65
I. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2010: 308 teknik pengumpulan data merupakan “langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data”. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan 3 teknik pengumpulan data yaitu metode tes, metode observasi
dan metode wawancara.
1. Metode Tes
Menurut Suharmini Arikunto 2006: 223 “tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang
diteliti”. Metode tes yang digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal maupun kemampuan setelah diberikan
tindakan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media flash card. Tes yang diberikan adalah tes kemampuan membaca
permulaan dan dilakukan pada setiap fase. Masing-masing fase tersebut adalah fase baseline-1 A-1, untuk mengetahui kemampuan awal subjek
dalam membaca permulaan; fase intervensi B, untuk mengetahui ketercapainya keterampilan selama mendapat perlakuan; dan fase
baseline-2 A-2, untuk mengetahui kemampuan subjek setelah diberikan perlakuan.
2. Metode Observasi
Menurut Soekidjo Notoatmojo 2010: 131observasi atau pengamatan adalah “suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat,
mendengar, dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu atau situasi
66 tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti”. Observasi
adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan
mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.
Dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipan, yaitu peneliti terlibat langsung dengan aktivitas yang sedang diamati saat proses
pembelajaran berlangsung. Observasi bertujuan untuk mengamati subjek belajar membaca dan mencatat semua data perilaku belajar anak selama
proses intervensi berlangsung. Pedoman observasi menggunakan lembar pengamatan, sekaligus lembar kosong yang digunakan untuk mencatat
hal-hal penting selama observasi.
3. Metode Wawancara
Teknik pengumpulan data berupa wawancara dilakukan dengan prosedur yakni peneliti dating terhadap muka secara langsung dengan
responden atau subyek yang akan diteliti sukardi, 2009: 79. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
terstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan menggunakan lembar panduan wawancara yang telah dipersiapkan. Tujuan penggunaan
metode wawancara adalah untuk memperoleh informasi terkait perilaku subjek sebelum dan sesudah intervensi. Wawancara dilakukan kepada
wali kelas subyek. Hasil wawancara juga berfungsi memperkuat hasil observasi yang telah dilakukan peneliti.
67
J. Instrumen Penelitian