119
Akhlak Tasawuf Kurikulum 2013
sampai bertemu dengan tempat persinggahan berikutnya. Kedua pemahaman di atas dapat dikompromikan dengan melakukan kedua-
duanya, apabila memang tamunya membutuhkan bekal untuk melanjutkan perjalanan. Tapi bagaimanapun bentuknya, substansinya tetap sama yaitu anjuran
untuk memuliakan tamu sedemikian rupa sehingga si tamu merasa dihormati dan tuan rumah merasa menghormati, sehingga keduanya mendapatkan kemuliaan.
c. Nilai Positif Akhlak Menerima Tamu
Setiap orang Islam telah diikat oleh suatu tata aturan supaya hidup bertetangga dan bersahabat dengan orang lain, sekalipun berbeda agama ataupun suku. Hak-hak
mereka tidak boleh dikurangi dan tidak boleh dilanggar undang-undang perjanjian yang mengikat diantara sesama manusia.
Seorang muslim tidak dibenarkan menolak kedatangan sesama muslim untuk bertamu. Seorang muslim harus menerima kedatangan saudaranya dengan
penyambutan yang penuh suka cita. Apabila saudara yang bertamu menyampaikan kabar berita ataupun mengadukan suatu masalah, maka pengaduan itu wajib
direspon dengan penuh antusias. Terhadap orang yang bertamu, setiap muslim dilarang menghardik, menganiaya,
mengusik, mengganggu dan menghina orang yang datang ke rumah. Tuan rumah dilarang menahan dan merampas hak-milik tamu yang bertandang ke rumah. Orang
Islam diwajibkan memberikan penyambutan tamu dengan sebaik-baik penyambutan dan memberikan pertolongan dengan apa yang diperlukan orang yang bertamu.
Menerima tamu sebagai perwujudan keimanan, artinya semakin kuat iman seseorang, maka semakin ramah dan santun dalam menyambut tamunya. Karena
orang yang beriman menyakini bahwa menyambut tamu bagian dari perintah Allah. Segala pengorbanan yang diberikan untuk menyambut tamu akan diganti oleh Allah
dengan sesuatu yang lebih bernilai baik di dunia akhirat. Menerima tamu dapat meningkatkan kesabaran, seringkali kesibukan
menjadikan diri melupakan tanggung jawab terhadap sesamanya. Setiap saat kita sering dihadapkan pada satu kenyataan, ada urusan yang harus diselesaikan
dengan segera, namun sisi lain ada seorang tamu yang datang. Saat inilah kita dilatih kesabaran untuk mengambil keputusan yang terbaik. Dengan sabar orang
harus menghadapinya, urusannya selesai dan tamunyapun tetap dimuliakan. Sesungguhnya orang yang sedang bertamu, diundang ataupun tidak, keberadaannya
menjadi amanah bagi tuan rumah untuk memuliakan.
Buku Siswa Kelas XII
120
Menerima tamu dapat mengembangkan kepribadian, setiap orang memiliki kepentingan untuk menegaskan kepribadiannya. Bagi orang beriman, kehadiran
tamu sebagai sarana untuk melakukan kewaspadaan diri. Setiap orang beriman senantiasa berusaha memberikan penyambutan yang terbaik terhadap tamunya.
Sikap untuk memuliakan tamu dengan penyambutan yang menyenangkan tamu, akan dapat membina diri dan menunjukkan kepribadian utama bagi orang beriman.
Memuliakan tamu juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan kemaslahatan dari Allah ataupun makhluk-Nya, karena sesungguhnya orang yang
berbuat baik akan mendapatkan kemaslahatan dunia ataupun akhirat. Memuliakan tamu dengan penyambutan yang menyenangkan dapat meningkatkan kemuliaan
seorang, baik di mata orang yang bertamu ataupun di hadapan Allah.
d. Membiasakan Akhlak Menerima Tamu