Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN
43
1. Metode Observasi Pengamatan Metode observasi adalah metode pengumpulan data, dimana
peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian W. Gulo, 2002: 116. Jadi observasi merupakan pengamatan
dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena–fenomena yang diteliti, baik secara formal maupun informal. Observasi yang dilakukan
dalam tindakannya peneliti perlu melibatkan diri sebagai subjek, sehingga peneliti dapat menggambarkan dari apa yang diamati. Pengamatan
dilakukan secara terbuka, agar diketahui oleh subjek dan sebaliknya subjek secara sukarela memberi kesempatan kepada pengamat untuk mengamati
peristiwa yang terjadi. Metode observasi ini digunakan untuk menggali data yang terkait
dengan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan di
SD N 2 Sambirejo. Penelitian ini menggunakan observasi partisipasif, dimana
peneliti melakukan pengamatan secara langsung partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan
. Pengamatan juga bertujuan untuk membuat catatan atau deskripsi mengenai perilaku dalam kenyataan serta
memahami perilaku tersebut. 2. Metode Wawancara
Lexy J. Moleong 2005: 186 mengatakan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Wawancara adalah percakapan yang
dilakukan dua pihak yang pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancara yang memberi jawaban atas pertanyaan itu. Teknik ini
44
dilakukan secara akrab dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka. Kelonggaran seperti ini diharapkan mampu menggali dan mengungkap
kejujuran informan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Wawancara hanya digunakan sebagai cross cek atau perbandingan dengan
data observasi yang telah dilakukan oleh peneliti. Wawancara dalam penelitian ini mengunakan pedoman wawancara pokok-pokok informasi
yang dibutuhkan yang kemudian dikembangkan pada saat wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Wawancara
mendalam harus memberikan keleluasaan informan dalam memberikan penjelasan secara aman, tidak merasa ditekan maka perlu diciptakan
suasana kekeluargaan. Kelebihan data yang diperoleh dengan cara wawancara yaitu, dapat
diperoleh data yang tidak dapat diperoleh dengan metode yang menggunakan hubungan yang bersifat personal. Semakin besar bantuan
narasumber dalam wawancara, maka semakin besar perannya sebagai informan. Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada Kepala
Sekolah, Guru, Ketua Komite Sekolah, dan Kepala Desa Sambirejo. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang identitas dan
informasi informan mengenai partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan
, upaya sekolah untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan
dan kendala sekolah untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam