141
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, bahwa media flash card dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahita
cerebral palsy tipe spastik kelas III Sekolah Dasar di SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta. Hal ini dijelaskan dengan data yang menunjukkanmeningkatanya
persentase keberhasilan dan berkurangnya durasi waktu pengerjaan yang terjadi pada subjek dalam mengerjakan soal tes kemampuan membaca
permulaan di setiap fase dalam penelitian. Peningkatan persentase keberhasilan subjek telah melampaui target yang ditentukan yaitu sebesar
70. Peningkatan kemampuan membaca permulaan ditunjukkan dengan perolehan persentase keberhasilan yang meningkat hingga 36. Pada
baseline-1 stabil yaitu 46, kemudian persentase keberhasilan meningkat pada intervensi dari pertemuan pertama sampai keenam yaitu 52-79,
sedangkan pada baseline-2 persentase keberhasilan menjadi 82.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Diharapkan media flash card ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan media pembelajaran bagi anak tunagrahita
142 cerebral palsy tipe spastik untuk meningkatkan kemampuan membaca
permulaan.
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian mengenai keefektifan media flash card untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunagrahita
cerebral palsy tipe spastik kelas III dapat digunakan sebagai salah satu informasi mengenai kebijakan dalam menyusun kurikulum sekolah.
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Hendaknya hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang
terkait dengan kemampuan membaca permulaan. Adanya keterbatasan dalam penelitian inidapat dipergunakan oleh peneliti lain untuk
mempertimbangkan berbagai faktor keterbatasan tersebut pada penelitian selanjutnya, sehingga pada penelitian selanjutnya dapat lebih sempurna.
143
DAFTAR PUSTAKA
Arief S. Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. . 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
A. Salim Choiri. 1995. Ortopedagogik Anak Tunadaksa. Bandung: Depdikbud Dirjen pendidikan tinggi proyek pendidikan tenaga guru.
. 1996. Pendidikan Bagi Anak Cerebral Palsy. Surakarta: DEPDIKBUD DIRJEN DIKTI.
. 2006. Pediatri dalam pendidikan Luar Biasa. Surakarta : Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional.
Abdorrakhman Gintings. 2010. Esensi Praktis Belajar Dan pembelajaran. Bandung: Humaniora.
Ahmad Rofiuddin dan Darmiyati Zuchdi. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Depdikbud.
Ahmad Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Anna Yulia. 2005. Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Azhar Arsyad.2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grapindo Persada.
. 2006. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. . 2011. Media Pembelajaran. Cetakan 14. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. BNSP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Caca Rahmat. 2001. Evaluasi Pengajaran. Bandung: CV Maulana.
DarmiyatiZuhdi Budiasih. 19961997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
di Kelas Rendah. Jakarta: Depdikbud.
144 Farida Rahim. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara. Farida Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara. Henry Guntur Tarigan. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa. Iskandarwassid Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung: Rosdakarya. Juang Sunanto. 2005. Pengantar Penelitian dengan Subjek Tunggal. Bandung:
UPI Press. Juang Sunanto, dkk.. 2006. Penelitian dengan Subjek Tunggal. Bandung: UPI
Press. Kasihani. K.E. Suyanto. 2007. English For Young Learners. Jakarta : Bumi
Aksara. Mei Lalu. 2011. Pengaruh Penggunaan Media Flash Card Terhadap Peningkatan
Kemampuan Membaca Permulaan. Skripsi PGSD-FIP-UNY. M. Sugiarmin dan Ahmad Toha Muslim. 1996. Ortopedi Dalam Pendidikan
Anak Tunadaksa. Jakarta: Depdikbud Dirjen pendidikan tinggi proyek pendidikan tenaga guru.
Mumpuniarti. 2001. Pendidikan Anak Tunadaksa. Yogyakarta: UNY Press.
. 2007. Pendekatan Pembelajaran Bagi Anak Hambatan Mental. Yogyakarta: Kanwa Publisher.
Musjafak Assjari. 1995. Orthopedagogi Anak Tunadaksa. Jakarta : Depdikbud. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2000. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo. Oemar Hamalik, 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Prana D. Iswara. 2001. Membaca Permulaan dengan Strategi dia tampan. Bandung: UPI Press.
Saleh Abbas. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
145 Soeharso. 1959. Cerebral Palsy Tjatjad Sedjak Lahir. Solo: J.P.A.T. Pusat.
Smith, Deborah Deutsch Naomi Chowdhuri Tyler. 2010. Introduction To Special Education: Making a Difference. United state of america:
pearson. Soekidjo Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 1996. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara .
. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: CV ALFABETA.
Sukirno. 2009. Pembelajaran Menulis Kreatif dengan Strategi Belajar Akselerasi. Purworejo: UM Purworejo Press.
SutjihatiSomantri. 2005. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama. Sutratinah Tirtonegoro. 1995. Metode Khusus Pengajaran Anak Tunagrahita.
Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta. Tadkiroatun Musfiroh. 2008. Memilih, Menyusun, dan Menyajikan Cerita Untuk
Anak Usia Dini. Yogyakarta: Tiara Wacana. Taylor, Ronald, Lyndia, Stephen Richad. 2009. Exceptional student preparing
teacher for the 21 st century. Usa. Mcgraw. Hill international edition. Yuliati. 2012. Penguasaan Kosakata Melalui Media Flash Card. Diakses
melalui http:eprints.uny.ac.id98602BAB2.20081112410.pdf
pada hari sabtu tanggal 22 November 2014 pukul 13.00.
Zainal Alimin. 2014. Hambatan Belajar dan Perkembangan Anak dengan Gangguan KognitifKecerdasan dan Motorik. Modul 3 Perkuliahan UPI,
Bandung.
146
LAMPIRAN
147
Lampiran 1. PANDUAN OBSERVASI AKADEMIK ASPEK MEMBACA DAN
MENULIS
Nama :
HariTanggal : Waktu
: TANDA
CEK √ PERILAKU
KETERANGAN
Anak memiliki IQ normal Anak sulit menerima instruksi dari guru
Anak mampu berkonsentrasi fokus pada pembelajaran
Anak dapat mengucapkan kata dengan jelas Anak dapat mengucapkan kalimat sesuai
SPOK Anak mampu memegang pensil dengan baik
dan benar Anak dapat menekan secara keras saat
menulis Anak dapat mengaksir pada gambar
Anak dapat menulis Tulisan anak mampu dibaca
Anak mampu menggunting kertas berpola Anak mengenal dan memahami angka
Anak mengenal dan memahami huruf Anak mampu berhitung penjumlahan
Anak mampu berhitung pengurangan Anak mampu berhitung pembagian
Anak mampu berhitung perkalian
148 Anak mampu membaca
Anak mampu membaca kalimatpanjangparagraph
MEMBACA NYARING TANDA
CEK √ PERILAKU
KETERANGAN
Menulusuri baris-baris dengan jari Mengeja dengan nyaring kemudian
menggabungkan menjadi kata Mengeja dengan nyaring tetapi tidak
menggabungkan menjadi karta Menghilangkan kata
Mengganti kata Menambahkan kata
Meloncat baris saat membaca Mengabaikan tanda baca
Posisi tubuh tidak tepat Suara terlalu nyaringlemah
Jarak antara buku dan mata terlalu jauhdekat
Membaca terlalu cepatlambat Salah melafalkan kata
Meminta guru untuk melafalkan kata Menolak membaca
Aktivitas lainnya-gambarkan Mendengar pemahaman
Guru membaca paragraf bahan bacaan dari kelas yang sesuai dengan
kemampuan anak, siswa
149 mendengarkan. Dilanjutkan dengan
pertanyaan guru tentang apa, siapa, dimana, kapan anak dapat menjawab
secara verbal.
MEMBACA DALAM HATI TANDA
CEK √ PERILAKU
KETERANGAN
Menggerakkan bibir terlihattidak terlihat Menulusuri baris-baris dengan jari
Memegang bahan bacaan terlalu dekatjauh Posisi tubuh tidak tepat gambarkan
Sering berpaling dari bahan bacaan Menolak membaca
Aktivitas lainnya – gambarkan :
MEMBACA PEMAHAMAN TANDA
CEK √ PERILAKU
KETERANGAN
Menjawab pertanyaan dengan bantuan untuk setiap pertanyaan
a. Memberikan penguatan untuk
mengingat cerita b.
Membantu memberikan kalimat yang mengawali jawaban
c. Membantu dengan menunjukkan
letak paragraph dimana jawaban berada
d. Membantu dengan menunjuk
150 kalimatkata dibacaan yang
merupakan jawabannya Pertanyaan bacaan diulang-ulang
jelaskan berapa kali diulang Pertanyaan diterjemahkan dalam
bahasa sehari-hari Menjawab pertanyaan sambil melihat
kembali bahan bacaan Menolak menjawabmengulang
pertanyaan Aktivitas lainnya-gambarkan :
MENULIS TANDA
CEK √ PERILAKU
KETERANGAN
Tidak dapat mempertahankan orientasi dari kiri ke kanan
Mengabaikan margin kiri dan kanan Ukuran tulisanhuruf besar-besar 2
baris Mengabaikan baris tak beraturan
tulisan naik turun Posisi tubuh kurang tepat
Tulisan terlalu kecil Tulisan terlalu rapat
Menggabungkan huruf besar-kecil
Menghilangkan titik pada huruf i, j dan garis pada huruf t
Tidak ada spasi antar kata
151 Mengabaikan tanda baca
Membalik huruf Membalik kata
Kesalahan pengejaan gambarkan Bentuk huruf tidak jelas
Cara memegang alat tulis : a.
Terlalu kuat b.
Terlalu lemah c.
Gambarkan posisi
jari saat
memegang alat tulis Waktu yang dibutuhkan terlalu lama
Aktivitas lainnya-gambarkan:
Menulis pemahaman: Anak
membaca paragraf
sesuai kelasnya dan diberikan pertanyaan
sering menjawab secara tertulis Anak melihat serangkaian gambar dan
anak diminta menulis apa isi gambar tersebut
152
Lampiran 2. HASILOBSERVASI AKADEMIK ASPEK MEMBACA DAN MENULIS
Nama : FNP
HariTanggal : Senin, 18 Agustus 2014 Waktu
: 08.00 WIB TANDA
CEK √ PERILAKU KETERANGAN
- Anak memiliki IQ normal
IQ anak 70 -
Anak sulit menerima instruksi dari guru Anak
mampu menerima instruksi
dengan baik
- Anak mampu berkonsentrasi fokus pada
pembelajaran Anak
mudah terpengaruh
temannya saat proses pembelajaran
√
Anak dapat mengucapkan kata dengan jelas Anak
dapat mengucapkan
kata dengan jelas.
√
Anak dapat mengucapkan kalimat sesuai SPOK
Anak mampu
mengucapkan kalimat
dengan tepat.
√
Anak mampu memegang pensil dengan baik dan benar
Anak dapat
memegang pensil
dengan tepat.
√
Anak dapat menekan secara keras saat menulis
√
Anak dapat mengaksir pada gambar Anak
mampu mengaksir
pada gambar, namun hasil
arsiran terkadang
keluar dari
pola gambar.
√
Anak dapat menulis Anak
mampu menulis,
meskipun terkadang
huruf masih terbalik-balik.
√
Tulisan anak mampu dibaca Tulisan anak dapat
153 dibaca,
terkadang anak menulis huruf
“a” menjadi “g”
√
Anak mampu menggunting kertas berpola Anak
mampu menggunting kertas,
namun memerlukan waktu yang lama,
karena
kekuatan tangan kanan anak
tidak sempurna.
√
Anak mengenal dan memahami angka Anak
mampu mengenal
angka dengan baik
- Anak mengenal dan memahami huruf
Anak kurang mampu mengenal huruf baik
vokal maupun
konsonan.
√
Anak mampu berhitung penjumlahan Anak
mampu menghitung
penjumlahan satu
angka.
√
Anak mampu berhitung pengurangan Anak
mampu menghitung
pengurangan satu
angka. -
Anak mampu berhitung pembagian Anak belum mampu
dalam pembagian. -
Anak mampu berhitung perkalian Anak belum mampu
dalam perkalian
- Anak mampu membaca
Anak tidak mampu membaca
huruf, suku kata, maupun
kata
- Anak mampu membaca
kalimatpanjangparagraph Anak belum mampu,
anak hanya mampu membaca
huruf vokal namun tidak
semua huruf anak mampu
membacanya.
154
MEMBACA NYARING TANDA
CEK √ PERILAKU KETERANGAN
- Menulusuri baris-baris dengan jari
Anak belum mampu membaca
-
Mengeja dengan nyaring kemudian menggabungkan menjadi kata
-
Mengeja dengan nyaring tetapi tidak menggabungkan menjadi karta
-
Menghilangkan kata
- Mengganti kata
- Menambahkan kata
-
Meloncat baris saat membaca
- Mengabaikan tanda baca
√
Posisi tubuh tidak tepat Posisi anak terlalu dekat
kearah meja membungkuk
- Suara terlalu nyaringlemah
√
Jarak antara buku dan mata terlalu jauhdekat
jarak antara buku dan mata terlalu dekat.
-
Membaca terlalu cepatlambat Anak belum mampu
membaca -
Salah melafalkan kata
√
Meminta guru untuk melafalkan kata
- Menolak membaca
Anak selalu melakukan instruksi guru dengan
baik, saat membaca anak hanya mengeja per
huruf masih salah
- Aktivitas lainnya-gambarkan
-
-
Mendengar pemahaman Guru membaca paragraf bahan bacaan
dari kelas yang sesuai dengan kemampuan anak, siswa
mendengarkan. Dilanjutkan dengan pertanyaan guru tentang apa, siapa,
dimana, kapan anak dapat menjawab secara verbal.
-
MEMBACA DALAM HATI TANDA
CEK √ PERILAKU
KETERANGAN √
Menggerakkan bibir terlihattidak terlihat Terlihat
√
Menulusuri baris-baris dengan jari Anak mengeja
bacaan dan
155 menunjjuk dengan
jari
√
Memegang bahan bacaan terlalu dekatjauh Memegang bahan
bacaan terlalu dekat
√
Posisi tubuh tidak tepat gambarkan Terlalu dekat ke
arah meja membungkuk
√
Sering berpaling dari bahan bacaan Selalu melihat kea
rah teman- temannya.
- Menolak membaca
Anak selalu melakukan
instruksi guru dengan baik, saat
membaca anak hanya mengeja per
huruf masih salah
Aktivitas lainnya – gambarkan :
-
MEMBACA PEMAHAMAN TANDA
CEK √ PERILAKU
KETERANGAN
Menjawab pertanyaan dengan bantuan untuk setiap pertanyaan
Dalam membaca anak belum mampu, di saat
guru membacakan cerita anak
mendengarkan dengan baik, namun saat
diberikan pertanyaan anak perlu bantuan
guru untuk menjawabnya.
√
e. Memberikan penguatan untuk
mengingat cerita
√
f. Membantu memberikan kalimat
yang mengawali jawaban
√
g. Membantu dengan menunjukkan
letak paragraph dimana jawaban berada
√
h. Membantu dengan menunjuk
kalimatkata dibacaan yang merupakan jawabannya
156
√
Pertanyaan bacaan diulang-ulang jelaskan berapa kali diulang
√
Pertanyaan diterjemahkan dalam bahasa sehari-hari
Menjawab pertanyaan sambil melihat kembali bahan bacaan
- Menolak menjawabmengulang
pertanyaan Aktivitas lainnya-gambarkan :
MENULIS TANDA
CEK √ PERILAKU
KETERANGAN
-
Tidak dapat mempertahankan orientasi dari kiri ke kanan
Anak dapat
mempertahankan orientasi dari kiri ke
kanan.
√
Mengabaikan margin kiri dan kanan Untuk
margin anak
tidak tepat atau tidak sama.
- Ukuran tulisanhuruf besar-besar 2
baris Ukuran tulisan anak
hanya 1
baris, meskipun
terkadang untuk hurf “p, q, y, g, b,
k” masih melonjak ke baris berikutnya.
√
Mengabaikan baris tak beraturan tulisan naik turun
√
Posisi tubuh kurang tepat Posisi
tubuh terlalu
dekat dengan
meja membungkuk
- Tulisan terlalu kecil
- √
Tulisan terlalu rapat -
- Menggabungkan huruf besar-kecil
- -
Menghilangkan titik pada huruf i, j dan garis pada huruf t
- -
Tidak ada spasi antar kata -
- Mengabaikan tanda baca
Anak selalu menirukan
157 tulisan sesuai dengan
contoh.
√
Membalik huruf anak sering menulis
huruf “a” menjadi “g” -
Membalik kata
√
Kesalahan pengejaan gambarkan Anak kurang mampu
menghafal huruf. -
Bentuk huruf tidak jelas Cara memegang alat tulis :
√
d. Terlalu kuat
e. Terlalu lemah
f. Gambarkan
posisi jari
saat memegang alat tulis
√
Waktu yang dibutuhkan terlalu lama Aktivitas lainnya-gambarkan:
Menulis pemahaman: Anak
membaca paragraf
sesuai kelasnya dan diberikan pertanyaan
sering menjawab secara tertulis Anak melihat serangkaian gambar dan
anak diminta menulis apa isi gambar tersebut
158
Lampiran 3. Instrumen Wawancara dengan Guru Kelas
Nama :
Haritanggal : Waktu
: Narasumber :
No. Poin-poin Wawancara
Jawaban
1. Apa saja media pembelajaran yang dipakai pada
saat pembelajaran berlangsung? 2.
Bagaimana partisipasi siswa dalam pembelajaran sebelum diberikan perlakuan
treatment? 3.
Bagaimana kemampuan membaca permulaan siswa sebelum diberikan perlakuan treatment
dengan menggunakan media flash card? 4.
Bagaimana kemampuan membaca permulaan siswa setelah diberikan perlakuan treatment
dengan menggunakan media flash card? 5.
Bagaimana ketercapaian tujuan pembelajaran sebelum diberikan perlakuan treatment
menggunakan media flash card? 6.
Bagaimana ketercapaian tujuan pembelajaran setelah diberikan perlakuan treatment
menggunakan media flash card? 7.
Bagaimana partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran setelah diperikan perlakuan
treatment? 8.
Bagaimana hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan treatment?
Yogyakarta, .......................... Observer,
159
Lampiran 4. Hasil Wawancara dengan Guru Kelas
Nama : FNP
Haritanggal : 13 April 2015 Waktu
: 09.00 WIB Narasumber : Sriwiji, S. Pd.
No. Poin-poin Wawancara
Jawaban
1. Apa saja media pembelajaran yang dipakai
pada saat pembelajaran berlangsung? Media yang digunakan
yaitu buku paket atau buku yang ada pada
perpus.
2. Bagaimana partisipasi siswa dalam
pembelajaran sebelum diberikan perlakuan treatment?
Siwa dapat mengikuti pembelajaran dengan
baik, dapat melakukan instruksi dari guru,
terkadang anak mudah terganggu oleh
temannya saat pembelajaran. Anak
kurang memperhatikan saat pembelajaran,
misalnya menggigit gigit pensil dan
bercanda dengan temannya.
3. Bagaimana kemampuan membaca
permulaan siswa sebelum diberikan perlakuan treatment dengan menggunakan
media flash card? Anak belum mampu
menghafal huruf baik vokal maupun
konsonan dengan baik, anak belum mampu
membaca sama sekali. Saat kegiatan membaca
anak hanya mendengarkan saja.
4. Bagaimana kemampuan membaca
permulaan siswa setelah diberikan perlakuan treatment dengan menggunakan
media flash card? Anak mampu
membaca huruf vokal dan konsonan
d,n,t,p,m namun anak masih belum mampu
membaca kata.
5. Bagaimana ketercapaian tujuan
Tujuan pembelajaran
160 pembelajaran sebelum diberikan perlakuan
treatment menggunakan media flash card? kurang tercapai, materi
yang diberikan kurang masuk ke anak dan
anak kurang paham dengan materi yang
disampaikan.
6. Bagaimana ketercapaian tujuan
pembelajaran setelah diberikan perlakuan treatment menggunakan media flash card?
Anak lebih paham materi daripada
sebelum menggunakan media, anak lebih
memperhatikan sehingga materi yang
disampaikan dapat diperoleh anak.
7. Bagaimana partisipasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran setelah diperikan perlakuan treatment?
Anak lebih fokus saat mengikuti
pembelajaran. Anak lebih memperhatikan
materi yang disampaikan oleh guru.
8. Bagaimana hasil belajar siswa setelah
diberikan perlakuan treatment? Prestasi belajar anak
lebih meningkat, anak jadi mengerti huruf dan
membaca suku kata.
Yogyakarta, 13 April 2015 Observer
Priana Anis Safitri
161
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP
Kelas Semester : III II
Satuan Pendidikan : SDLB
Nama Sekolah : SLB N 1 Bantul
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tahun Ajaran : 20142015
Alokasi waktu : 6 x Pertemuan 2x30 menit
A. Standar Kompetensi