Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

4758 dan suasana kondusif kepada siswa untuk memperoleh serta mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan sosial yang bermanfaat bagi kehidupannya di masyarakat. Di dalam pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif, siswa bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajikan oleh guru dalam pembelajaran, melainkan dapat belajar dari siswa lainnya serta mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa lain. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Solihatin, dkk 2008: 13 bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif sangat mendorong peningkatan prestasi siswa dan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar mandiri. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model yang tepat untuk diaplikasikan di sekolah guna memperbaiki prestasi belajar pada materi pecahan. Kompetensi pecahan di SD merupakan kompetensi dasar yang harus benar-benar dikuasai setiap siswa guna melangkah ke kompetensi matematika yang lebih tinggi atau di jenjang pendidikan berikutnya. Disayangkan jika rendahnya prestasi belajar ini terus berkelanjutan tanpa adanya tindakan untuk memperbaiki prestasi belajar siswa. Upaya peningkatan prestasi belajar inilah yang menjadi ketertarikan penulis untuk mengkaji lebih jauh permasalahan di atas, sehingga dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian tindakan kelas.

1.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, ada beberapa masalah yang diidentifikasi yaitu: a. Prestasi belajar matematika siswa pada materi pecahan tergolong rendah nilainya. b. Model pembelajaran guru masih konvensional c. Pembelajaran terlalu monoton sehingga membuat siswa jenuh dan tidak dapat menemukan makna dan pembelajaran yang sesungguhnya. d. Kurangnya minat belajar materi pecahan.

1.2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas seharusnya masih banyak permasalahan lain yang perlu di atasi dalam penelitian ini. Namun mengingat dan mempertimbangkan keterbatasan penulis dalam hal waktu, biaya dan hal lainnya, sehingga penulis membuat batasan masalah pada penelitian ii yaitu: “Meningkatkan prestasi belajar melalui model pembelajaran kooperatif pada kompetensi dasar operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa yang penyebutnya sama dan yang penyebutnya berbeda di kelas IV SD Negeri 060932 Medan Amplas”.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Apakah model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada kompetensi pecahan di kelas IV SD Negeri 060932 Medan Amplas?”

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif di kelas IV SD Negeri 060932 Medan Amplas.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa: dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada kompetensi pecahan. 2. Bagi guru: dapat menerapkan pembelajaran kooperatif terutama pada kompetensi pecahan. 4759 3. Bagi sekolah: sebagai masukan dalam rangka memperbaiki kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif.

II. Tinjauan Pustaka