Phylum Annelida Klasifikasi Kingdom Animalia

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X 136 Anus Tali saraf Intestin Lubang genital Jantung Testis Perut Otak Mata Antena panjang Antena antenulae Kelenjar hijau Mulut Kaki Kaki Kaki Uropoda Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life,1995 Sumber: Biological Sciene,1986 Mata majemuk Antana Rangka luar yang keras pada Arthropoda ini tidak membesar mengikuti pertumbuhan tubuhnya. Oleh karenanya, selama pertumbuhan Arthropoda mengalami pengelupasan eksoskeleton. Setelah pengelupasan eksoskeleton lama, eksoskeleton baru akan terbentuk kembali seiring pertumbuhan Arthropoda tersebut. Pengelupasan ini disebut juga ekdisis. Anggota Arthropoda memiliki habitat yang berbeda-beda sehingga alat pernapasannya pun bermacam-macam. Untuk Arthropoda yang hidup di darat, alat pernapasannya berupa paru-paru buku atau trakea, sedangkan yang hidup di laut alat pernapasannya berupa insang. Untuk sistem reproduksinya Arthropoda merupakan hewan yang menghasilkan gamet jantan dan betina pada individu yang berbeda. Phylum Arthropoda dibagi menjadi empat classis, yaitu Crustacea udang-udangan, Arachnida laba-laba, Myriapoda hewan berkaki banyak, dan Insecta serangga. Pada anggota classis Insecta, ada yang menarik, yaitu pada masa hidupnya mengalami perubahan bentuk dari larva hingga dewasa. Perubahan bentuk dalam pertumbuhan insecta ini dinamakan metamorfosis.

a. Classis Crustacea

Anggota Crustacea yang paling dikenal adalah udang. Kelompok hewan ini mempunyai dua pasang antena pada bagian kepala, yaitu sepasang antena panjang dan sepasang antena pendek yang disebut antenulae. Pada tiap ruas tubuhnya terdapat sepasang kaki. Kelompok hewan ini hidup di air tawar dan air laut, meskipun ada juga yang teradaptasi dengan kehidupan darat. Bagian kepala dan dada bersatu sehingga disebut cephalotoraks. Perhatikan gambar berikut. Kata Kunci • Ekdisis • Hemimetabola • Holometabola • Insang • Larva • Metamorfosis • Nimfa • Pupa • Telur Gambar 7.21 Struktur tubuh udang jantan Dada Kepala Perut Gambar 7.20 Bagian tubuh Arthropoda Kingdom Animalia 137 Anggota classis Crustacea berjumlah sekitar 40.000 spesies. Beberapa spesies yang termasuk ke dalam classis Crustacea, antara lain Daphnia, Cypris candida, Candona, Cyclops, Lepas, kutu perahu Oniscus, udang pengko Squilla, udang air tawar, udang karang Panulirus, udang galah Macrobrachium, kepiting Portunus, yuyu Paratelphusa maculata, dan ketam.

b. Classis Arachnida

Laba-laba merupakan salah satu anggota classis Arachnida yang dikenal. Kata Arachnida berasal dari bahasa Yunani, yaitu arachne yang berarti laba-laba. Tubuh laba-laba terbagi atas cephalotoraks dan perut abdomen. Tubuhnya dilengkapi dengan empat pasang kaki, namun tidak memiliki antena. Di bagian kepala, terdapat dua pasang mulut, yaitu kelisera yang berbentuk seperti catut dan pedipalpus yang berbentuk seperti gunting. Pedipalpus ini berfungsi untuk memegang. Umumnya, laba-laba hidup di tanah dan alat pernapasannya berupa paru-paru buku. Contoh Arachnida adalah laba-laba kalajengking Thelphonus coudotus, ketunggeng Butus afer, kalajengking biru Heterometrus cyapeus, dan caplak kudis Sarcoptes scabei. Gambar 7.22 Laba-laba merupakan contoh spesies dari classis Arachnida. Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life,1995

c. Classis Myriapoda

Contoh spesies yang paling dikenal dari classis ini adalah keluwing Gambar 7.23. Anda akan melihat kakinya sangat banyak, bahkan untuk keluwing dapat mencapai 3.000 kaki. Tidak heran jika hewan tersebut dinamakan kaki seribu. Keluwing memiliki tubuh yang beruas-ruas. Pada setiap ruas terdapat kaki. Tubuhnya hanya terdiri atas kepala dan perut. Di kepalanya terdapat sepasang antena dan mulut. Myriapoda dikelompokkan menjadi ordo Diplopoda dengan contoh kaki seribu atau keluwing, serta ordo Chilopoda dengan contoh kelabang dan lipan. Keduanya hidup di darat dan bernapas dengan trakea.

d. Classis Insecta

Insecta adalah classis dengan jumlah anggota yang sangat banyak. Jumlah spesies Insecta dapat mencapai 675.000 spesies. Insecta dapat hidup hampir di seluruh habitat, kecuali di laut. Insecta dipelajari secara mendalam oleh bidang biologi, yaitu entomologi. Tubuh Insecta terdiri atas ruas kepala cephal, dada toraks, dan perut abdomen. Insecta memiliki tiga pasang kaki dan umumnya bersayap. Insecta memiliki satu pasang mata majemuk dan mata tunggal. Mata majemuk tersusun atas satuan-satuan yang disebut omatidium atau faset. Mata majemuk disebut juga mata faset. Gambar 7.23 Keluwing adalah anggota Myriapoda dengan jumlah kaki yang banyak. Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life,1995