Tokoh Tarikat Syaziliyah Ajaran Tarikat Syaziliyah

13 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 atau ABANG atau disebut juga ngaji dalil karena hanya dalil saja yang dibaca. Di samping itu santri harus hafal dan bisa serta paham tentang Syarat – Rukun Puasa dan Sholat. 3 Tahapan Ketiga ; mengaji dalil dan makna jadi satu dari kitab – kitab tarjamah. Tahapan ini dinamakan ngaji lafal makno belajar menerjemahkan tiap kata dalil kalimat dalil dengan bahasa jawa yang ada dibawah dalil itu . Di sini para santri membutuhkan kejelian dalam mencari arti. 4 Tahapan Keempat ; Seorang santri diajak memahami maksud yang terkandung dalam kitab–kitab tarjamah, karena hampir setiap kalimat mempunyai makna harfiah dan tafsiriah yang tentunya membutuhkan keterangan dan pemahaman yang dalam. Kitab–kitab tarjamah disusun dengan formula lengkap : Kamaknanan, Kamurodan, Kasarahan, Kamaksudan dan Kapertelanan, atau dengan kata lain ngaji maksud, ngaji sorah, ngaji bandungan, atau ngaji sorogan. Pengajian ini berupa pembacaan dan penerangan isi kandungannya dan dilakukan oleh Syaik Kiai Ahmad Rifai sendiri di hadapan para santri dan murid pilihan. Kemudian mereka satu persatu memcoba menirukan seperti apa kata beliau. Dalam pengajian ini diajarkan pula oleh ulama’ tentang ilmu dan amalan kesunahan yang tidak tertulis didalam kitab – kitab tarjamahnya.

3. Tarikat Syaziliyah

Tarekat ini lahir di Maroko, yangg didirikan oleh Syekh Abdul Hasan as-Syadzili 1258. Tarekat ini merupakan salah satu komunitas ajaran sufistik yg memiliki pengikut yg luar biasa banyak. Saat ini tarekat ini sudah menyebar di berbagai negara. Diantaranya, Afrika utara, Mesir, Kenya, Tanzania, Timur-tengah dan Sri langka. Bahkan aliran tarekat ini telah merambah ke Amerika Barat dan utara. Tarekat ini umumnya diikuti oleh kalangan kelas menengah, pengusaha, pejabat, dan pegawai negeri. Sebagian ajaran tarekat ini dipengaruhi oleh iman al-Ghazali al-Makki.

a. Tokoh Tarikat Syaziliyah

Tarekat Syadziliyah adalah tarekat yang dipelopori oleh Syeh Abul Hasan Asy Syadzili. Nama Lengkapnya adalah Abul Hasan Asy-Syadzili al-Hasani bin Abdullah Abdul Jabbar bin Tamim bin Hurmuz bin Hatim bin Qushay bin Yusuf bin Yusya’ bin Ward bin Baththal bin Ahmad bin Muhammad bin Isa bin Buku Siswa Kelas XII 14 Muhammad, anak pemimpin pemuda ahli surga dan cucu sebaik-baik manusia: Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Abi Thalib R.A dan Fatimah al-Zahra binti Rasulullah SAW. Nama kecil Syeh Abul Hasan Asy Syadzili adalah Ali, gelarnya adalah Taqiyuddin, Julukanya adalah Abu Hasan dan nama populernya adalah Asy- Syadzili. Al-Syadzili lahir di sebuah desa yang bernama Ghumarah, dekat kota Sabtah pada tahun 593 H 1197 M. Beliau menghapal al-Quran dan pergi ke Tunisa ketika usianya masih sangat muda dan tinggal di desa Syadzilah. Oleh karena itu, namanya dinisbatkan kepada desa tersebut meskipun ia tidak berasal dari desa tersebut.

b. Ajaran Tarikat Syaziliyah

Abul Hasan asy-Syadzili tidak meninggalkan karya tasawuf, begitu juga muridnya, Abul Abbas al-Mursi, kecuali hanya sebagai ajaran lisan tasawuf, doa, dan hizib. Ibn Atha’illah as- Sakandari adalah orang pertama yang menghimpun ajaran-ajaran, pesan-pesan, doa dan biografi keduanya. Sehingga khazanah tarekat Syadziliyah tetap terpelihara. Ibn Atha’illah juga orang yang pertama kali menyusun karya paripurna tentang aturan-aturan tarekat tersebut, pokok- pokoknya, prinsip-prinsipnya, bagi angkatan setelahnya. Melalui karya-karya Ibn Atha’illah, tarekat Syadziliyah mulai tersebar sampai ke Maghrib, sebuah negara yang pernah menolak sang guru. Tetapi ia tetap merupakan tradisi individualistik, hampir-hampir mati, meskipun tema ini tidak dipakai, yang menitikberatkan pengembangan sisi ruhani. Syadzili sendiri tidak mengenal atau menganjurkan murid-muridnya untuk melakukan aturan atau ritual yang khas dan tidak satupun yang berbentuk kesalehan populer yang digalakkan. Namun, bagi murid-muridnya tetap mempertahankan ajarannya. Para murid melaksanakan Tareqat Syadziliyah di zawiyah­zawiyah yang tersebar tanpa mempunyai hubungan satu dengan yang lain. Sebagai ajaran, tarekat ini dipengaruhi oleh al-Ghazali dan al-Makki. Salah satu perkataan as-Syadzili kepada murid-muridnya: “Seandainya kalian mengajukan suatu permohonanan kepada Allah, maka sampaikanlah lewat Abu Hamid al­Ghazali”. Perkataan yang lainnya: “Kitab Ihya’ Ulum ad­Din, karya al­ Ghozali, mewarisi anda ilmu. Sementara Qut al­Qulub, karya al­Makki, mewarisi anda cahaya.” Selain kedua kitab tersebut, as-Muhasibi, Khatam al-Auliya, karya Hakim at-Tarmidzi, Al-Mawaqif wa al-Mukhatabah karya An-Niffari, Asy-Syifa 15 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 karya Qadhi ‘Iyad, Ar-Risalah karya al-Qusyairi, Al-Muharrar al-Wajiz karya Ibn Atah’illah.

c. Ajaran Pokok Tarikat Syadziliyah