Adil BS Akhlak (Minat) XII K13 (2016)

93 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 Mari Mengamati Mari amati gambar dibawah ini dengan member komentar dan pertanyaan-pertanyaan Setelah Anda mengamati gambar disamping buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan 1. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….. 2. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………. 3. …………………………………………… …………………………………………….. …………………………………………….. Ayo Mendalami Materi

1. Adil

a. Pengertian Adil Menurut bahasa kata adil diartikan ; Tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar, berpegang pada kebenaran sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Adil artinya sama, atau seimbang atau menempatkan sesuatu pada tempatnya proporsional. Kata adil diartikan sama maksudnya seseorang memperlakukan seseorang atau sesuatu sama sesuatu dengan haknya atau tidak membedakan seseorang atau sesuatu dengan yang lain sesuai dengan haknya . Menurut istilah, adil adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya atau menerima hak tanpa lebih memberikan hak orang lain tanpa kurang atau memberikan hak setiap yang berhak secara menyeluruh, tanpa lebih dan tanpa kurang antara sesama yang berhak, dalam keadaan yang sama, dan menghukum yang jahat sesuai dengan kesalahan dan pelanggarannya. Buku Siswa Kelas XII 94 b. Dalil al-Qur’an tentang adil ; ِر َكنُمۡلٱَو ِءٓاَشۡحَفۡلٱ ِنَع ٰ َهۡنَيَو َٰيۡرُقۡلٱ يِذ ِيٓاَتيِ ِنٰ َسۡحِۡلٱَو ِلۡدَعۡلٱِب ُرُم ۡ أَي َ َلٱ َنِإ۞ ٠ َنوُرَكَذَت ۡمُكَلَعَل ۡمُك ُظِعَي ِۚ ۡغَ ۡ لٱَو Artinya ; Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. QS.an­Nahl :90 Dalam kitab durrotun nasihin, dijelaskan bahwa ayat tersebut menjadi dasar kemantapan hati Utsman bin Maz’un. Dikisahkan pada awalnya utsman memeluk islam karena malu berbeda dengan Nabi dan belum di dalam hatinya. Maka dia pun mendatangi Nabi dan di tengah obrolannya dengan Nabi, Utsman melihat Nabi menghadapkan wajahnya ke arah langit, mengangkat kepalanya ke sebelah kanan, menurunkannya di sebelah kiri dan sesaat kemudian menghadap ke arah utsman dalam keadaan memerah wajahnya dan berkeringat tubuhnya. Ustman pun bertanya, “ada apa gerangan ya Rasulullah?” Rasul menjawab “baru saja Jibril turun ke sebelah kananku dan berkata sesuai surat an­Nahl ayat 90 di atas”. Dengan turunnya ayat terusebut keimanan Ustman menjadi kokoh untuk memeluk agama Islam. Turunnya ayat ini menegaskan menjadi seorang harus muslim harus mempunyai sifat adil dan berakhlak terpuji. Mengingat pentingnya menegakkan keadilan itu dalam ajaran Islam, maka orang yang diangkat menjadi hakim maupun pemimpin haruslah yang betul-betul memenuhi syarat keadilan dan keluhuran akhlak. Keadilan yang tercermin dalam masyarakat akan mewujudkan masyarakat yang damai dan sejahtera.

2. Sabar