45
penyelenggaraan pendidikan di
SD Negeri 2 Sambirejo dengan menggunakan pedoman wawancara.
3. Kajian Dokumen Kajian dokumen dapat diartikan sebagai cara pengumpulan data
yang dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen yaitu setiap bahan tertulis baik bersifat internal maupun eksternal. Bahan tertulis yang
bersifat internal berupa data-data hasil ujian nasional, data kegiatan sekolah, data pendidik, dan foto-foto kegiatan sekolah. Kajian dokumen
ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan
dari sumber-sumber tertulis SD Negeri 2 Sambirejo.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode Suharsismi Arikunto, 1993: 168. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan kajian dokumen, sehingga instrumen yang dibutuhkan adalah pedoman wawancara,
pedoman observasi, alat perekam, dan alat tulis. Dalam pendekatan kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama.
Peneliti memiliki kedudukan sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis data, penafsir data, reduksi data, penyaji data, penarik kesimpulan,
dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya Lexy J. Moelong, 2005: 168.
46
H. Validitas Data
Validitas data ini penting dilakukan agar data yang diperoleh dilapangan pada saat penelitian bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dalam teknik pemeriksaan keabsahan data ini penulis menggunakan tiga cara, yaitu sebagai berikut:
a. Triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding dari data itu. Teknik ini digunakan dengan membandingkan dan mengecek kepercayaan suatu informasi melalui waktu dan alat yang
berbeda-beda. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan keaadaan dan
perspektif dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.
b. Ketekunan pengamatan, bermaksud menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang
dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal itu sendiri secara rinci. Pengamatan yang dilakukan adalah dengan teliti dan rinci secara
berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol untuk kemudian ditelaah secara rinci sehingga bisa dipahami.
c. Pemeriksaan melalui diskusikanditanyakan kembali. Teknik ini dilakukan dengan cara mendiskusikan dengan rekan-rekan dengan bentuk diskusi
analitik sehingga kekurangan dari penelitian dapat segera disingkap dan diketahui agar penelitian mendalam dapat segera ditelaah. Melalui diskusi