152
adanya beberpa alumni dari warga sekitar sekolah yang dilibatkan dalam kegiatan pramuka; dan sekolah menggunakan jasa warga masyarakat untuk
menjadi pelatih dalam ekstrakurikuler menari. Selain itu, bentuk partisipasi edukatif lain diwujudkan dalam hal pengawasan ke anak, agar ketikan
diluar jam belajar sekolah bisa terawasi dengan baik. Jika secara garis, bentuk partisipasi edukatif masyarakat masih terbilang minim.
4. Bagaimana peran anda dalam pendidikan kaitannya dengan
meningkatkan mutu pendidikan di SD N 2 Sambirejo? Jawab
: Bekerja sama antara sekolah, komite sekolah, dan perangkat desa setempat, kami selalu berupaya untuk memberikan penyuluhan ke
masyarakat akan pentingnya pendidikan melalui forum-forum resmi yang diadakan perangkat desa setempat.
5. Apakah program yang ada di masyarakat kaitannya dengan
partisipasi dalam pendidikan? Jawab
: Di desa Sambirejo belum ada program resmi berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, hanya saja di sini sudah
sosialisasikan sejak lama tentang jam belajar masyarakat jam 19.00- 21.00, akan tetapi peraturan tersebut belum bersifat mengikat.
6. Bagaimana dengan program tersebut?
Jawab : Untuk program jam belajar masyarakat belum berjalan dengan
maksimal, karena masih banyak warga masyarakat yang kurang peduli terhadap prestasi anak, sehingga mereka terkesan cuek untuk mengawasi
153
anak dari pengaruh eksternal. Hanya sebagian kecil dari masyarakat yang sudah melaksanakan program tersebut.
7. Apakah ada peraturan di masyarakat dalam upaya meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pendidikan? Jawab
: Di desa sambirejo belum ada peraturan resmi kaitannya dengan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Selama ini
masyarakat hanya cenderung mengikuti program-program yang dibuat oleh sekolah.
8. Apa anda sering dilibatkan sekolah dalam kegiatan-kegiatan di
sekolah? Jawab
: Dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, masyarakat pasti dilibatkan dalam penyusunan RAPBS, terutama untuk mata-mata anggaran yang
tidak bisa didanai dari BOS. Masyarakat diajak berembuk oleh sekolah untuk menyusun RAPBS agar perencanaan sekolah dapat tersusun dengan
baik dan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Selain itu, masyarakat juga dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan sekolah seperti ekstrakurikuler
pramuka, menari, dan menjadi pengisi dalam kegiatan pesantren kilat.
9. Apakah peran masyarakat dalam kegiatan-kegiatan di sekolah?
Jawab : Masyarakat dilibatkan dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun
kegiatan keagamaan yang diselenggarakan SD N 2 Sambirejo. Misalnya dalam hal keagamaan, tokoh agama setempat dijadikan sebagai pengisi
acara dalam kegiatan pesantren kilat, kemudian ekstrakurikuler seni tari
154
juga melibatkan masyarakat setempat yang yang berkompeten dibidangnya.
10. Peran anda sebagai orang tuawali murid, bagaimana bentuk
partisipasi anda di masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan?
Jawab
: Sebagai perangkat desa setempat, kami selalu berupaya berkontribusi dalam hal pemikiran untuk memajukan SD N 2 Sambirejo,
selain itu juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan peningkatan mutu pendidikan.
11. Apakah yang menjadi faktor pendorong partisipasi edukatif
masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan? Jawab
: Faktor utama dalam mendorong partisipasi edukatif masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah semakin tingginya tingkat
kepedulian masyarakat terhadap pendidikan. Selain itu, semakin meningkatnya tingkat ekonomi warga, maka keterlibat masyarakat dalam
pendidikan juga akan meningkat.
12. Apakah yang menjadi faktor penghambat partisipasi edukatif
masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan? Jawab
: Masalah yang utama adalah kurangnya komunikasi antara sekolah dan wali murid, sehingga terkadang terjadi mis komunikasi. Yang kedua
adalah faktor sumber daya dari masyarakat yang terbilang masih rendah, sehingga kepedulian merekan dalam pendidikan juga rendah, masyarakat
sering kali cuek dengan pengawasan terhadap anak, karena memberikan