Classis Cestoda Phylum Platyhelminthes

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X 132 Sekitar 50 spesies Nematoda hidup parasit pada manusia. Contoh spesies yang hidup parasit pada manusia adalah Ascaris lumbricoides cacing perut, Wuchereria brancofti cacing rambut, Ancylostoma duodenale cacing tambang, Oxyuris vermicularis cacing kremi, dan Trichinella spiralis. Semua spesies tersebut menyebabkan penyakit pada manusia. Sumber: www.drnatura; www.smittskyddsinstitutet Gambar 7.13 Contoh spesies dari phylum Nematoda, yaitu a Cacing kremi Oxyuris vermicularis dan b cacing rambut Wuchereria brancofti. b

8. Phylum Mollusca

Sebanyak 50.000 spesies phylum Mollusca telah dikenal. Umumnya, Mollusca hidup di air laut, tetapi ada juga yang hidup di air tawar dan daratan. Mollusca berasal dari bahasa Latin molluscus, yang berarti lunak. Oleh karena struktur tubuhnya yang lunak inilah, Mollusca dikelompokkan ke dalam hewan lunak. Hewan lunak ini tubuhnya ada yang dilindungi oleh cangkang dan ada pula yang tidak. Mollusca juga memiliki simetri tubuh bilateral. Mollusca memiliki tiga bagian tubuh yang utama, yaitu kaki yang berfungsi sebagai alat gerak; massa visera; tempat terdapatnya organ dalam; dan mantel, yang membentuk rongga berisi cairan tempat lubang insang dan anus. Mollusca yang hidup di perairan bernapas menggunakan insang, sedangkan yang hidup di daratan menggunakan rongga mantel berpembuluh darah sebagai pengganti paru-paru. Mollusca merupakan hewan heterotrof. Hewan ini memakan hewan kecil lainnya, seperti ganggang, udang, dan Mollusca lainnya. Mollusca makan dengan menggunakan struktur seperti lidah yang memiliki gigi untuk menggerus makanannya. Lidah bergigi ini disebut radula. Mollusca bereproduksi secara seksual. Organ reproduksi terdapat dalam massa visera. Organ kelamin jantan dan betina terpisah. Mollusca dikelompokkan menjadi empat classis, yaitu Polyplacophora, Gastropoda, Bivalvia, dan Cephalopoda.

a. Classis Polyplacophora

Classis Polyplacophora diwakili oleh genus Chiton Gambar 7.14. Chiton adalah hewan lunak yang hidup di laut. Chiton memiliki ciri, tubuh berbentuk oval, pada bagian dorsal terdapat cangkang yang berjumlah 8 Gambar 7.14 Genus Chiton, mewakili classis Polyplacophora Sumber: www.faculty.clintoncc.suny a Kata Kunci • Mantel • Massavisera • Radula Kingdom Animalia 133 keping, tetapi tidak membentuk segmen pada tubuhnya. Chiton dapat ditemukan menempel pada bebatuan di tepi pantai pada saat air laut surut. Chiton merupakan hewan pemakan ganggang. Hewan ini menggunakan radula untuk memotong serta mencerna makanannya.

b. Classis Gastropoda

Classis Gastropoda memiliki jumlah spesies yang cukup banyak, yaitu sekitar 40.000 spesies. Gastropoda berasal dari bahasa Latin, yaitu gaster yang berarti perut dan podos berarti kaki. Dari asal kata tersebut Anda tentu dapat membayangkan bagaimana spesies ini bergerak. Gastropoda merupakan kelompok Mollusca yang bergerak menggunakan perut. Seluruh tubuhnya mengandung lendir yang berfungsi memudahkannya dalam pergerakan. Gastropoda umumnya memiliki cangkang. Cangkang ini berfungsi sebagai pelindung dari gangguan pemangsanya. Akan tetapi, ada juga Gastropoda yang tidak bercangkang, contohnya Kimax. Umumnya Gastropoda memakan ganggang. Hewan ini juga menggunakan gigi radula untuk memotong dan mencerna makanannya. Umumnya gastropoda bersifat hermafrodit. Contoh spesies dari classis ini adalah bekicot Achatina fulica Gambar 7.15. Bekicot merupakan Gastropoda yang memiliki cangkang. c. Classis Bivalvia Bivalvia merupakan classis dari phylum Mollusca yang memiliki dua cangkang pipih dan berkaki pipih Gambar 7.16. Dua cangkang pada hewan ini dihubungkan oleh ligamen. Cangkang pada Bivalvia tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar periostrakum, lapisan tengah prismatik, dan lapisan dalam nakreas. Air keluar dan masuk melalui sifon. Classis Bivalvia bernapas menggunakan lembaran insang. Makanan dan air yang masuk melalui sifon akan disaring oleh lembaran insang. Reproduksi pada Bivalvia terjadi secara seksual. Organ reproduksi terdapat pada dua individu yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal dan eksternal.

d. Classis Cephalopoda

Cephalopoda adalah Mollusca yang memiliki kaki yang terletak pada kepalanya cephal berarti kepala dan podos berarti kaki. Tidak seperti Gastropoda dan Bivalvia, Cephalopoda teradaptasi untuk bergerak dengan cepat. Contoh spesies classis ini adalah cumi-cumi dan gurita. Hewan ini hidup melayang di perairan dan merayap di dasar laut. Cephalopoda memakan hewan-hewan kecil dan invertebrata lainnya. Di samping itu, semua anggotanya tidak memiliki cangkang, kecuali spesies Nautilus Gambar 7.17. Kaki Cephalopoda termodifikasi membentuk sifon yang berotot. Mulut Cephalopoda dilengkapi dengan radula dan dua buah rahang. Rahang memiliki bentuk seperti catut yang memudahkan Chepalopoda untuk merobek mangsanya. Cephalopoda memiliki lengan atau tentakel yang berjumlah delapan atau sepuluh. Tentakel tersebut merupakan modifikasi dari kaki yang berfungsi sebagai penangkap mangsa. Dalam tentakel-tentakel ini terdapat alat pengisap agar mangsanya tidak lepas. Cephalopoda adalah satu-satunya Mollusca yang memiliki sistem sirkulasi tertutup. Hewan ini juga telah memiliki sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Cephalopoda bernapas menggunakan insang yang Gambar 7.15 Contoh spesies dari classis Gastropoda, yaitu bekicot Achatina fulica. Sumber: www.earlham.edu Sumber: www.infusion.allconet.org Gambar 7.16 Contoh spesies dari classis Bivalvia . Kata Kunci • Natreas • Periostrakum • Prismatik • Sifon