Phylum Phoronida Klasifikasi Kingdom Animalia

Kingdom Animalia 141 tumpul. Duri-duri ini berasal dari endoskeleton. Tubuh Asteroidea yang berbentuk bintang ini berpusat pada cakram pusat. Contoh hewan classis Asteroidea adalah bintang laut Asterias forbesi Gambar 7.28. Gambar 7.28 Bintang laut Asterias forbesi adalah contoh dari classis Asteroidea. Sumber: www.jaxshells.org

b. Classis Ophiuroidea

Ophiuroidea disebut juga bintang ular laut ophio = ular. Struktur tubuh classis ini mirip dengan Asteroidea, yaitu seperti bintang. Akan tetapi, Ophiuroidea memiliki lengan yang lebih pipih dan fleksibel dibandingkan dengan classis Asteroidea. Lengan Ophiuroidea apabila putus dapat tumbuh kembali karena memiliki daya regenerasi yang tinggi. Contoh spesies dari classis ini adalah Ophiopholis aculeata dan Ophiothrix flagilis.

c. Classis Echinoidea

Pada umumnya, classis Echinoidea memiliki bentuk tubuh seperti bola dan ada beberapa yang berbentuk pipih. Classis yang berbentuk bulat, pada bagian permukaan tubuhnya dipenuhi dengan duri-duri yang panjang. Classis ini juga tidak memiliki lengan. Contoh classis Echinoidea yang berbentuk bulat, yaitu landak laut Arbacia punctulata dan bulu babi Diadema saxatile. Sama halnya dengan Echinoidea yang berbentuk bulat, Echinoidea yang tubuhnya pipih juga tidak memiliki lengan, contohnya Sand dollar dolar pasir. Kata Kunci • Cakram pusat • Endoskeleton • Regenerasi Gambar 7.30 Contoh spesies dari classis Echinoidea. a Landak laut Arbacia punctulata dan b Dolar pasir sand dollar. Sumber: www.johnbokma; www.jaxshells a b Sumber: Biological Science,1986 Gambar 7.29 Contoh spesies dari classis Ophiuroidea Ophiothrix flagilis. Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X 142

d. Classis Crinoidea

Crinoidea disebut juga lili laut. Salah satu classis dari phylum Echinodermata ini memiliki morfologi seperti tumbuhan. Tubuh Crinoidea adalah simetri radial. Hewan ini juga memiliki lengan berjumlah lima atau kelipatannya dan terdiri atas cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Lili laut hidup pada kedalaman kurang lebih 100 m. Contoh spesies ini adalah Metacrinus rotundus Gambar 7.31a. e. Classis Holothuroidea Holothuroidea disebut juga mentimun laut atau teripang. Classis terakhir dari phylum Echinodermata ini, memiliki tubuh yang lunak dan tidak berduri. Mulut dan anus terletak pada bagian kutub yang berlawanan. Bagian mulut Holothuroidea dikelilingi oleh tentakel-tentakel pendek. Tentakel tersebut berfungsi membantu memasukkan makanan ke dalam mulut. Contoh spesies classis ini adalah Holothuria atra Gambar 7.31b.

16. Phylum Chordata

Chordata merupakan phylum terakhir dari klasifikasi kingdom Animalia. Phylum Chordata adalah kelompok hewan yang memiliki ciri- ciri, antara lain memiliki notochord, bumbung saraf dorsal, dan celah faring. Semua embrio Chordata memiliki notochord. Notochord mem- bentang secara longitudinal. Adapun bumbung saraf dorsal pada Chordata terbentuk dari bagian ektoderm. Celah faring pada Chordata merupakan alat mencerna makanan yang terbentuk dari mulut hingga anus. Chordata memiliki tubuh simetris bilateral. Anggota phylum ini ada yang tersusun sederhana dan ada juga yang kompleks. Phylum Chordata terbagi atas tiga subphylum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Agar Anda lebih jelas perhatikan uraian berikut.

a. Subphylum Urochordata

Urochordata merupakan subphylum Chordata yang berjumlah sekitar 2.000 spesies. Subphylum ini memiliki ciri sessile menempel pada substrat lain, bertubuh kecil dan pendek. Anggota dari subphylum ini hidup di laut. Hewan dewasanya memiliki ciri hidup menetap, tetapi ada juga beberapa spesies yang hidup bebas. Urochordata memakan makanannya secara mikrofag memakan organisme mikro dengan menggunakan mukus bersilia. Ciri lainnya dari subphylum ini, yaitu memiliki celah faring, sistem saraf tereduksi, dan tidak memiliki notochord. Reproduksi terjadi secara seksual meskipun hewan ini hermafrodit. Contoh spesies Urochordata adalah Molgula sp. Gambar 7.32a b. Subphylum Cephalochordata Cephalochordata adalah kelompok hewan yang memiliki jumlah spesies paling sedikit di antara subphylum Chordata lainnya, yaitu sekitar 200 spesies. Hewan ini hidup di perairan dangkal di sekitar pinggiran pantai dan di sela-sela bebatuan. Bentuk tubuh Cephalochordata pipih memanjang, memiliki notochord, celah faring, dan bumbung dorsal yang berkembang dengan baik. Adapun reproduksi subphylum ini terjadi secara seksual. Gamet jantan dan gamet betina dihasilkan oleh individu yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara eksternal. Contoh spesies dari subphylum Cephalochordata adalah Amphioxus Gambar 7.32b. Sumber: www.biol.s.u-tokyo.ac; www.marinelifephotography.com Gambar 7.31 a Contoh spesies classis Crinoidea, yaitu Metacrinus rotundus dan b Holothuria atra merupakan contoh spesies dari classis Holothuroidea. a b Kata Kunci • Bumbung saraf dorsal • Celah faring • Notochord • Pinula