Metode Pemberian Tugas Tinjauan Pustaka

4746 dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa, yang umumnya diperoleh dari hasil tes yang diberikan pada siswa setelah mendapat pengajaran. Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu “hasil” dan “belajar”. Hasil merupakan akibat dari yang ditimbulkan karena berlangsungnya suatu proses kegiatan. Sedangkan belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Hasil belajar merupakan prestasi aktual yang ditampilkan oleh siswa yang dipengaruhi usaha yang dilakukan oleh siswa dan intelegensi serta penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan. Menurut Sudjana 2005: 172 “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Sejalan dengan itu Hamalik 2007: 65 mengemukakan bahwa “hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan”. Perubahan tersebut diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan. Perubahan yang terjadi dalam diri individu sebagai hasil dari pengalaman itu sebenarnya usaha dari individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi yang dimaksud adalah interaksi edukatif yang memungkinkan terjadinya proses interaksi belajar mengajar.

b. Metode Pemberian Tugas

Kegiatan interaksi belajar mengajar harus selalu ditingkatkan aktivitas dan efisiensinya. Dengan banyaknya kegiatan pendidikan di sekolah, sangat menyita waktu siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru perlu memberikan tugas-tugas di luar pelajaran. Oleh karena itu guru harus memilih jenis metode mengajar yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar. Apabila guru dapat memilih metode yang tepat maka berhasillah tujuan pengajaran yang ingin dicapai. Pemilihan suatu metode mengajar adalah suatu komponen yang sangat vital sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Dengan demikian guru harus dapat menguasai berbagai metode mengajar yang sesuai dengan yang dituntut oleh kompetensi dasar tertentu, sebab tanpa metode mengajar yang tepat maka proses belajar mengajar akan sia- sia Roestiyah, 2004: 91. Salah satu metode yang dipergunakan guru dalam mengajar di sekolah adalah metode pemberian tugas. Metode pemberian tugas sering disebut metode pekerjaan rumah yaitu metode dimana siswa diberi tugas di luar jam pelajaran. Tugas adalah suatu pekerjaan yang harus diselesaikan. Tugas bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan lainnya. Tugas dapat diberikan dalam bentuk daftar sejumlah pertanyaan mengenai mata pelajaran tertentu atau suatu perintah yang harus dibahas dengan diskusi atau perlu dicari uraiannya pada buku pelajaran. Metode pemberian tugas merupakan salah satu metode yang ingin menerapkan asas “learning by doing”. Dengan memberikan tugas kepada siswa, baik secara individual maupun kelompok di dalam kelas ataupun di luar kelas. Metode pemberian tugas merupaka pola mengajar yang membina pemahaman dan keterampilan tertentu melalui berbuatmengerjakan tugas. Teknik pemberian tugas biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi. Hal ini terjadi disebabkan siswa mendalami situasi atau pengalaman yang berbeda saat menghadapi masalah- masalah baru Roestiyah, 2004: 102. Penggunaan atau pemakaian metode pemberian tugas, harus mengikuti prosedur atau langkah-langkah sesuai dengan pernyataan Djamarah 2002: 24 yaitu: 1 Fase Pemberian Tugas Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan: 4747 a Tujuan yang akan dicapai b Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut. c Sesuai dengan kemampuan siswa d Ada petunjuksumber yang dapat membantu pekerjaan siswa e Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut. 2 Langkah pelaksanaan tugas a Diberikan bimbinganpengawasan oleh guru b Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja c Diusahakandikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain. d Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sistematik. 3 Mempertanggung jawabkan tugas a Laporan siswa baik lisan maupun tulisan dari apa yang telah dikerjakannya b Ada tanya jawabdiskusi kelas c Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes atau cara lainnya. Diharapkan bila guru telah memberikan tugas kepada siswa, hari berikutnya harus dicek sudah dikerjakan atau belum, kemudian perlu dievaluasi, karena akan memberi motivasi belajar siswa. Dengan demikian dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana tujuan pengajaran tercapai baik terhadap proses maupun hasil yang dicapai dan harus pada prinsip objektivitas menyeluruh dan benar. Serta mencatat hasil siswa tersebut dengan teratur dan menggunakan daftar penilaian. Menurut Roestiyah 2004: 112, metode pemberian tugas lebih baik karena: 1 Mengaktifkan siswa untuk mempelajari sendiri suatu masalah dengan jalan: membaca sendiri, mengerjakan soal-soal sendiri dan mencoba sendiri. 2 Membiasakan anak-anak berfikir dengan membanding-bandingkan dan mencari hukum. 3 Melatih anak berhadapan dengan persoalan, tidak hanya hafalan. 4 Waktu anak masuk, anak-anak disuruh diskusi. 5 Mengembangkan inisiatif serta tanggung jawab dari siswa terhadap penggunaan dan penerapan informasipengetahuan dalam menghadapi masalah sehari-hari. Metode pemberian tugas efektif jika: 1 Tugas-tugas yang diberikan terbatas serta jelas apa yang menjadi masalah yang perlu pemecahannya. 2 Tugas-tugas disadari oleh anak-anak sebagai sesuatu yang seharusnya dikerjakan karena menyangkut kehidupan yang bermakna. 3 Adanya fasilitas-fasilitas, misalnya buku-buku untuk menyelesaikan tugas 4 Diperhitungkan taraf kesukaran atau berat tidaknya tugas dengan kemampuan siswa. Meskipun demikian, metode pemberian tugas ini juga tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Djamarah 2002: 29 menyatakan beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh metode pemberian tugas yaitu: Kelebihannya adalah : 1 Pengetahuan yang siswa peroleh dari hasil belajar banyak berhubungan dengan minat mereka dan berguna untuk hidup mereka, akan lebih lama dapat diingat. 2 Siswa berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri. Kelemahannya adalah: 4748 1 Seringkali siswa melakukan penipuan dimana siswa hanya meniru atau menyalin hasil pelajaran orang lain, tanpa mengalami peristiwa belajar. 2 Apabila tugas terlalu sering diberikan apalagi bila tugas-tugas itu sukar dilaksanakan oleh siswa, ketenangan mental mereka dapat dipengaruhi. 3 Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan tugas individual.

c. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pemberian Tugas