Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X
88
Sumber: Indonesian Heritage: Plants, 1996
Gambar 5.8
a Selaginella sp. b Lycopidiella sp.
c Hymenophyllum sp. e Gleichenia sp.
a b
c d
b a
Sumber: Indonesian Heritage: Plants, 1996
Gambar 5.9
a Buah Dipterocarpaceae, b bunga Michellia sp.,
c buah Ginkgo biloba, dan d Cycas.
d c
b. Pterydophyta Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang cukup mendominasi di hutan hujan tropis. Dengan kondisi lingkungan yang basah dan lembap,
tumbuhan paku tersebar di seluruh wilayah hutan hujan tropis Indonesia. Di wilayah Malesiana, termasuk Indonesia di dalamnya, terdapat 4.000
spesies tumbuhan paku. Tumbuhan paku ini dapat ditemukan di mana- mana karena tumbuhan paku dapat hidup di tanah, kayu mati, pohon, bahkan
di batu. Beberapa contoh paku yang ada di Indonesia antara lain Selaginella
sp., Lycopodiella cernua, Hymnophillum, dan Gleichenia Gambar 5.8.
Beberapa jenis tumbuhan paku memiliki nilai ekonomis. Misalnya, Asplenium nidus paku sarang burung dan Platycerium paku tanduk rusa
yang digunakan sebagai tanaman hias.
c. Spermatophyta Tumbuhan Berbiji
Tumbuhan berbiji ini merupakan tumbuhan yang banyak dijumpai dengan berbagai jenis dan bentuknya. Pada vegetasi Malesiana saja
terdapat kurang lebih 25.000 spesies yang termasuk golongan spermatophyta. Tumbuhan berbiji ini dibagi ke dalam dua kelompok yaitu
angiospermae tumbuhan berbiji tertutup dan gymnospermae tumbuhan berbiji terbuka.
Keanekaragaman Hayati
89
Tugas Anda 5.1
Carilah jenis-jenis tumbuhan yang memiliki nilai ekonomis bagi manusia dan apakah manfaat yang dapat diambil dari setiap jenis tumbuhan tersebut. Buatlah
dalam bentuk tabel.
Sekilas Biologi
Alfred Russel Wallace 1823– 1913, melakukan perjalanan ke
kepulauan Indonesia pada 1854– 1862. Perjalanan tersebut
bertujuan untuk mengumpulkan spesimen dan mempelajari alam.
Dari hasil observasinya, Wallace menentukan batas persebaran
hewan di Indonesia yang diberi nama garis Wallace.
Sumber: en.wikipedia.org
Alfred Russel Wallace 1823–1913
3. Keanekaragaman Hewan di Indonesia
Penyebaran keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya hewan, sangat berkaitan erat dengan letak geografis Indonesia. Penyebaran hewan
ini secara umum terbagi menjadi dua wilayah, yaitu kawasan timur Benua Australia dan kawasan barat Benua Asia.
Penyebaran ini telah diselidiki oleh Alfred Rusell Wallace seorang
ahli zoologi dari Inggris dan seorang Ilmuwan ahli Zoologi dari Jerman, yaitu Weber. Perbedaannya, Wallace mengamati hewan di bagian barat
Indonesia, sedangkan Weber mengamati di bagian timur Indonesia. Bagian barat yang diamati meliputi Sumatra, Jawa, Bali, dan
Kalimantan. Adapun bagian timur Indonesia terdiri atas Sulawesi, Papua, dan pulau lainnya di sebelah timur.
Dari pengamatan kedua ahli zoologi itu tersebut, terdapat pembagian penyebaran hewan di bagian barat dan timur. Hal ini ditunjukkan dengan
dibuatnya garis pemisah abstrak, yaitu garis Wallace dan garis Weber. Pembagian penyebaran hewan tersebut menimbulkan adanya hewan
peralihan. Daerah peralihan ini meliputi sebagian Sulawesi dan Nusa Tenggara bagian Tengah.
Selain berdasarkan persebarannya, keanekaragaman hewan di Indonesia dapat diamati berdasarkan jenis dan pengklasifikasian
hewannya. Berikut adalah pembagian keanekaragaman hewan berdasarkan pada persebarannya dan jenisnya.
a. Keanekaragaman Hewan di Indonesia Berdasarkan Pola
Persebarannya Persebaran keanekaragaman hewan di Indonesia dibagi kedalam 3
wilayah. Pembagiannya sebagai berikut.
1 Hewan di Kawasan Barat Indonesia
Hewan di kawasan Barat Indonesia meliputi daerah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Di daerah tersebut banyak hewan endemik yang
khas hidup di setiap daerahnya. Contohnya harimau sumatra Panthera
tigris sumatrae, macan kumbang Panthera pardus, orangutan Pongo pygmaeus, badak jawa bercula satu Rhinoceros sondaicus, dan bekantan
Nasalis larvatus.
Kata Kunci
• Garis Wallace
• Garis Weber
Indonesia dengan iklim tropisnya memiliki cukup banyak spesies dari kedua golongan tersebut seperti familia Dipterocarpaceae, familia ini
merupakan tumbuhan yang cukup mendominasi hutan hujan tropis, tingginya bisa mencapai 70 meter. Selain itu, bunga-bunga yang khas dari Indonesia,
antara lain bunga bangkai yaitu Amorphophallus titanum Raflesia arnoldii,
dan bunga cempaka Michellia sp.. Beberapa contoh Gymnospermae yang
ada di Indonesia adalah Pinus merkusii, Ginkgo biloba, dan Cycas.