Buku Siswa Kelas XII
112
Allah di kota Mekkah. Karena itu sejak abad pertama hijriah umat Islam sudah mengenal dan mengarungi lautan. Dalam perjalanan hajinya itu sering kali mereka
singgah di beberapa pelabuhan, sehingga membuka peluang bagi rombongan haji itu untuk berniaga dan sekaligus berdakwah. Sebagai pedoman Islam mengajarkan
adab dalam melakukan perjalanan yaitu: 1
Sholat dua rakaat safar dan berdoa “Subhanalladzi sakhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqrinin wa inna ila robbina lamunqolibun”;
2 Mengembalikan hak dan amanat kepada pemiliknya atau meminta izin mereka;
3 Memilih teman yang baik dalam perjalanan;
4 Wanita menyertakan teman atau muhrimnya;
5 Mempersiapkan bekal untuk perjalanan dan mepersiapkan bekal kepada
keluarga yang ditinggalkan; 6
Memperbanyak doa sebab doa orang yang bepergian sangat mustajab; 7
Mengangkat pemimpin atau ketua rombongan; 8
Mohon pamitan pada keluarga dan handai taulan serta mohon doa;.
b. Nilai Positif Adab Perjalanan
Setiap orang merasakan bahwa perjalanan safar baik menggunakan transportasi darat, laut maupun udara, merupakan beban berat. Namun kegiatan safar untuk
berbagai keperluan tetap diminati setiap orang. Setiap perjalanan memiliki resiko yang tinggi, namun setiap orang tetap mempunyai keyakinan dan semangat yang
tinggi. Melakukan perjalanan untuk berbagai tujuan dan keperluan akan terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
Safar adalah suatu kelaziman dan keharusan bagi setiap orang, untuk mengembangkan dan medapatkan pengalaman, wawasan ataupun pola kehidupan
baru bahkan dapat meningkatkan kualitas diri serta tingkat kesejahteraan dalam kehidupan yang bisa didapat dalam safar tersebut. Imam Ghozali berpendapat:
“Bersafarlah, sesungguhnya dalam safar memiliki beragam keuntungan”. Keuntungan melakukan perjalanan diantaranya yaitu:
1. Safar dapat menghibur diri dari kesedihan,
2. Safar menjadi sarana bagi seorang untuk mencari hasil usaha mata
pencaharian. 3.
Safar dapat mengantarkan seorang untuk memperoleh tambahan pengalaman dan ilmu pengetahuan.
113
Akhlak Tasawuf Kurikulum 2013
4. Dengan Safar, maka seorang akan lebih banyak mengenal adab kesopanan yang berkembang pada suatu komunitas masyarakat.
5. Perjalanan akan dapat menambah wawasan dan bahkan kawan yang baik dan mulia.
c. Membiasakan Akhlak Perjalanan.
Sebaiknya setiap orang memikirkan terlebih dahulu secara matang terhadap semua perjalanan yang akan dilakukan. Apakah niat dalam melakukan perjalanan
sudah benar yaitu untuk beribadah atau suatu hal yang bermanfaat, jika niat melakukan perjalanan untuk suatu hal yang tidak jelas, maka sebaiknya ditangguhkan
bahkan bila dalam melakukan safar tersebut akan banyak membuat madharat bahkan cenderung pada kemaksiatan maka safar harus dibatalkan.
Segala keperluan ataupun bekal selama perjalanan harus disiapkan secara lengkap dan matang. Jangan biasakan membawa persiapan ala kadarnya dalam
perjalanan, karena hal itu akan menyulitkan diri sendiri. Semua kemungkinan dan resiko yang terjadi selama dalam perjalanan harus diantisipasi dan diwaspadai ,
dengan cara ini perjalanan akan tetap menyenangkan, namun sebaliknya jika resiko perjalanan diabaikan dan bersikap mengecilkan, maka bisa saja perjalanan menjadi
tidak nyaman dan membosankan karena dihadapkan suatu masalah yang tidak diperhitungkan bahkan akan menghadapi kendala yang menghambat perjalanan.
Usahakan dalam melakukan safar atau rihlah dengan perhitungan jadwal yang matang, akurat, rinci dan jelas agendanya. Perjalanan yang disertai dengan agenda
yang jelas, maka semua aktifitas yang dilakukan selama perjalanan akan dapat terlaksana dengan baik dan nyaman. Sebaliknya jika suatu perjalanan tanpa adanya
agenda yang jelas, maka akan cenderung menyia-nyiakan waktu, biaya ataupun energi, dan bahkan akan membuka celah bagi syaiton untuk menyesatkan dan
akhirnya tujuan dari safar tak tercapai. Jika sudah selesai melakukan perjalanan, bersyukur dan renungkanlah segala hal
yang ditemukan dan dialami selama dalam perjalanan. Jadikan semua pengalaman sebagai media untuk meningkatkan kesadaran diri dan pelajaran agar lebih baik
dan bermanfaat dalam menjalani kehidupan selanjutnya. Jadilah orang yang pandai untuk bersyukur dengan meningkatkan kualitas iman, ilmu dan amal sholih. Berbekal
ketiga hal tersebut, setiap manusia akan selamat dalam mengarungi perjalanan baik pada saat di dunia maupun dan alam akhirat kelak.
Buku Siswa Kelas XII
114
4.
ADAB BERTAMU H L A K B E R T A M U
a. Pengertian Akhlak Bertamu