Peran Virus yang M erugikan

Virus dan Kingdom Monera 23

a. Archaebacteria

Kelompok bakteri ini merupakan bakteri purba dan hidup di tempat- t empat yang ek st ri m. Berdasark an t empat hi dupnya, k el ompok A rchaebacteria dibagi menjadi tiga kelompok, yakni bakteri metanogenik, bakteri halofilik, dan bakteri termofilik. Bakteri metanogenik bersifat anaerobik dan kemoautotrof. Bakteri metanogenik memiliki metabolisme yang unik, yakni menggunakan H 2 dan CO 2 untuk membentuk metana CH 4 . Bakteri ini akan mati apabila di sekit arnya t erdapat oksigen. Oleh karena it u, bakt eri ini hidup di tempat-tempat yang mengandung sangat sedikit oksigen, contohnya di rawa-rawa dan tumpukan sampah. Bakteri halofilik diberi nama berdasarkan habitatnya. Halofilik berasal dari kata Yunani, halo yang artinya garam, dan philos yang artinya suka. Bakteri halofilik hidup di tempat yang memiliki salinitas kadar garam tinggi, seperti di Great Salt Lake, A merika Serikat Gambar 2.10b. Bakteri termofilik hidup di tempat yang bersuhu tinggi. Kondisi optimal bagi A rchaebacteria ini berkisar antara 60°C hingga 80°C. Contoh dari bakteri termofilik ini adalah Sulfolobus . Sulfolobus hidup pada kolam geiser yang mengandung sulfur di kawah-kawah gunung, seperti di Taman Nasional Yellowstone, A merika. Bakteri ini mendapatkan energi dengan mengoksidasi sulfur. A ktivitas dari bakteri termofilik dapat menyebabkan warna hijau pada kolam geiser. Perhatikan Gambar 2.11.

b. Eubacteria

Kata eu pada Eubacteria memiliki arti khas. Eubacteria merupakan bakt eri yang lebih umum dikenal daripada bakt eri A rchaebact eria. Eubacteria merupakan bakteri sebenarnya. Berikut akan dijelaskan ciri, struktur, perkembangbiakan, serta klasifikasi Eubacteria. Sumber: Biology: Concepts Connections, 2006 Gambar 2.11 Hab it at koloni Archaeb act eria t erm ofilik pada sebuah geiser. Gambar 2.10 a Salah sat u cont oh koloni Archaeb act eria m et anogenik, adalah Met anosarcina . b Hab it at koloni Archaeb act eria halofilik di danau Great Salt , Am erika Serikat . Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995 Kata Kunci • Halofilik • Met anog enik • Term ofilik Sumber: Biology, 1998 2 Kemoautotrof 3 Kemoheterotrof b. Bakteri gram positif c. Cyanobacteria d. Spirochetes e. Chlamydias Simbiosis pada akar tanaman Di dalam organ Parasit pada organ Danau, laut, sungai Perairan Parasit pada organisme lain Rhizobium Salmonella Bacillus A nabaena Treponema pallidum dan Leptospiru Chlamydia a b Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X 24 1 Ciri dan Struktur Eubacteria Pada umumnya, bakteri tidak memiliki klorofil. A kan tetapi, beberapa jenis bakteri ada yang memiliki pigmen serupa dengan klorofil. Inti sel bakteri tidak memiliki membran inti. Bakteri hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop karena ukuran t ubuhnya hanya beberapa mikrometer µ m. Umumnya, panjang bakteri antara 1 µ m–10 µ m dan lebarnya antara 0,7 µ m–1,5 µ m. Bagaimanakah struktur bakteri? Pada setiap sel bakteri, terdapat tiga komponen, yakni dinding sel, membran plasma, dan sitoplasma. Dinding sel bakteri relatif kaku sehingga dapat memberi bentuk pada sel bakteri. Dinding sel ini menjaga bakteri dari kemungkinan pecah atau mengerut akibat perubahan tekanan osmotik lingkungan. Umumnya, dinding sel bak t eri t ersusun at as pept i dogl i k an, yak ni suat u mol ek ul yang mengandung rangkaian disakarida dan ikatan peptida. Gambar 2.12 Struktur bakteri sangat sederhana, sem ua aktivitas kehidupannya dilaksanakan hanya dengan satu sel saja. M embran plasma atau plasmalema pada bakteri merupakan lapisan hialin yang tersusun atas lipoprotein. M embran plasma terletak di bagian dalam dinding sel. M embran ini merupakan pintu keluar dan masuknya zat-zat di dalam sel, seperti glukosa, asam amino, dan zat-zat metabolik lainnya yang merupakan komponen sitoplasma. Di dalam sitoplasma, terdapat inti prokariot yang merupakan pusat pengatur aktivitas sel bakteri. Di dalam sitoplasma, juga terdapat ribosom, sitosol, dan terkadang plasmid. Berdasarkan bentuk tubuhnya, bakteri dikelompokkan menjadi tiga macam. Ketiga golongan bakteri tersebut adalah bakteri coccus bulat, bacillus batang, dan spirillum spiral. Kromosom Sit oplasm a But ir glikogen Ribosom Struktur flagela Struktur dinding sel Mem bran luar Pep t id oglikan Mem bran plasm a Dinding sel Mem bran sel Sumber: Science Technology Encyclopedia, 1998 Flagela Kata Kunci • Plasm alem a • Pep t id oglikan Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Gambar 2.13 Bent uk t ubuh bakt eri m eliput i, a coccus, b bacillus, dan c sprillum a b c