46
H. Validitas Data
Validitas data ini penting dilakukan agar data yang diperoleh dilapangan pada saat penelitian bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dalam teknik pemeriksaan keabsahan data ini penulis menggunakan tiga cara, yaitu sebagai berikut:
a. Triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding dari data itu. Teknik ini digunakan dengan membandingkan dan mengecek kepercayaan suatu informasi melalui waktu dan alat yang
berbeda-beda. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan keaadaan dan
perspektif dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.
b. Ketekunan pengamatan, bermaksud menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang
dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal itu sendiri secara rinci. Pengamatan yang dilakukan adalah dengan teliti dan rinci secara
berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol untuk kemudian ditelaah secara rinci sehingga bisa dipahami.
c. Pemeriksaan melalui diskusikanditanyakan kembali. Teknik ini dilakukan dengan cara mendiskusikan dengan rekan-rekan dengan bentuk diskusi
analitik sehingga kekurangan dari penelitian dapat segera disingkap dan diketahui agar penelitian mendalam dapat segera ditelaah. Melalui diskusi
47
akan terjadi proses interaksi tukar-menukar informasi antara peneliti dan rekan diskusi. Melalui tukar-menukar informasi maka peneliti akan
mendapat masukan yang positif terhadap penelitian yang dilakukan. Teknik diskusi ini di dalamnya tidak ada formula pasti untuk
menyelenggarakan diskusi. Namun yang perlu diperhatikan adalah dalam diskusi ini rekan diskusi bukan sebagai pengagum hasil penelitian,
malainkan sanggup memberikan kritik dan saran terhadap penelitian yang telah dilakukan.
I. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Analisis data bertujuan agar
informasi yang dihimpun akan menjadi lebih jelas dan eksplisit. Menurut Bogdan dan Biglen berpendapat, analisis data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah data menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain
Lexy J. Moelong, 2005: 248. Penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif
model interaktif, sebagaimana yang diajukan oleh Miles Huberman 1992: 15 yang terdiri dari empat hal utama, yaitu:
48
Gambar 1. Bagan Model Analisis Interaktif Miles Huberman
Proses analisis data dengan analisis interaktif ini untuk menganalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik data kualitatif sebagai
berikut: a. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dari dua
aspek yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan dan
dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Catatan refleksi yaitu catatan
yang memuat kesan, komentar dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap
berikutnya. Untuk mendapatkan catatan ini maka peneliti melakukan wawancara beberapa informan.
Pengumpulan data
Reduksi data Verifikasi
penarikan kesimpulan
Sajian data
49
b. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan,
penyederhanaan, dan abstraksi. Cara mereduksi data adalah dengan melakukan seleksi, membuat ringkasan atau uraian singkat,
mengolonggolongkan ke pola-pola dengan membuat traskip penelitian untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang bagian
yang tidak penting dan mengatur agar dapat menarik kesimpulan. c. Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun sehingga memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Agar sajian data tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka sajian data dapat diwujudkan dalam bentuk bentuk matriks, jaringan
atau bagan sebagai wadah panduan informasi tentang apa yang terjadi. Data disajikan sesuai dengan apa yang diteliti.
d. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami
makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat tau proposisi. Kesimpulan ditarik segera diverifikasi dengan cara melihat dan
mempertanyakan kembali sambil melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahamam yang lebih tepat, selain itu juga dapat dilakukan
dengan mendiskusikannya. Hal tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran terhadap data tersebut memiliki validitas
sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi kokoh.