Phylum Rotifera Klasifikasi Kingdom Animalia

Kingdom Animalia 133 keping, tetapi tidak membentuk segmen pada tubuhnya. Chiton dapat ditemukan menempel pada bebatuan di tepi pantai pada saat air laut surut. Chiton merupakan hewan pemakan ganggang. Hewan ini menggunakan radula untuk memotong serta mencerna makanannya.

b. Classis Gastropoda

Classis Gastropoda memiliki jumlah spesies yang cukup banyak, yaitu sekitar 40.000 spesies. Gastropoda berasal dari bahasa Latin, yaitu gaster yang berarti perut dan podos berarti kaki. Dari asal kata tersebut Anda tentu dapat membayangkan bagaimana spesies ini bergerak. Gastropoda merupakan kelompok Mollusca yang bergerak menggunakan perut. Seluruh tubuhnya mengandung lendir yang berfungsi memudahkannya dalam pergerakan. Gastropoda umumnya memiliki cangkang. Cangkang ini berfungsi sebagai pelindung dari gangguan pemangsanya. Akan tetapi, ada juga Gastropoda yang tidak bercangkang, contohnya Kimax. Umumnya Gastropoda memakan ganggang. Hewan ini juga menggunakan gigi radula untuk memotong dan mencerna makanannya. Umumnya gastropoda bersifat hermafrodit. Contoh spesies dari classis ini adalah bekicot Achatina fulica Gambar 7.15. Bekicot merupakan Gastropoda yang memiliki cangkang. c. Classis Bivalvia Bivalvia merupakan classis dari phylum Mollusca yang memiliki dua cangkang pipih dan berkaki pipih Gambar 7.16. Dua cangkang pada hewan ini dihubungkan oleh ligamen. Cangkang pada Bivalvia tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar periostrakum, lapisan tengah prismatik, dan lapisan dalam nakreas. Air keluar dan masuk melalui sifon. Classis Bivalvia bernapas menggunakan lembaran insang. Makanan dan air yang masuk melalui sifon akan disaring oleh lembaran insang. Reproduksi pada Bivalvia terjadi secara seksual. Organ reproduksi terdapat pada dua individu yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal dan eksternal.

d. Classis Cephalopoda

Cephalopoda adalah Mollusca yang memiliki kaki yang terletak pada kepalanya cephal berarti kepala dan podos berarti kaki. Tidak seperti Gastropoda dan Bivalvia, Cephalopoda teradaptasi untuk bergerak dengan cepat. Contoh spesies classis ini adalah cumi-cumi dan gurita. Hewan ini hidup melayang di perairan dan merayap di dasar laut. Cephalopoda memakan hewan-hewan kecil dan invertebrata lainnya. Di samping itu, semua anggotanya tidak memiliki cangkang, kecuali spesies Nautilus Gambar 7.17. Kaki Cephalopoda termodifikasi membentuk sifon yang berotot. Mulut Cephalopoda dilengkapi dengan radula dan dua buah rahang. Rahang memiliki bentuk seperti catut yang memudahkan Chepalopoda untuk merobek mangsanya. Cephalopoda memiliki lengan atau tentakel yang berjumlah delapan atau sepuluh. Tentakel tersebut merupakan modifikasi dari kaki yang berfungsi sebagai penangkap mangsa. Dalam tentakel-tentakel ini terdapat alat pengisap agar mangsanya tidak lepas. Cephalopoda adalah satu-satunya Mollusca yang memiliki sistem sirkulasi tertutup. Hewan ini juga telah memiliki sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Cephalopoda bernapas menggunakan insang yang Gambar 7.15 Contoh spesies dari classis Gastropoda, yaitu bekicot Achatina fulica. Sumber: www.earlham.edu Sumber: www.infusion.allconet.org Gambar 7.16 Contoh spesies dari classis Bivalvia . Kata Kunci • Natreas • Periostrakum • Prismatik • Sifon