bahan bacaan terlalu dekatjauh Memegang bahan bacaan terlalu dekat √ Posisi tubuh tidak tepat gambarkan Terlalu dekat ke arah meja membungkuk √ Sering berpaling dari bahan bacaan Selalu melihat kea rah teman- temannya. - Menolak membaca Anak selalu melakukan instruksi guru dengan baik, saat membaca anak hanya mengeja per huruf masih salah Aktivitas lainnya – gambarkan : - MEMBACA PEMAHAMAN TANDA CEK √ PERILAKU KETERANGAN Menjawab pertanyaan dengan bantuan untuk setiap pertanyaan Dalam membaca anak belum mampu, di saat guru membacakan cerita anak mendengarkan dengan baik, namun saat diberikan pertanyaan anak perlu bantuan guru untuk menjawabnya. √ e. Memberikan penguatan untuk mengingat cerita √ f. Membantu memberikan kalimat yang mengawali jawaban √ g. Membantu dengan menunjukkan letak paragraph dimana jawaban berada √ h. Membantu dengan menunjuk kalimatkata dibacaan yang merupakan jawabannya 156 √ Pertanyaan bacaan diulang-ulang jelaskan berapa kali diulang √ Pertanyaan diterjemahkan dalam bahasa sehari-hari Menjawab pertanyaan sambil melihat kembali bahan bacaan - Menolak menjawabmengulang pertanyaan Aktivitas lainnya-gambarkan : MENULIS TANDA CEK √ PERILAKU KETERANGAN - Tidak dapat mempertahankan orientasi dari kiri ke kanan Anak dapat mempertahankan orientasi dari kiri ke kanan. √ Mengabaikan margin kiri dan kanan Untuk margin anak tidak tepat atau tidak sama. - Ukuran tulisanhuruf besar-besar 2 baris Ukuran tulisan anak hanya 1 baris, meskipun terkadang untuk hurf “p, q, y, g, b, k” masih melonjak ke baris berikutnya. √ Mengabaikan baris tak beraturan tulisan naik turun √ Posisi tubuh kurang tepat Posisi tubuh terlalu dekat dengan meja membungkuk - Tulisan terlalu kecil - √ Tulisan terlalu rapat - - Menggabungkan huruf besar-kecil - - Menghilangkan titik pada huruf i, j dan garis pada huruf t - - Tidak ada spasi antar kata - - Mengabaikan tanda baca Anak selalu menirukan 157 tulisan sesuai dengan contoh. √ Membalik huruf anak sering menulis huruf “a” menjadi “g” - Membalik kata √ Kesalahan pengejaan gambarkan Anak kurang mampu menghafal huruf. - Bentuk huruf tidak jelas Cara memegang alat tulis : √ d. Terlalu kuat e. Terlalu lemah f. Gambarkan posisi jari saat memegang alat tulis √ Waktu yang dibutuhkan terlalu lama Aktivitas lainnya-gambarkan: Menulis pemahaman: Anak membaca paragraf sesuai kelasnya dan diberikan pertanyaan sering menjawab secara tertulis Anak melihat serangkaian gambar dan anak diminta menulis apa isi gambar tersebut 158 Lampiran 3. Instrumen Wawancara dengan Guru Kelas Nama : Haritanggal : Waktu : Narasumber : No. Poin-poin Wawancara Jawaban 1. Apa saja media pembelajaran yang dipakai pada saat pembelajaran berlangsung? 2. Bagaimana partisipasi siswa dalam pembelajaran sebelum diberikan perlakuan treatment? 3. Bagaimana kemampuan membaca permulaan siswa sebelum diberikan perlakuan treatment dengan menggunakan media flash card? 4. Bagaimana kemampuan membaca permulaan siswa setelah diberikan perlakuan treatment dengan menggunakan media flash card? 5. Bagaimana ketercapaian tujuan pembelajaran sebelum diberikan perlakuan treatment menggunakan media flash card? 6. Bagaimana ketercapaian tujuan pembelajaran setelah diberikan perlakuan treatment menggunakan media flash card? 7. Bagaimana partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran setelah diperikan perlakuan treatment? 8. Bagaimana hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan treatment? Yogyakarta, .......................... Observer, 159 Lampiran 4. Hasil Wawancara dengan Guru Kelas Nama : FNP Haritanggal : 13 April 2015 Waktu : 09.00 WIB Narasumber : Sriwiji, S. Pd. No. Poin-poin Wawancara Jawaban 1. Apa saja media pembelajaran yang dipakai pada saat pembelajaran berlangsung? Media yang digunakan yaitu buku paket atau buku yang ada pada perpus. 2. Bagaimana partisipasi siswa dalam pembelajaran sebelum diberikan perlakuan treatment? Siwa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, dapat melakukan instruksi dari guru, terkadang anak mudah terganggu oleh temannya saat pembelajaran. Anak kurang memperhatikan saat pembelajaran, misalnya menggigit gigit pensil dan bercanda dengan temannya. 3. Bagaimana kemampuan membaca permulaan siswa sebelum diberikan perlakuan treatment dengan menggunakan media flash card? Anak belum mampu menghafal huruf baik vokal maupun konsonan dengan baik, anak belum mampu membaca sama sekali. Saat kegiatan membaca anak hanya mendengarkan saja. 4. Bagaimana kemampuan membaca permulaan siswa setelah diberikan perlakuan treatment dengan menggunakan media flash card? Anak mampu membaca huruf vokal dan konsonan d,n,t,p,m namun anak masih belum mampu membaca kata. 5. Bagaimana ketercapaian tujuan Tujuan pembelajaran 160 pembelajaran sebelum diberikan perlakuan treatment menggunakan media flash card? kurang tercapai, materi yang diberikan kurang masuk ke anak dan anak kurang paham dengan materi yang disampaikan. 6. Bagaimana ketercapaian tujuan pembelajaran setelah diberikan perlakuan treatment menggunakan media flash card? Anak lebih paham materi daripada sebelum menggunakan media, anak lebih memperhatikan sehingga materi yang disampaikan dapat diperoleh anak. 7. Bagaimana partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran setelah diperikan perlakuan treatment? Anak lebih fokus saat mengikuti pembelajaran. Anak lebih memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. 8. Bagaimana hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan treatment? Prestasi belajar anak lebih meningkat, anak jadi mengerti huruf dan membaca suku kata. Yogyakarta, 13 April 2015 Observer Priana Anis Safitri 161 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Semester : III II Satuan Pendidikan : SDLB Nama Sekolah : SLB N 1 Bantul Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tahun Ajaran : 20142015 Alokasi waktu : 6 x Pertemuan 2x30 menit

A. Standar Kompetensi

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI MEDIA FLASH CARD DI KELOMPOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Media Flash Card Di Kelompok B TK Aisyiyah, Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK DRUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB AZ-ZAKIYAH.

0 1 39

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA CEREBRAL PALSY KELAS III DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 138

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI TEKNIK LATIHAN GRAPHOMOTOR PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

12 56 187

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAME EDUKATIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS DASAR II DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 5 177

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPIN IPIN TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL.

1 10 192

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD - Unika Repository

1 5 16