Tes Awal Pretest Siklus I

4726 Dari hasil tes yang dilakukan terhadap siswa di SD Negeri 060926 Kecamatan Medan Amplas diperoleh data mengenai proses belajar melalui penggunaan metode diskusi, dimana data yang diperoleh dari penelitian selanjutnya dianalisa untuk mengetahui jawaban dan pertanyaan penelitian. Kegiatan pembelajaran dibagi dalam 2 siklus yang terdiri dari 4 pertemuan. Siklus I terdiri dari 2 x pertemuan yaitu pertemuan I dan pertemuan II. Dan siklus II juga terdiri dari 2 x pertemuan yaitu pertemuan III dan pertemuan IV.

1. Tes Awal Pretest

Sebelum pembelajaran dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan pretest tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada materi operasi hitung campuran. Prestasi belajar yang diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Pretest Tes Awal Nilai Frekuensi Keterangan 40 6 18,75 Belum Berhasil 50 10 31,25 Belum Berhasil 60 11 34,37 Belum Berhasil 70 5 15,62 Belum Berhasil Jumlah Nilai 1750 Jumlah Siswa 32 Rata-rata Nilai 54,68 Hasil yang diperoleh siswa pada pretest tes awal adalah nilai rata-rata kelas secara klasikal sebesar 54,68 dan rata-rata persen siswa yang berhasil hanya mencapai 15,62. Dari tabel di atas menunjukkan prestasi belajar siswa yang masih rendah, untuk itu perlu dilakukan perencanaan kembali untuk melanjutkan ke siklus I.

2. Siklus I

Dan pretest tes awal yang dilakukan, prestasi belajar siswa masih rendah. Untuk itu perlu dilanjutkan ke siklus I dimana setiap akhir proses pembelajaran siswa diberikan postest I untuk mengetahui proses belajar siswa dan nilai yang diperoleh siswa pada materi operasi hitung campuran. Berikut data keberhasilan siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Siklus I Nilai Frekuensi Keterangan 50 3 9,37 Belum Berhasil 60 10 31,25 Belum Berhasil 70 12 37,5 Telah Berhasil 80 5 15,62 Telah Berhasil 90 2 6,25 Telah Berhasil Jumlah Nilai 2170 Jumlah Siswa 32 Rata-rata Nilai 67,81 Dari hasil pretest yang diperoleh dalam pokok bahasan operasi hitung campuran, prestasi belajar siswa masih sangat kurang yang mana nilai rata-rata yang diperoleh siswa masih di bawah 65 dan belum mampu mencapai standar ketuntasan. Hasil pretest dikatakan masih belum berhasil karena rata-rata nilai yang diperoleh siswa hanya mencapai 54,68 dan rata-rata persen siswa yang berhasil hanya mencapai 15,62, kemudian setelah dilakukan siklus I, dalam hal ini terjadi peningkatan prestasi belajar yang diperoleh siswa dengan rata-rata nilai hanya 67,81 dan rata-rata persen siswa yang berhasil 59,37. Dan dari observasi yang dilakukan selama proses belajar juga menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi masih sangat minim sekali, terlihat pada tabel berikut: Tabel 3. Observasi Pemantauan Untuk Guru dan Siswa Pada Siklus I 4727 No Indikator Nilai A 4 B 3 C 2 D 1 Skor 1 Peneliti menjelaskan secara singkat  2 2 Peneliti memberi contoh soal  3 3 Peneliti membagi kelompok kecil  2 4 Peneliti memberi bahan diskusi  1 5 Siswa berdiskusi di dalam kelompoknya  1 6 Peneliti berkeliling ke tiap- tiap kelompok  2 7 Tiap-tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya  2 8 Semua siswa menanggapi hasil laporan  1 9 Peneliti mengumpulkan laporan hasil diskusi dari tiap- tiap kelompok  2 10 Peneliti memberikan evaluasi  3 11 Peneliti melakukan koreksi  3 Jumlah Skor 22 Rata-rata 2 Keterangan Cukup Keterangan: 1 Kurang 1,1 – 2,0 Cukup 2,1 – 3,0 Baik 3,1 – 4,0 Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa dari hasil pengamatan yang dilakukan guru kelas, penerapan metode diskusi dan keaktifan siswa dalam belajar operasi hitung campuran masih belum sempurna dan perlu dilakukan tindakan selanjutnya ke siklus II.

3. Siklus II