Nilai Positif Akhlak Berhias

109 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 3. Dilarang berhias dengan mengguankan simbol-simbol non muslim salib dll., 4. Tidak berlebih-lebihan . 5. Dilarang berhias seperti cara berhiasnya orang-orang jahiliyah . 6. Berhias menurut kelaziman dan kepatutan dengan memperhatikan jenis kelamin, 7. Dilarang berhias untuk keperluan berfoya-foya atau pun riya’, . Agama Islam memberi batasan dalam etika berhias, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah berikut: َةٰوَكَزلٱ َنِتاَءَو َةٰوَل َصلٱ َنۡمِق َ أَو ٰۖ َ يو ُ ۡ لٱ ِةَيِلِهٰ َج ۡلٱ َجُ َبَت َنۡجَ َبَت َلَو َنُكِتوُيُب ِف َنۡرَقَو ۡمُكَرِّه َطُيَو ِتۡيَ ۡ لٱ َلۡه َ أ َسۡجِّرلٱ ُمُكنَع َبِه ۡذُ ِل ُ َلٱ ُديِرُي اَمَنِإ ۚٓۥَُلوُسَرَو َ َلٱ َنۡعِطَأَو ٣ اٗرِه ۡطَت Artinya: dan hendaklah kamu tetap di rumahmu[1215] dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang­orang Jahiliyah yang dahulu[1216] dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul­Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih­bersihnya. Q.S. al-Ahzāb33:33 Larangan Allah dalam ayat tersebut di atas, secara khusus ditujukan kepada wanita- wanita muslimah, agar mereka tidak berpenampilan tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah zaman Nabi dahulu.

b. Nilai Positif Akhlak Berhias

Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur manusia dalam segala aspeknya. Ajaran Islam bukannya hanya mengatur hubungan vertikal manusia hablum minallah, tetapi juga hubungan horizontal dengan sesamanya hablum minannas. Karena itulah antara lain Islam dikatakan sebagai yang sempurna, Islam mengajarkan kepada manusia mulai dari bagaimana cara makan, minum, tidur, sampai bagaimana cara mengabdi kepada sang Khaliq. Dalam masalah berhias, Islam menggariskan aturan-aturan yang harus ditaati yakni dalam apa yang disebut etika berhias berdandan. Seorang muslim atau muslimah dituntut untuk berhias sesuai dengan apa yang digariskan dalam aturan. Tidak boleh misalnya, seorang muslim atau muslimah dalam berhias hanya mementingkan mode atau adat yang berlaku di suatu masyarakat, sementara Buku Siswa Kelas XII 110 batasan-batasan yang sudah ditentukan agama ditinggalkan. Seorang muslim ataupun muslimah yang berhias berdandan sesuai ketentuan Islam, maka sesungguhnya telah menegaskan jati dirinya sebagai mukmin ataupun muslim. Mereka telah menampilkan diri sebagai sosok pribadi yang bersahaja dan berwibawa sebagai cermin diri yang konsisten dalam berhias secara syar’i. Di samping itu seorang yang berhias secara Islami akan merasa nyaman dan percaya diri dengan dandanannya yang telah mendapatkan jaminan halal secara hukum. Sehingga apa yang sudah dilakukan akan menjadi motivasi untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi sesamanya. Berhias secara Islami akan memberikan pengaruh positif dalam berbagai aspek kehidupan, karena berhias yang dilakukan diniatkan sebagai ibadah, maka segala aktifitas berhias yang dilakukan seorang muslim, akan menjadi jalan untuk mendapatkan barakah dan pahala dari sang Khaliq. Adapun bentuk perangkap setan dalam hal berhias, dapat kita telusuri melalui kisah manusia pertama sebelum diturunkan di bumi. Ketika Adam dan Hawa masih tinggal di surga, setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya. Setan membujuk mereka untuk menampakkan auratnya dengan cara merayu mereka untuk memakan buah khuldi. اَمُكٰىَهَن اَم َلاَقَو اَمِهِتٰۡوَس نِم اَمُهۡنَع َيِرۥُو اَم اَمُه َل َيِدۡبُ ِل ُنٰ َطۡيَشلٱ اَمُهَل َسَوۡسَوَف ٠ َنيِ ِلٰ َخۡلٱ َنِم اَنوُكَت ۡو َ أ ِ ۡن َكَلَم اَنوُكَت نَأ ٓ َلِإ ِةَرَجَشلٱ ِهِذَٰه ۡنَع اَمُكُبَر Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk Menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka Yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang­orang yang kekal dalam surga”.Q.S. al­A’raf7: 20 Dari peristiwa Adam dan Hawa tersebut, kita dapat mengambil dua pelajaran, pertama, ide membuka aurat adalah idenya setan yang selalu hadir dalam lintasan pikiran manusia. Kedua, Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga karena terjebak pada perangkap setan. 111 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013

3. ADAB PERJALANAN