Jasa-Jasa Khalifah Umar bin Abdul Aziz Akhlak utama Umar bin Abdul Azis

157 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013

c. Jasa-Jasa Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Khalifah Umar bin Abdul Aziz banyak sekali meninggalkan jasa yang sangat bermanfaat untuk khazanah pemerintahan Islam, antara lain: 1 Menumbuhkan rasa perdamaian berdasarkan pada syariat Islam. 2 Menciptakan kesejahteraan rakyat. 3 Menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia. 4 Menerbitkan undang-undang tentang pertanahan berdasarkan keadilan. 5 Membuka lahan pertanian yang diserta dengan sistem irigasi. 6 Mendirikan masjid-masjid sebagai sarana dakwah. 7 Menganggarkan dana bagi masyarakat yang kurang mampu. 8 Membukukan banyak sekali hadits-hadits Rasulullah saw.

d. Akhlak utama Umar bin Abdul Azis

Umar bin Abdul Aziz yang menjadi khalifah dalam waktu singkat yaitu dua setengah tahun, tetapi prestasi yang telah dilakukannya sangat luar biasa. Pembangunan di segala bidang dilakukannya terutama kesejahteraan rakyat. Dalam memimpin ia selalu membari contoh, misalnya menerapkan gaya hidup sederhana sebagaimana Khulafaur Rasyidin dan tidak korupsi kolusi dan nepotisme. Segera setelah menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz meninggalkan kesukaannya mengenakan pakaian dari bahan sutera berganti lebih suka mengenakan pakaian dari bahan yang sederhana. Ia juga meninggalkan kesukaannya memakai wewangian. Seluruh harta kekayaan miliknya dan milik istrinya yang berupa tanah perkebunan dan perhiasan dijual kemudian uangnya diserahkan ke Baitul Mal. Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga mengharamkan dirinya untuk menggunakan kekayaan negara bagi diri dan keluarganya. 2. KISAH SALAHUDDIN AL-AYUBI a. Riwayat Hidup Salahuddin Yusuf bin Ayub atau masyhur dengan sebutan Shalahudin adalah putra Najm ad-Din bin Ayyub Najmuddin bin Ayyub dari bangsa Azerbaijan. Salahudin merupakan keturunan suku Kurdi yang hidup dalam sebuah kastil di Takreet yang berada di tepian sungai Tirgis Irak dan mengelola kastil itu. Dia lahir di kastil tersebut pada tahun 1137 M atau 532 H. Sejak dilahirkan, dia diajak ayahnya hijrah ke daerah Mosul karena di dalam kastil tersebut terjadi konflik. Sesampainya di Mosul keluarga Najm ad-Din bertemu Buku Siswa Kelas XII 158 dengan Nuruddin Zangi - seorang gubernur di Suriah – kemudian membantu Zangi dalam berbagai urusan. Nuruddin Zangi adalah seorang berbangsa Arab yang berusaha menyatukan masyarakat muslim yang telah bercerai berai membentuk kerajaan masing-masing, antara lain Suriah, Aleppo, Tripoli, Horns, Yarussalem, Damaskus, Antiokhia. Setelah pertemuan itu, Najmuddin bin Ayyub dipercaya oleh Nuruddin Zangki untuk memimpin garnisun di Baalbek. Pada masa mudanya, Salahudin Yusuf al-Ayyubi adalah sosok yang belum dikenal oleh banyak masyarakat luas. Selain kurang dikenal oleh masyarakat, pendidikannya pun tidak banyak diketahui. Orang mengetahuinya hanya sebatas bahwa ia suka melakukan diskusi tentang masalah-masalah ilmu agama, misalnya ilmu fikih, Al- Qur’an, ilmu hadits dan ilmu kalam. Seiring dengan keberhasilan Salahudin menaklukkan Damascus, ia dibawa menghadap Nuruddin Zangi oleh ayahnya. Dari pertemuan itulah sosok Salahudin Yusuf al-Ayyubi menjadi populer karena sering tampil di tengah masyarakat, terlebih lagi ketika hendak bertolak ke Mesir dalam rangka mengikuti pamannya, yaitu Asaduddin Syirkuh untuk sebuah tugas kemiliteran. Berdirinya Dinasti Ayyubiyah berawal dari adanya serbuan pasukan salib terhadap wilayah Islam. Pada masa pemerintahannya, Bani Ayyubiyah tidak berbenturan dengan Dinasti Abbasiyah mengakui kedaulatannya dan berafiliasi dengan kekhalifahan Dinasti Abbasiyah. Hal itu berbeda dengan Dinasti Fatimiyah yang tidak mau tunduk kepada Dinasti Abbasiyah dan berseberangan politik dengan Dinasti Abbasiyah. Di kalangan Muslim maupun Kristen, Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah sosok yang sangat populer. Hal ini dikarenakan beberapa hal, diantaranya Salahuddin merupakan pimpinan yang bijaksana, mempunyai pasukan militer yang tangguh dan berwibawa di depan lawan, serta mempunyai sifat ksatria juga santun dan pemaaf. Misalnya sebagaimana yang ditunjukkan ketika terjadi perang salib. Salahuddin Al Ayyubi terkenal sebagai penguasa sekaligus sebagai ulama. Kemampuan Salahuddin dapat dilihat dari komentar dan catatan kaki yang ditulisnya pada kitab hadits riwayat Abu Dawud. Hingga kini keluhuran budi dan kegagahan Salahudin masih dikenang kaum orientalis Barat, terlebih lagi kaum Muslimin. Dr Jonathan Phillips seorang pengajar di University of London dan penulis berbagai macam buku mengenai Perang Salib menuturkan bahwa Salahudin adalah salah satu tokoh terpenting bagi kaum Muslimin. 159 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 Orang-orang Barat menyebut Salahuddin Al-Ayyubi dengan nama Saladin. Ada pula menyebut Salah ad-Din. Dia terkenal sebagai seorang jenderal dan pahlawan bagi kaum muslim Kurdi dari Tikrit. Kekuasaan Dinasti Ayyubiyah meliputi daerah Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Hijaz, dan Diyar Bakr Pada masa pemerintahan Shalahuddin Al-Ayyubi banyak disibukkan dengan peperangan, disebabkan upayanya untuk membantu Mesir dan beberapa negara Islam lainnya dari serangan tentara Salib yang terang-terangan telah menyulut peperangan. Meski demikian, Shalahuddin Al Ayyubi tidak meninggalkan kebijakannya dalam rangka mencapai kesejahteraan rakyat. Pembangunan, pendidikan, kepentingan rakyat, permasalahan pengadilan, dan keadaan dalam negeri secara umum tetap berjalan. Pemerintahan Shalahuddin Al Ayyubi merupakan yang kompleks. Keadaan yang kompleks itu meliputi keadaan keagamaan, keilmuwan, pertanian, perdagangan dan industri, dan keadaan kehidupan sosial.

b. Kondisi keagamaan