14 70. Tingkat kecerdasan IQ 70 merupakan anak hambatan mental atau
tunagrahita kategori ringan. Anak hambatan mental ringan usia
kecerdasanmental mental ageMA berkembang tidak sejalan dengan bertambahnya usia kronologis chronologicalageCA. Mereka mengalami
ketertinggalan 2 atau 5 tingkatan di bidang kognitif dibanding anak normal yang usianya sebaya. Sehingga materi pembelajaran yang diberikan oleh guru
untuk anak cerebral palsy kelas III Di SLB N 1 Bantul menggunakan materi
kelas 1.
B. Kajian Tentang Anak Cerebral Palsy
1. Pengertian Anak Cerebral Palsy
“Cerebral palsy adalah gangguan-gangguan dari fungsi motorik yang disebabkan kerusakan otak, sebelum, selama, dan sesudah lahir. Gangguan
tersebut memberi akibat pada bagian-bagian tubuh baik keduanya, tunggal, atau kombinasi” Mumpuniarti, 2001:92. Dengan kata lain cerebral palsy
atau orang sering menyebut dengan singkatan CP, dapat diartikan secara sederhana yaitu anak yang memiliki kelumpuhan otak. Kelumpuhan atau
kelayuhan otak memberi dampak yang beragam, dimana dampak tersebut berupa beberapa gejala yang menghambat mobilitas, koordinasi,
kecerdasan, persepsi, dan komunikasi. Penyebab pasti dari sebagian besar kasus CP tidak diketahui, tetapi banyak adalah hasil dari masalah selama
kehamilan di mana otak rusak atau tidak berkembang secara normal.
15 Cerebral palsy disebabkan oleh kerusakan bagian otak yang relatif
kecil yang mengakibatkan masalah pada tonus otot dan gerakan otot Taylor; Ronald; at all, 2009: 327.Cerebral palsy dapat juga diartikan
sebagai gangguan fungsi gerak yang diakibatkan olehkecelakaan, luka, atau penyakit susunan syaraf yang terdapat pada ronggatengkorak. Istilah
cerebral palsy dimaksudkan untuk menerangkan adanya kelainan gerak, sikap ataupun bentuk tubuh, gangguan koordinasi yang disertai dengan
gangguan psikologis dan sensoris yang disebabkan oleh adanya kerusakan atau kecacatan pada masa perkembangan otak.
Cerebral palsy bukanlah sebuah penyakit yang menular, tidak progersif dan tidak adanya remisi, namun hanya berpengaruh pada gerakan tubuh dan
koordinasi otot yang terhalangi karena cedera pada otak, seperti yang dikatakan oleh Smith, Deborah, Tyler 2010: 305
Cerebral palsy is not disease but, rather, a nonprogressive and noninfectious condition that affects body movement and muscle
coordination.
Pernyatan tersebut menjelaskan bahwa cerebral palsy bukanlah penyakit, melainkan suatu kondisi nonprogressive dan tidak menular yang
mempengaruhi gerakan tubuh dan koordinasi otot. Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan cerebral palsy adalah suatu kondisi
kerusakan otak sehingga tonus otot bermasalah dan mengakibatkan kelumpuhan, kelemahan, kekakuan, kurang koordinasi bahkan disfungsi
motorik.
16
2. Pengertian Anak Cerebral Palsy Tipe Spastik