4723
a. Sebagian guru masih menggunakan metode pembelajaran yang tradisional
b. Guru kurang memvariasikan metode pembelajaran
c. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika.
1.2. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada penggunaan metode diskusi sebagai salah satu metode yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung campuran.
1.3. Rumusan Masalah
Bertitik tolak pada identifikasi masalah, maka rumusan masalah didalam p enelitian ini adalah : “Apakah penggunaan
metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan operasi hitung campuran di kelas VI SD Negeri 060926 Medan Amplas?”
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan
operasi hitung campuran setelah menerapkan metode diskusi di kelas VI SD Negeri 060926 Medan Amplas?”
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: a.
Bagi siswa : Melalui penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Menambah wawasan bagi penulis tentang penerapan metode diskusi.
c. Memberikan masukan bagi kepala sekolah khususnya kepada guru kelas SD Negeri 060926 Medan Amplas.
II. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Hasil Belajar
Setiap kegiatan belajar siswa tentu memiliki tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran dapat di lihat dari hasil belajar siswa. Hasil belajar belajar biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu
pencapaian atau keberhasilan dalam tujuan yang di butuhkan suatu rencana strategi. rencana tersebut adalah suatu proses bukan diperoleh secara tiba-tiba, tetapi memerlukan kerja yang giat. Untuk lebih jelasnya diperlukan keterangan dan ahlinya, maka
disini ada beberapa keterangan dari beberapa ahli diantaranya: Mulyasa 2008:212, menyatakan bahwa hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang
menjadi indikator kompetensi dasar dan ferajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Menurut Abdurrahman 2009:37 hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak semua tingkah
laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku. Menurut Hudojo 2003: 44 bahwa hasil belajar adalah penguasaan hubungan yang telah diperoleh sehingga orang itu
dapat menampilkan pengalaman dan penguasaan bahan pelajaran yang telah dipelajari” Sudjana 2005: 22 menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian hasil belajar yaitu hasil usaha
yang dicapai dari usaha yang maksimal yang dikerjakan seseorang setelah mengalami proses belajar mengajar atau setelah mengalami proses interaksi dengan lingkungannya guna memperoleh ilmu pengetahuan dan akan menimbulkan perubahan
tingkah laku yang bersifat relatif menetap dan tahan lama.
b. Pengertian Metode Diskusi
4724
Kata diskusi berasal dari Bahasa Latin
discussion, discussi,
atau
discussum
yang berarti memeriksa, memperbincangkan, membahas. Dalam Bahasa Inggris dipakai kata
discussion,
yang berarti perundingan atau pembicaraan. Dalam Bahasa indonesia, sebagai istilah diskusi adalah proses bertukar pikiran antara dua orang atau lebih tentang suatu
masalah untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, istilah diskusi mencakup tiga unsur pokok, sebagai berikut: a
Dilakukan oleh dua orang atau lebih kelompok; b
Ada masalah yang menjadi pokok pembicaraan; c
Ada tujuan yang hendak dicapai Asul Wiyanto, 2000: 1. Metode belajar diskusi merupakan cara mengajar dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema
atau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama Winataputra, dkk, 2000: 414. Diskusi adalah “suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pertanyaan atau
problema, dimana para peserta diskusi dengan jujur mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama” Dinas P dan K, 2002: 5.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dimana siswa dituntut untuk selalu aktif berpartisipasi dan saling berinteraksi dengan sesama teman dan guru sehingga siswa dilatih berpikir kritis,
siap mengemukakan pendapat dan gagasan yang tepat, berpikir secara obyektif. 1.
Macam-macam Diskusi Penggunaan diskusi dalam proses belajar mengajar mempunyai multi fungsi, dimana anak akan terbiasa berpikir kritis,
terlatih mengemukakan pendapat dan gagasannya secara obyektif, menerima adanya perbedaan pendapat. Jadi daya penalaran siswa ke arah yang lebih baik secara demokratis.
Dilihat dari keterlibatan guru, diskusi dalam kelas dapat dikelompokkan dalam 4 macam, yaitu: a.
Diskusi yang dimulai dari guru berbicara untuk melihat sampai berapa jauh materi atau konsep yang mudah diberikan setelah diskusi.
b. Diskusi yang jauh dimulai dari guru. Tujuannya untuk mengetahui penguasaan konsep yang sudah diberikan dan
melihat konsep-konsep baru. c.
Diskusi dimana guru memberi persoalan kemudian terjadi diskusi antara murid tentang penyelesaian persoalan itu. Disini terjadi keseimbangan antara keterlibatan guru dan murid dalam semua kegiatan.
d. Diskusi yang berorientasi kepada pencarian permasalahan, tujuan isi kegiatan dan arah diskusi ditentukan oleh siswa.
Jadi diskusi berpusat kepada siswa Hudojo, 2003: 121. 2.
Manfaat Diskusi Menurut Wiyanto 2000: 3-4, manfaat diskusi adalah:
a. Peserta diskusi dapat memahami masalah, mengetahui sebab-sebab munculnya masalah, dan menemukan jalan keluar
atau pemecahan masalah yang rumit, yang tidak dapat diatasi oleh orang perorangan. b.
Peserta diskusi dapat menerapkan suatu kesepakatan untuk melaksanakan tindakan, kegiatan pekerjaan, atau sikap tertentu.
c. Peserta diskusi dapat melihat dengan nyata gagasan-gagasan atau rencana yang terbaik sebagai pemikiran bersama.
d. Peserta diskusi dapat menerima sesuatu yang tak mungkin hanya melalui membaca atau mendengarkan ceramah.
Dalam diskusi peserta didik dapat belajar dari peserta lain mengenai pengalaman, cara berpikir, cara menentukan sikap, cara mengambil kesimpulan, dan lain-lain. Peserta diskusi dapat saling mengamati, saling menilai dan saling
mengambil pelajaran.
4725
e. Peserta diskusi yang kurang pengalaman dapat belajar menyampaikan pendapat secara langsung dan dapat menanggapi
gagasan peserta lain secara langsung pula.
c. Kerangka Konseptual