Faktor Penyebab Anak Cerebral Palsy

21 dibengkokkan sendinya maka otot-ototnya yang berlawanan berkontraksi. Sedangkan untuk jenis rigid otot akan tegang diseluruh tubuh, cenderung menyerupai robot waktu berjalan, tertahan- tahan dan kaku. Kondisi anak cerebral palsy yang demikian mengakibatkan anak membutuhkan bantuan dan layanan khusus pada tingkatan tertentu. Berdasarkan penjelasan karakteristik anak cerebral palsy baik secara umum maupun khusus di atas, subyek penelitian ini memiliki karakteristik yaitu kekauan spastik pada kedua kaki baik kiri maupun kanan dan tangan sebelah kiri. Anak menggunakan kursi roda untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Mata anak normal tidak mengalami juling ataupun kelainan lainnya, sehingga dalam penglihatan anak dapat melihat dengan baik. Usia kecerdasanmental mental ageMA berkembang tidak sejalan dengan bertambahnya usia kronologis chronologicalageCA. Subyek mengalami ketertinggalan 2 atau 5 tingkatan di bidang kognitif dibanding anak normal yang usianya sebaya. Usia anak saat ini 12 tahun dan duduk di kelas III tingak dasar, namun materi pembelajaran yang diberikan yaitu materi kelas I.

4. Faktor Penyebab Anak Cerebral Palsy

Menurut A. Salim Choiri 1996: 40-59 “mengetahui faktor cerebral palsy yang dominan pengaruhnya memang sulit, sebab harus diteliti mulai dari kondisi fisik kedua orangtuanya, kondisi kesehatan ibu waktu mengandung, perilaku ibu saat mengandung, saat kelahiran dan bantuan 22 yang pernah diberikan kepada ibu waktu melahirkan, lingkungan sosial dan budaya dimana anak tinggal, keadaan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang memungkinkandapat dimanfaatkan, dsb”. Adapun kelainankerusakankelukaan otak dapat disebabkan oleh faktor prenatal, perinatal dan postnatal. a. Faktor Pranatal Faktor pranatal adalah faktor yang menyebabkan cerebral palsy sebelum lahir atau masih dalam kandungan. Di dalam 9 bulan bayi yang ada dalam kandungan dapat diserang penyakit-penyakit, sehingga di dalam otaknya terdapat kerusakan-kerusakan. Dengan demikian jika anak lahir, maka bayi tidak akan lahir dengan 100 sehat. Kerusakan dapat disebabkan oleh: 1 Infeksi Intrauterin: TORCH dan Sifilis. Adanya infeksi atau penyakit yang menyerang ketika ibu mengandung sehingga otak pada bayi terganggu atau terserang. 2 Radiasi. Bayi dalam kandungan terkena radiasi. Radiasi langsung mempengaruhi sistem syaraf pusat sehingga struktur maupun fungsinya terganggu. 3 Asfiksia Intrauterin abrupsio plasenta, plasenta previa, anoksia maternal, kelainan umbilikus, perdarahan plasenta, ibu hipertensi, dan lain-lain. Asfiksia intrauterin adalah keadaan kekurangan oksigen dan adanya penimbunan karbondioksida pada janin yang 23 menyebabkan asidosis intrauterin akibat gangguan pertukaran gas melalui plasenta. 4 Toksemia Gravidarum. Saat ibu hamil mengalami peningkatan tekanan darah, sehingga dapat membuat plasenta tidak mendapatkan darah dalam jumlah yang cukup. Bila plasenta tidak mendapatkan cukup darah, maka bayi tidak akan mendapatkan cukup oksigen dan makanan. Ini dapat mengakibatkan kelahiran dengan berat badan rendah. 5 Disseminated Intravascular Coagulation DIC oleh karena kematian pranatal pada salah satu bayi kembar. 6 Bayi kembar merupakan faktor penyebab tidak langsung cerebral palsy. Plasenta secara alamiah dimaksudkan untuk mendukung hanya satu janin saja, adanya janin lebih dari satu dapat menyebabkan gangguan-gangguan pertumbuhan, adanya perbedaan ukuran janin, dll. Akibatnya dapat terjadi gangguan pertumbuhan sistem syaraf pusat dan cerebral palsy. b. Faktor Perinatal Faktor perinatal adalah faktor yang menyebabkan cerebral palsy saat anak dilahirkan atau dalam proses kelahiran. Dalam hal ini akan lebih banyak bahaya yang dapat menimbulkan kerusakan di dalam otak bayi. Hal itu terjadi karena mudah atau sulitnya bayi saat dilahirkan. Sebab- sebab yang terjadi pada faktor perinatal adalah: 1 Kelahiran yang terlalu awalterlalu dini Prematuritas. 24 Otak premature berada pada risiko perdarahan yang tinggi, dan ketika cukup parah, ia dapat berakibat pada cerebral palsy. Anak-anak yang dilahirkan prematur dapat juga mengembangkan keadaan pernapasan menyusahkan yang serius yang disebabkan oleh paru-paru yang belum dewasa dan berkembang dengan buruk. Ini dapat menjurus pada periode-periode dari oksigen yang berkurang yang diantarkan ke otak yang mungkin berakibat pada cerebral palsy. Proses otak yang dimengeti dengan buruk yang diamati pada beberapa bayi-bayi prematur. 2 Kelahiran yang sulit Rusaknya jaringan syaraf otak bayi akibat kelahiran yang dipaksa menggunakan tang forcep. Tekanan yang cukup kuat pada kepala bayi dapat mengakibatkan rusaknya jaringan syaraf menyebabkan otak tidak dapat berfungsi sebagai mestinya. Selain itu, alat bantu juga dapat menyebabkan perdarahan otak. 3 Hiperbilirubinemia. Hiperblirubinemia adalah suatu keadaan dimana kadar bilirubin dalam darah bayi melebihi batas normal yang disertai ikterus kuning yang tampak pada kulit, mukosa, sclera mata, dan urine. 4 Anoksiahipoksia. Proses kelahiran yang terlalu lama karena tulang pinggul ibu kecil sehingga bayi mengalami kekurangan zat asam oksigen. Kekurangan oksigen menyebabkan terganggunya sistem metabolisme 25 dalam otak bayi, akibatnya jaringan syaraf pusat mengalami kerusakan. c. Faktor Postnatal Faktor postnatal adalah faktor yang menyebabkan cerebral palsy setelah anak dilahirkan atau dalam proses perkembangan. Sebab-sebab yang terjadi pada faktor postnatal: a. Trauma kepala. Trauma pada kepala dapat mengakibatkan berkurangnya hematoma genangan darah setempat. Sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada otak. b. Meningitisensefalitis yang terjadi 6 bulan pertama kehidupan. Infeksi pada sistem syaraf pusat, seperti miningitis, kerusakan jaringan pada rongga otak. Sehingga otak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat mengakibatkan terjadinya cerebral palsy. c. Racun: logam berat, CO. Keracunan unsur-unsur kimia merupakan faktor penyebab utama pada anak cerebral palsy. Keracunan dapat mengakibatkan kelainan fungsi otak.

5. Dampak Dari Cerebral Palsy

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI MEDIA FLASH CARD DI KELOMPOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Media Flash Card Di Kelompok B TK Aisyiyah, Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK DRUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB AZ-ZAKIYAH.

0 1 39

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA CEREBRAL PALSY KELAS III DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 138

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI TEKNIK LATIHAN GRAPHOMOTOR PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

12 56 187

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAME EDUKATIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS DASAR II DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 5 177

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UPIN IPIN TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL.

1 10 192

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD - Unika Repository

1 5 16