GHADAB Amarah BS Akhlak (Minat) XII K13 (2016)

Buku Siswa Kelas XII 136 untuk menyampaikan pesan kebenaran kepada mereka, dan mengajak mereka kepada nilai-nilai moral, sebab orang hanya akan mendengarkan orang-orang yang mereka sukai, percaya dan terima. 4. Berperilaku Sesuai Ajaran Islam: Salah satu karakteristik terpenting seorang muslim yang menghindari sikap diskriminasi adalah, dia mengukur setiap tradisi masyarakatnya yang telah cukup dikenal berdasarkan standar-standar Islam. Semua nilai-nilai sosialnya didasarkan atas pemahamannya terhadap prinsip-prinsip dasar agamanya. Karena hanya dengan mangamalkan ajaran Islam secara benar, kehidupan masyarakat yang makmur dan sejahtera dapat diwujudkan. 5. Wajar dan realistis: Allah melalui Rasul-Nya telah mengajarkan manusia bahwa tujuan hidup sebenarnya adalah agar dapat menghambakan diri kepada Allah, sehingga tercapai derajat taqwa.

3. GHADAB Amarah

a. Pengertian Ghadab Kata ghadab اًب َضَغ berasal dari bahasa Arab yang artinya tidak senang yang akan mengakibatkan kemarahan dan kekecewaan. Ghadab dapat merusak jiwa karena dapat menumbuhkan kebencian yang berlebih. Ghadab yang berlebih juga dapat mengakibatkan kehilangan control pada akal sehat.

b. Bentuk-Bentuk Ghadab

Ghadab merupakan sifat yang sangat membebani jiwa. Jiwa kita akan lelah dan kacau sebagai akibat dari memendam rasa benci kepada orang lain. Kebencian merupakan salah satu perasaan yang sangat merugikan karena dapat memengaruhi kebahagiaan dan ketenangan jiwa. Beberapa tingkah laku yang menunjukkan kemarahan seseorang, antara lain sebagai berikut. 1 Menampakkan sikap angkuh kepada orang lain. 2 Merusak sesuatu yang berada di sekitarnya. 3 Tidak bisa kompromi, diskusi, atau bicara secara baik-baik. 4 Mengancam kepada orang yang menyebabkan amarah. 5 Wajah kusam, suram, dan cemberut. 6 Mata tajam memerah dan pandangan penuh kebencian. 7 Enggan bertemu dan menyapa orang yang membuatnya marah. 137 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 b. Larangan dan Dampak Negatif Ghadab Ghadab adalah tidak serta merta dilarang secara keseluruhan. Apabila kehormatan jiwa dan raganya terancam, seseorang diperbolehkan untuk menunjukan amarahnya selama tidak berlebihan. Allah sendiri memerintahkan dalam firmannya pada surat al-Fath ayat 29 “ keras terhadap orang-orang kafir dan kasih saying kepada sesama mereka.” Amarah yang dilarang manakala dilakukan secara berlebihan melampaui kewarasan akal, jiwa maupun agamanya. Sehingga dikhawatirkan berakibat lepasnya kendali dan permusuhan antar sesama. Al-Ghazali mengatakan, amarah yang berlebihan mempunyai dampak negatif pada tubuh, mulai berubahnya wajah hingga munculnya sikap-sikap yang tidak etis pada tubuh. Sedangkan pada lisan akan muncul umpatan-umpatan kotor di luar kendali akal. Sedangkan dampaknya pada hati adalah munculnya kebencian, hasud hingga hilangnya kebaikan orang yang dibenci pada dirinya. c. Menghindarkan Diri dari Sifat Ghadab Untuk menghindarkan diri dari amarah yang berlebihan, kita bisa menyimak Firman Allah dalam Al Qur’an surah Ali Imran ayat 133-134. َنِقَتُم ۡلِل ۡتَدِعُأ ُضَۡ ۡلٱَو ُتَٰوَٰمَسلٱ اَه ُضۡرَع ٍةَنَجَو ۡمُكِّبَر نِّم ٖةَرِفۡغَم َٰيِإ ْآوُعِراَسَو۞ ُ َلٱَو ۗ ِساَلٱ ِنَع َنِفاَع ۡلٱَو َظۡيَغۡلٱ َنِمِظَٰكۡلٱَو ِءٓاَ َضلٱَو ِءٓاَ َسلٱ ِف َنوُقِفنُي َنيِ َلٱ ٣ ٤ َنِنِسۡحُم ۡ لٱ ُبِ ُي Artinya: “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan orang­orang yang bertakwa, yaitu orang­orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan orang lain, dan Allah mencintai orang­orang yang berbuat baik.” Q.S. Ali Imran: 5133­134 Ayat di atas menunjukan betapa banyak tanda-tanda orang yang bertakwa, salah satunya adalah orang yang mampu menahan amarahnya. Alangkah tinggi status orang yang mampu menahan amarah. Selain dengan memahami betapa tinggi status orang yang mampu menahan amarah, ghadab juga dapat dihindari dengan kesadaran sebagai seorang hamba yang kecil dan lemah jika dibandingkan dengan siksa Allah nanti di akhirat. Tentunya kemarahan kita tidaklah seberapa dengan kemarahan Allah. Buku Siswa Kelas XII 138 Ghadab juga dapat diminimalisir dengan ucapan ta’awwudz, seperti diajarkan oleh Rasulullah Saw. Sebab amarah pada dasarnya adalah gangguan setan kepada manusia. Apabila amarah masih memuncak, segeralah berwudlu atau duduk dan merebahkan tubuh pada posisi yang terdekat dengan bumi. Agar mengerti betapa hinanya diri kita di hadapan Allah Swt.

3. FITNAH