Masyarakat Modern dan Problematikanya Peranan Tasawuf dalam Kehidupan Modern

57 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 Ayo Mendalami Materi

1. Masyarakat Modern dan Problematikanya

Masyarakat modern terdiri dari dua kata, yaitu masyarakat dan modern. Masyarakat adalah pergaulan hidup manusia himpunan orang yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu. Sedangkan modern diartikan yang terbaru, secara baru dan mutakhir. Jadi masyarakat modern berarti suatu himpunan yang hidup bersama di suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu yang bersifat mutakhir . Sesuatu yang telah diperingatkan oleh Allah Swt dalam surat ali Imran ayat 14 : ِبَهَلا َنِم ِةَر َطنَقُم ْلا ِرِطاَنَقْلاَو َنِنَْلاَو ِءاَسِنلا َنِم ِتاَوَهَشلا ُبُح ِساَنلِل َنِيُز ُن ْسُح ُهَدنِع َُلاَو اَيْنُدا ِةاَيَ ْ لا ُعاَتَم َكِل َٰذ ِثْرَْلاَو ِماَعْنَ ْلاَو ِةَمَوَسُمْلا ِلْيَْلاَو ِةَضِفْلاَو 14 نارمع لآ ةروس . ِبآَم ْلا Artinya: Diperhiaskan bagi manusia kesukaan kepada barang yang diingini, yaitu dari hal perempuan dan anak laki­laki, dan berpikul­pikul emas dan perak, dan kuda sebagai kenderaan yang diasuh, dan binatang­binatang ternak dan sawah­ladang. Yang demikian itulah perhiasan hidup di dunia. Namun di sisi Allah lah sebaik­baik tempat kembali. Ayat di atas tidak mengebiri kebutuhan dari fitrah umat manusia itu sendiri. Namun di balik itu semua, secara tegas juga meletakkan batasan agar pencarian dunia dilakukan secara proporsional, yaitu dengan senantiasa kembali kepada ridlo Allah Swt. Kerakusan dan ketamakanlah yang membuat manusia modern dewasa ini mengalami gangguan jiwa, stress dan frustasi. Akibatnya angka kejahatan menjadi meningkat, tidak sedikit yang bunuh diri, bahkan menikam saudaranya sendiri.

2. Peranan Tasawuf dalam Kehidupan Modern

Islam dibangun atas tiga hal, yatu, iman, islam dan ihsan. Bila ilmu akidah berujung pada peningkatan keimanan seseorang, ilmu fiqih mengkaji syariat islam, maka tasawuf menaruh perhatian pada maqam ihsan. Sebagaimana disabdakan oleh Nabi dari Sayyidina Umar RA., “ihsan adalah engkau menyembah Allah seperti melihatnya. Apabila engkau tidak mampu melihatnya, Buku Siswa Kelas XII 58 sesungguhnya Dia melihatmu” HR. Muslim. Dari hadits di atas menjadi jelas bahwa tasawuf adalah suatu jalan atau metode yang harus dilalui seseorang untuk menuju dan mengenal Allah Swt. Sehingga sampai pada maqom ihsan sebagaimana hadits di atas. Jalan yang dimaksud adalah kesungguhan dalam beribadah, menjauhkan diri dari maksiat, menempa jiwa dengan pelbagai latihan olah jiwa dan mensucikan diri dengan akhlak yang mulia semata-mata menggapai ridlo Allah Swt. Ada banyak kitab yang menjelaskan tentang tasawuf, seperti; al­Hikam karya Ibnu ‘Ataillah As­Sakkandari, Ihya Ulumiddin karya Al­Ghozali, Risalah Qusairiyyah karya Imam Al­Qusyairi, Qowaid at­Tasawuf karya Syekh Ahmad Zaruq dan kitab-kitab lainnya. Peranan tasawuf dalam kehidupan modern ini sangat penting dalam rangka mengembalikan manusia kepada fitrahnya yang suci. Problematika masyarakat modern yang cenderung meletakkan dunia sebagai tujuan finalnya perlahan harus dikikis dan dihilangkan. Sebab ternyata hal tersebut tidak menghilangkan masalah yang mereka hadapi, justru menjerembabkan mereka pada persoalan yang lebih fundamental, yaitu keringnya spiritiual dan gangguan kejiwaan yang akut. Dibuktikan dengan semakin tingginya angka kriminalitas, stress, frustasi, bahkan bunuh diri. Persoalan rumah tangga yang ditandai dengan tingginya angka perceraian, seks bebas dan kehamilan pra nikah yang semakin massif menambah karut marutnya persoalan masyarakat dewasa ini. Ironisnya, banyak rumah ibadah yang semakin sepi ditinggalkan penghuninya. Namun persoalan tersebut mulai disadari oleh sebagian masyarakat, dibuktikan dengan semakin banyaknya majelis taklim dan majelis dzikir sebagai respon atas kerinduan terhadap kembalinya identitas mereka sebagai seorang muslim sejati. Tasawuf sebagai sebuah ajaran untuk mensucikan harus dihadirkan di tengah masyarakat. Membiasakan diri mengikuti majelis dzikir maupun majelis ilmu akan membuat hati seseorang menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah Swt. yaitu orang­ orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah­lah hati menjadi tenteram QS. Ar-Rad : 28. Hati yang tenang dan selalu mengingat Allah akan membuat perilaku seseorang menjadi terkendali. faktor-faktor yang membuat seseorang menjadi ‘buas’ dengan sendirinya akan tereliminir. Karena itu, ulama menyatakan bahwa dzikir adalah sarapan terbaik untuk hati. Rasulullah pun senantiasa membiasakan berdzikir usai shalat subuh. Selain dzikir, tasawuf juga menekankan pada aspek melakukan amal apapun walau terlihat berdimensi dunia semata-mata menggapai ridlo Allah Swt. Tidak 59 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 mengherankan, bagi seorang sufi ibadah sosial ghoiru mahdoh juga berdimensi akhirat manakala di niatkan karena Allah. Sebagai contoh yang dilakukan oleh al-Ghozali ketika membiarkan lalat menghisap tinta yang biasa digunakannya menulis hingga puas. Dalam mimpinya, amal tersebut menambah catatan amal baiknya secara signifikan, bahkan lebih besar dari amal-amal sunnah lainnya. Rasul juga menyampaikan jaminan betapa dekatnya baginda di surga sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dengan mukmin yang mau menanggung hidup anak-anak yatim. Demikian prinsip tasawuf dimanifestasikan pada ibadah sosial, apalagi pada ibadah fardlu Tentu harus lebih kita jaga lagi.

3. Perilaku Masyarakat Modern