Classis Turbellaria Phylum Platyhelminthes
5. Phylum Nemertea
Nemertea disebut juga cacing belalai Proboscis worms Gambar 7.11. Cacing ini memiliki bentuk seperti belalai dan pipih. Anggota cacing ini memiliki panjang yang bervariasi, dari yang berukuran 1 mm hingga lebih dari 30 m. Nemertea memiliki jumlah sekitar 900 spesies. Sebagian besar hidup di perairan laut. Hanya sedikit spesies yang hidup di air tawar dan tanah yang lembap. Beberapa dari phylum Nemertea bergerak aktif dengan berenang dan lainnya membuat lubang di dalam tanah. Sistem sirkulasi pada cacing ini telah memiliki pembuluh dan beberapa spesies memiliki sel darah merah yang mengandung hemoglobin untuk transportasi oksigen. Nemertea belum memiliki jantung, tetapi memiliki otot yang dapat memompa darah.6. Phylum Rotifera
Phylum Rotifera memiliki jumlah sekitar 1.800 spesies. Rotifera merupakan hewan kecil yang sebagian besar hidup di air tawar meskipun beberapa spesies ada yang hidup di laut ataupun tanah yang lembap. Ukuran dari phylum ini berkisar antara 0,05–2 mm, lebih kecil dari Protozoa. Rotifera merupakan organisme multiselular dan memiliki alat pencernaan yang lengkap serta terdapat sistem-sistem organ lain yang terspesialisasi menjadi fungsi-fungsi tertentu. Rotifera termasuk hewan pseudoselomata. Reproduksi hewan ini secara partenogenesis, yaitu perkembangan gamet tidak mengalami fertilisasi, biasanya sel telur berkembang menjadi individu baru.7. Phylum Nematoda
Nematoda dikenal juga sebagai cacing gilig karena tubuhnya ber- bentuk bulat panjang dan seperti benang. Nematoda termasuk hewan pseudoselomata. Hewan ini ditemukan di habitat air, tanah lembap, jaringan tumbuhan serta pada cairan dan jaringan hewan lainnya. Menurut Campbell 1998: 602, sekitar 80.000 spesies Nematoda telah diketahui. Nematoda yang ada, jumlahnya 10 kali lipat dari nematoda yang telah diketahui. Ukuran nematoda berkisar dari yang berukuran kurang dari 1 mm hingga lebih dari 1 m. Nematoda ada yang hidup bebas dan juga parasit pada hewan lainnya. Nematoda umumnya bereproduksi secara seksual. Kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Ukuran tubuh betina biasanya lebih besar dari jantan. Fertilisasi terjadi secara internal dan betina mampu menghasilkan telur sebanyak 100.000 butir atau lebih setiap harinya. Sumber: www.mbari Gambar 7.11 Bentuk tubuh hewan dari phylum Nemertea yang menyerupai belalai. Gambar 7.12 Contoh spesies dari phylum Rotifera. Sumber: www.scilib.ucsd Invertebrata atau avertebrata adalah sesuai istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata mencakup semua hewan, kecuali hewan Vertebrata Pisces, Reptillia, Amfibia, Aves, dan Mammalia. Contoh invertebrata adalah serangga, ubur- ubur, Hydra, cumi-cumi, dan cacing. Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota kingdom Animalia. Sumber: www.wikipedia.org Fakta BiologiParts
» Mudah dan Aktif Belajar Biologi SMA Kelas X-Rikky Firmansyah-2009
» Pengertian Biologi B. Objek Biologi
» Perhatikan Gambar 1.3 berikut. Objek Biologi
» Ciri-Ciri dan Struktur Virus
» Siklus Litik Replikasi Virus
» Siklus Lisogenik Replikasi Virus
» Peran Virus yang M enguntungkan
» Archaebacteria Eubacteria Pengelompokan Kingdom Monera
» Bakteri yang M enguntungkan M anusia
» Ciri dan Struktur Kingdom Protista
» Klasifikasi Protista C. Peran Kingdom
» Ciri-Ciri Protozoa Protista Mirip Hewan Protozoa
» Klasifikasi Protozoa Protista Mirip Hewan Protozoa
» M yxomycota Jamur Lendir Plasmodium
» Acrasiomycota Jamur Lendir Selular
» Oomycota Jamur Air Protista Mirip Jamur Jamur Lendir
» Perkembangbiakan Alga Protista Mirip Tumbuhan
» Pengelompokan Alga Protista Mirip Tumbuhan
» Chrysophyta Alga Keemasan Klasifikasi Protista
» Rhodophyta Alga Merah Klasifikasi Protista
» Ciri-Ciri Jamur B. Klasifikasi Jamur
» Struktur Tubuh Jamur Ciri-Ciri Jamur
» Reproduksi Jamur Ciri-Ciri Jamur
» Divisio Zygomycota Klasifikasi Jamur
» Divisio Ascomycota Klasifikasi Jamur
» Divisio Basidiomycota Klasifikasi Jamur
» Jamur yang Merugikan Peranan Jamur bagi Kehidupan
» Usaha Pelestarian Keanekaragaman Pemanfaatan Keanekaragaman
» Keanekaragaman Gen Pengertian Keanekaragaman Hayati
» Keanekaragaman Jenis Spesies Pengertian Keanekaragaman Hayati
» Keanekaragaman Ekosistem Pengertian Keanekaragaman Hayati
» Keanekaragaman Jamur di Indonesia
» Bryophyta Lumut Keanekaragaman Tumbuhan di Indonesia
» Pterydophyta Tumbuhan Paku Spermatophyta Tumbuhan Berbiji
» Keanekaragaman Hewan di Indonesia Berdasarkan Pola
» Keanekaragaman Hayati di Indonesia Berdasarkan Jenisnya
» Keanekaragaman Organisme Lainnya di Indonesia
» Pelestarian In Situ Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
» Pelestarian Ex Situ Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
» Ciri dan Struktur Regnum Plantae Klasifikasi Regnum Plantae
» Ciri dan Struktur Regnum Plantae
» Divisio Bryophyta Tumbuhan Tidak Berpembuluh
» Divisio Hepatophyta Tumbuhan Tidak Berpembuluh
» Tumbuhan Tidak Berbiji Tumbuhan Berpembuluh
» Peranan Kingdom Animalia bagi
» Simetri Tubuh Ciri dan Struktur Kingdom Animalia
» Jaringan Dasar Ciri dan Struktur Kingdom Animalia
» Rongga Tubuh Ciri dan Struktur Kingdom Animalia
» Phylum Porifera Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Cnidaria Coelenterata Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Turbellaria Phylum Platyhelminthes
» Classis Trematoda Phylum Platyhelminthes
» Classis Cestoda Phylum Platyhelminthes
» Phylum Ctenopora Phylum Nemertea
» Phylum Rotifera Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Nematoda Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Polyplacophora Phylum Mollusca
» Classis Gastropoda Phylum Mollusca
» Classis Cephalopoda Phylum Mollusca
» Phylum Onychophora Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Annelida Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Crustacea Phylum Arthropoda
» Classis Insecta Phylum Arthropoda
» Phylum Phoronida Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Bryozoa Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Brachiopoda Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Asteroidea Phylum Echinodermata
» Classis Ophiuroidea Phylum Echinodermata
» Classis Echinoidea Phylum Echinodermata
» Subphylum Urochordata Phylum Chordata
» Subphylum Vertebrata Phylum Chordata
» Tipe-Tipe Ekosistem C. Suksesi
» Cahaya Matahari Komponen Abiotik
» Bebatuan dan Tanah Komponen Abiotik
» Komponen Biotik Komponen Ekosistem
» Satuan Organisasi dalam Ekosistem
» Ekosistem Darat Tipe-Tipe Ekosistem
» Nekton Bentos Ekosistem Air Tawar
» Ekosistem Air Laut Tipe-Tipe Ekosistem
» Suksesi Primer Suksesi Sekunder
» Peran Komponen Ekosistem dalam Aliran Energi
» Siklus Air Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Siklus Karbon Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Siklus Nitrogen Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Siklus Fosfor Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Dampak Kegiatan Manusia Keanekaragaman
» Pencemaran E. Penanganan Keanekaragaman
» Limbah Rumah Tangga Limbah Pertanian
» Dampak Kegiatan Manusia Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah
» Soal Uraian Kingdom Protista
Show more