Cara menghindari Diskriminasi BS Akhlak (Minat) XII K13 (2016)

133 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 c. Mengundang masalah sosial yang baru yang dapat memancing konflik horizontal di tengah masyarakat. d. Menciptakan penindasan dan otoritarianisme dalam kehidupan akibat adanya perasaan lebih dan sentimen terhadap kelompok, sehingga hak-hak kelompok lain diabaikan. e. Jika sikap diskriminasi sangat dominan, maka keadilan sulit untuk ditegakan, sebab suatu kelompok dalam pengambilan keputusan hanya didasarkan pada pertimbangan yang subyektif. f. Sikap diskriminasi dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan sosial, yang berakibat pada perpecahan. g. Dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi seharusnya bisa diselesaikan dengan baik. Namun dengan adanya diskriminasi menjadi berlarut-larut dan tidak menutup kemungkinan memunculkan masalah baru.

4. Cara menghindari Diskriminasi

Untuk menghindari sikap diskriminasi, maka setiap muslim harus mengedepankan sikap musawah kesetaraan. Sikap musawah cukup urgen dalam kehidupan modern. Sikap ini memiliki tujuan untuk menciptakan kesejajaran serta penghargaan terhadap sesama manusia sebagai makhluk Tuhan. Sikap musawah akan menjadi jalan baru bagi sesama manusia untuk berbuat kebajikan dalam rangka membangun kebersamaan dan kemaslahatan. Pengakuan terhadap persamaan harkat, martabat dan derajat kemanusiaan, merupakan perwujudan keimanan seseorang dan akan membawa pada tingkat ketakwaan yang tinggi. Pengelompokkan dan solidaritas dipandang Al-Qur’an sebagai fitrah dan sunatullah yang tidak akan berubah. Allah Swt. berfirman: َنِإ ۚ ْآوُفَراَعَِل َلِئٓاَبَقَو اٗبوُعُش ۡمُكَٰنۡلَعَجَو ٰ َثنُأَو ٖرَكَذ نِّم مُكَٰنۡقَلَخ اَنِإ ُساَلٱ اَهُيَأٓ َي ٞرِبَخ ٌميِلَع َ َلٱ َنِإ ۚۡمُكٰىَقۡت َ أ ِ َلٱ َدنِع ۡمُكَمَرۡك َ أ Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki­laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa ­ bangsa dan bersuku­suku supaya kamu saling kenal­mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. Q.S. al-Hujurāt49: 13 Manusia yang secara fitrah diciptakan dengan keragaman diharapkan dapat Buku Siswa Kelas XII 134 saling mengenal. Dengan cara ini akan muncul pemahaman untuk saling mengakui kesamaan, sehingga pada akhirnya bersama-sama memperjuangkan kebaikan dan kemaslahatan bersama dalam tatanan sosial kemasyarakatan. Kehadiran Rasulullah di tengah-tengah masyarakat Madinah, menjadi bukti betapa pentingnya menjauhkan sikap diskriminasi dan mengedepankan sikap kesetaraan. Dengan sikap ini Rasulullah dengan sahabat setianya diterima dengan tulus oleh kaum Anshar. Demikian pula Rasulullah Saw tidak pernah melebihkan antara sahabat satu dengan lainnya. Bahkan ketika menjadi pemimpin negara Madinah, beliau tidak pernah menomor duakan warganya, lantaran sentimen agama, kelompok ras dan budaya. Semua warga memiliki hak yang sama untuk dihormati dan diperhatikan serta diberikan pelayanan sebagaimana yang lain selama tidak saling mengganggu dan memusuhinya. Sebagai sebuah masyarakat yang majemuk, sikap diskriminasi harus dijauhkan dari pergaulan manusia. Setiap muslim wajib mengedepankan sikap musawah, karena sikap persamaan merupakan pilar utama dimana hak dan kewajiban ditegakkan atas dasar kesadaran bersama. Dengan demikian tidak ada warga yang merasa dipinggirkan lantaran sentimen agama, kelompok, suku, ras dan budaya. Semua warga negara memiliki hak yang sama untuk dihormati dan diperhatikan sebagai komunitas masyarakat dan bangsa yang mendiami suatu negeri. Diskriminasi dengan atas nama apapun termasuk dengan simbol-simbol agama, merupakan bagian dari bentuk pelanggaran terhadap hak dan persamaan hidup. Jadi dalam masyarakat demokratis tidak dikenal istilah superioritas atau yunioritas satu sama lain. Karena dikotomi hak akan dapat menimbulkan konflik sosial dan kadang- kadang justru berujung pada konflik agama dan keyakinan yang pada akhirnya akan menjauhkan masyarakat dari kehidupan yang dirahmati Allah sebagaimana ungkapan “baldatun thoyyibatun warabbun ghafur”. Demikianlah persaudaraan yang menjadi tolak ukur keislaman seseorang betul- betul merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri dan dipelihara. Sebagaimana firman Allah : ٗءٓاَدۡع َ أ ۡمُتنُك ۡذِإ ۡمُكۡي َلَع ِ َلٱ َتَمۡعِن ْاوُرُكۡذٱَو ْۚاوُقَرَفَت َلَو اٗعيِ َج ِ َلٱ ِلۡبَ ِب ْاوُمِصَتۡعٱَو ِراَلٱ َنِّم ٖةَرۡفُح اَفَش ٰ َ َع ۡمُتنُكَو اٗنَٰوۡخِإ ٓۦِهِتَمۡعِنِب مُتۡحَبۡصَأَف ۡمُكِبوُلُق َ ۡنَب َفَلَأَف ٣ َنوُدَتۡهَت ۡمُكَلَعَل ۦِهِتٰ َياَء ۡمُكَل ُ َلٱ ُ ِّنَبُي َكِلَٰذ َك ۗاَهۡنِّم مُكَذَقنَأَف Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah 135 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh­musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang­orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat­ayat­Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Q.S. Ali ‘Imrān3: 103

5. Hikmah Menghindari Diskriminasi