Pendahuluan Latar Belakang Saran

4643 PEMANFAATAN PERMAINAN GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENJELASKAN FENOMENA-FENOMENA BIOLOGI PADA SISWA SMP Sahlan Tuah, S.Pd.M.Pd 9 Abstrak Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan permainan gambar dalam meningkatkan kemampuan siswa menjelaskan fenomena-fenomena biologi. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Padangsidempuan yaitu pada kelas IX yang berjumlah 36 orang. Penelitian dilakukan melakui tindakan dengan 2 siklus. Dalam siklus ini materi yang mereka peroleh berbeda yaitu materi pada sistem pernapasan, pada siklus II ini kelompok pada siklus I diacak kembali sehingga menjadi kelompok yang baru , selain itu setiap kelompok membuat suatu resume untuk dapat dijelaskan kepada kelompok lain, sehingga kelompok lain dapat lebih paham yang akan dijelaskan dari kelompok lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan gambar puzzle dapat meningkatkan pemahaman konsep kelangsungan hidup organisme di kelas IX SMP Negeri 2 Padangsidempuan. Kata kunci : permainan gambar dan biologi 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, misalnya pengembangan kurikulum nasional dan lokal, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, pengadaan buku dan alat pelajaran, pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dan peningkatan mutu managemen sekolah. Selama ini proses pembelajaran IPA khususnya Biologi di kelas kebanyakan masih mengunakan paradigma yang lama dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode ceramah dan mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal 3DCH Sehingga Kegiatan Belajar Mengajar KBM menjadi monoton dan kurang menarik perhatian siswa. Kondisi seperti itu tidak akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran Biologi. Memperhatikan permasalahan di atas, sudah selayaknya dalam pengajaran Biologi dilakukan suatu inovasi. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah secara umum dan mutu pelajaran Biologi secara khusus diperlukan perubahan pola pikir positif yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan kurikulum. Pada masa lalu proses belajar mengajar untuk mata pelajaran MIPA pada umumnya, dan mata pelajaran Biologi khususnya terlalu terfokus pada guru dan kurang terfokus kepada siswa . Akibatnya kegiatan belajar mengajar lebih ditekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran. Kata pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan yang terjadi dalam kemampuan, sikap, atau perilaku siswa yang relatif permanen sebagai akibat dari pengalaman atau pelatihan. Perubahan kemampuan yang hanya berlangsung sekejap dan kemudian kembali ke perilaku semula menunjukkan belum terjadi peristiwa pembelajaran, walaupun mungkin terjadi pengajaran. Tugas guru adalah membuat agar proses pembelajaran pada siswa berlangsung secara aktif, efektif, kreatif, menarik dan menyenangka n, dengan memperhatikan pendekatan sains, serta ” Learning to do, Learning to know, Learning to be and Learning to live together” Depdiknas 2003 : 43. Sesungguhnya mata pelajaran biologi adalah mata pelajaran yang menarik karena banyak sekali peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dijelaskan dengan konsep biologi. Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas terlihat bahwa cukup banyak faktor yang diduga mempengaruhi pemahaman konsep siswa dalam proses pembelajaran biologi. Dalam kegiatan penulis ini, membatasi hanya 9 Dosen UMTS, Padangsidempuan 4644 pada pemakaian media puzzle untuk meningkatkan pemahaman konsep kelangsungan hidup organisme yaitu adaptasi dan perkembangbiakan serta meningkatkan kemampuan siswa untuk menjelaskan fenomena-fenomena biologi dalam kehidupannya sehari-hari.

1.2. Tujuan Penelitian

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan permainan gambar dalam meningkatkan kemampuan siswa menjelaskan fenomena-fenomena biologi.

1.3. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Padangsidempuan yaitu pada kelas IX yang berjumlah 36 orang. Penelitian dilakukan melakui tindakan dengan 2 siklus. Dalam siklus ini materi yang mereka peroleh berbeda yaitu materi pada sistem pernapasan, pada siklus II ini kelompok pada siklus I diacak kembali sehingga menjadi kelompok yang baru , selain itu setiap kelompok membuat suatu resume untuk dapat dijelaskan kepada kelompok lain, sehingga kelompok lain dapat lebih paham yang akan dijelaskan dari kelompok lain. 2. Uraian Teoritis 2.1. Kelangsungan Hidup Organisme