Keanekaragaman Hayati di Indonesia Berdasarkan Jenisnya

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X 92 4 Keanekaragaman Reptilia Kondisi hutan di Indonesia yang hangat dan rimbun merupakan habitat yang cocok bagi Reptilia. Oleh karena itu, tak heran Indonesia menduduki urutan ke empat dunia yang memiliki jenis Reptilia paling banyak, yaitu kurang lebih 600 spesies dan 29-nya merupakan endemik. Gambar berikut menunjukan beberapa Reptilia yang ada di Indonesia Gambar 5.16. Sumber: Indonesian Heritage: Wild life, 1996 Gambar 5.16 a Gekko gecko b Varanus komodoensis c Chrysopelea paradisi d Chondrophyton viridis Komodo merupakan reptilia terbesar di dunia. Panjang tubuh komodo mencapai tiga meter Sumber: Amazing Animal Facts, 1993 Fakta Biologi a b e f c d Sumber: Indonesian Heritage: Wild life, 1996 Gambar 5.15 Beberapa jenis kodok a, b dan katak c, d, e, f di Indonesia. a b c d 3 Keanekaragaman Amphibia Indonesia memiliki 1.000 spesies dari 4.200 spesies yang ada di dunia Ditjen PHKA. Amphibia yang banyak jenisnya ini berupa katak dan kodok, berikut ini adalah beberapa contoh Amphibia yang ada di Indonesia Keanekaragaman Hayati 93 5 Keanekaragaman Aves Keanekaragaman aves di Indonesia menurut catatan Ditjen PHKA mendapat urutan kelima di dunia dengan jumlah spesies 1.519 spesies dan 28 di antaranya adalah endemik. Karena sebagian besar burung bisa terbang, kemungkinan kita dapat menemukannya di negara lain, tetapi untuk burung yang tidak bisa terbang kebanyakan merupakan hewan endemik. Burung endemik di Indonesia selain dipengaruhi oleh morfologi tubuh juga dipengaruhi oleh letak geografis negara Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu pulau. Setiap pulau tersebut memiliki karakteristik yang khas sehingga burung yang hidup di dalamnya pun harus beradaptasi sesuai dengan lingkungannya dia hidup. Perhatikan Gambar 5.17. Gambar tersebut menunjukkan beberapa contoh burung yang ada di Indonesia. Sekilas Biologi Penemuan ular berbisa yang dapat mengubah warnanya seperti bunglon dengan nama ular lumpur kapuas Enhydrisgyii di kawasan sungai Kapuas, Taman Nasional Betang Kerihun, Kalimantan Barat, merupakan salah satu bukti keanekaragaman hayati Kalimantan. Para ilmuwan percaya bahwa jenis ini hanya ada di daerah aliran sungai Kapuas. Sumber: www.wwf.or.id Gambar 5.17 a Psilopogon pyrolophus b Ptiloris magnificus c Psittrichas fulgidus d Polyplecton malacense Sumber: Indonesian Heritage: Wild life, 1996 a b c d 6 Keanekaragaman Mammalia Berdasarkan pembahasan sebelumnya, jenis Mammalia di Indonesia terbagi ke dalam tiga wilayah, yaitu wilayah Barat Indonesia, wilayah peralihan, dan wilayah Timur Indonesia. Karakteristik binatang pada umumnya dimasing-masing wilayah berbeda, misalnya, di wilayah barat Indonesia, hewan-hewan yang ada cenderung mirip dengan hewan-hewan yang ada di Asia. Di wilayah timur Indonesia, hewan-hewannya cenderung mirip dengan hewan di Australia. Adapun hewan di daerah peralihan merupakan gabungan dari keduanya sehingga di wilayah tersebut banyak sekali hewan-hewan endemik yang hanya ada di Indonesia. Berikut adalah contoh Mammalia yang ada di Indonesia. Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X 94 Classis Nama Indonesia No . Tabel 5.1 Daftar Hewan dan Tumbuhan yang Dilindungi Nama Latin 1. Hewan Mammalia Anoa depressicornis Anoa daratan rendah, kerbau pendek 2. Hewan Mammalia Anoa quarlesi Anoa pegunungan 3. Hewan Mammalia Articitis binturong Binturung 4. Hewan Mammalia Babyrousa babyrussa Babirusa 5. Hewan Mammalia Bos sondaicus Banteng 6. Hewan Mammalia Cynopithecus niger Monyet hitam sulawesi 7. Hewan Mammalia Dicororhinus sumatrensis Badak sumatera 8. Hewan Mammalia Felis bengalensis Kucing hutan, meong congkok 9. Hewan Mammalia Helarctos malayanus Beruang madu 10. Hewan Mammalia Hystrix brachyura Landak 11. Hewan Mammalia Manis javanica Trenggiling, peusing 12. Hewan Mammalia Neofelis nebulusa Harimau dahan 13. Hewan Mammalia Panthera tigris sondaica Harimau jawa 14. Hewan Mammalia Panthera tigris sumatrae Harimau sumatera 15. Hewan Mammalia Phalanger sp. Kuskus 16. Hewan Mammalia Pongo pygmaeus Orang utan, mawas 17. Hewan Mammalia Presbitys frontata Lutung dahi putih 18. Hewan Mammalia Presbitys rubicunda Lutung merah, Kelasi 19. Hewan Mammalia Procidna bruijni Landak irian, landak semut 20. Hewan Mammalia Rhinoceros sondaicus Badak jawa 21. Hewan Mammalia Simias concolor Simpei mentawei 22. Hewan Mammalia Tapirus indicus Tapir, cipan, tenuk 23. Hewan Mammalia Thylogale sp. Kanguru tanah 24. Hewan Aves Anhinga melanogaster Pecuk ular 25. Hewan Aves Bucerotidae Julang, enggang, rangkong 26. Hewan Aves Cacatua galerita Kakatua besar jambul kuing 27. Hewan Aves Casuarius benneti Kasuari kecil 28. Hewan Aves Casuarius casuarius Kasuari 29. Hewan Aves Egretta sp. Kuntul, bangau putih 30. Hewan Aves Gracula religiosa robusta Beo nias Kelompok Sumber: Indonesian Heritage: Wild life, 1996 Gambar 5.18 a Meong congkok Prinailurus viverrinus, b beruang madu Marles flavigula, c bekantan Nasalis larvatus, dan d kelelawar Pteropus vampyrus a b c d Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel yang berisi daftar beberapa keanekaragaman hayati Indonesia yang dilindungi. Keanekaragaman Hayati 95 31. Hewan Aves Lorius roratus Bayan 32. Hewan Aves Macrocephalon maleo Burung maleo 33. Hewan Aves Otus migicus beccarii Burung hantu biak 34. Hewan Aves Probosciger aterrinus Kakatua raja, kakatua hitam 35. Hewan Reptillia Chelodina novaeguineae Kura irian leher panjang 36. Hewan Reptillia Chelonia mydas Penyu hijau 37. Hewan Reptillia Chitra indica Labi-labi besar 38. Hewan Reptillia Crocodylus novaegiuneae Buaya air tawar irian 39. Hewan Reptillia Dermochelys coriacea Penyu belimbing 40. Hewan Reptillia Varanus komodoensis Biawak komodo, ora 41. Hewan Insecta Ornithoptera goliath Kupu sayap burung goliat 42. Hewan Insecta Ornithoptera paradisea Kupu sayap burung surga 43. Hewan Insecta Troides amphrysus Kupu raja 44. Hewan Bivalvia Nautilus pompillius Nautilus berongga 45. Hewan Bivalvia Tachiplues gigas Ketam tapak kuda 46. Hewan Bivalvia Tridacna maxima Kima raksasa 47. Tumbuhan Rafflessiaceae Rafflesia sp. Rafflesia, bunga padma 48. Tumbuhan Orchidaceae Dendrobium macrophyllum Anggrek jamrud 49. Tumbuhan Orchidaceae Paphiopedilum praestans Anggrek kasut pita 50. Tumbuhan Orchidaceae Phalaenopsis amboinensis Anggrek bulan ambon 51. Tumbuhan Orchidaceae Phalaenopsis gigantea Anggrek bulan raksasa 52. Tumbuhan Dipterocarpaceae Shorea stenopten Tengkawang 53. Tumbuhan Dipterocarpaceae Shorea mexistopteryx Tengkawang 54. Tumbuhan Dipterocarpaceae Shorea singkawang Tengkawang 55. Tumbuhan Palmae Cystostachys lakka Pinang merah kalimantan 56. Tumbuhan Palmae Cystostachys ronda Pinang merah bangka 57. Tumbuhan Palmae Eugeissona utilitis Bertan 58. Tumbuhan Palmae Johanneste ijsmaria altifrons Daun payung 59. Tumbuhan Palmae Livistona sp. Palem kipas sumatera 60. Tumbuhan Palmae Nenga gajah Palem sumatera 61. Tumbuhan Palmae Phonix paludosa Korma rawa 62. Tumbuhan Palmae Pigafatta filaris Manga 63. Tumbuhan Palmae Pinanga javana Pinang jawa 64. Tumbuhan Orchidaceae Vanda sumatrana Vanda sumatera 65. Tumbuhan Nephentaceae Nephentes sp. Kantong semar

3. Keanekaragaman Organisme Lainnya di Indonesia

Keanekaragaman organisme lainnya di Indonesia adalah ke - anekaragaman bakteri. Dalam sistem klasifikasi, bakteri termasuk ke dalam kingdom Monera. Bakteri merupakan organisme bersel tunggal yang hidup bebas dan terdapat di mana-mana. Oleh karena itu, bakteri sangat serat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Bakteri memiliki peranan bagi kehidupan manusia, baik itu bakteri yang menguntungkan ataupun bakteri yang merugikan. Banyak dari spesies bakteri yang dapat memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa spesies bakteri yang menguntungkan bagi manusia. Tugas Anda 5.2 Carilah jenis-jenis hewan yang memiliki nilai ekonomis bagi manusia, dan apa manfaat yang diberikan setiap jenis hewan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Buatlah dalam bentuk tabel. Sumber: Ditjen PHKA Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X 96 a. Bakteri pengikat nitrogen; contohnya Rhizobium dan Clostridium. b. Bakteri penghasil antibiotik, contohnya Streptomyces venezuele dan Streptomyces griceus. c. Bakteri penghasil zat kimia, contohnya Acebobacter sp. d. Bakteri penghasil enzim, contohnya Bacillus dan Enterobacter. e. Bakteri pembusuk, contohnya Escherichia coli. 1. Apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi? Jelaskan oleh Anda. 2. Mencakup apa sajakah keanekaragaman hayati di Indonesia ini? 3. Bagaimanakah persebaran hewan di Indonesia? Jelaskan. Kerjakanlah di dalam buku latihan. Tes Kompetensi Subbab B Gambar 5.19 a Rhizobium dan b Escherichia coli memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Sumber: www.cache.eb.com; www.canariculturacolor.com a b

C. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Keberadaan keanekaragaman hayati ini tidak akan selalu tetap keadaannya, baik jumlah serta jenisnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti perburuan, kerusakan ekosistem, serta pemanfaatan yang berlebihan. Pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk berbagai keperluan secara berlebihan ini ditandai dengan semakin langkanya beberapa jenis flora dan fauna. Hal ini disebabkan rusaknya habitat dan ekosistem yang ditempati flora dan fauna tersebut. Ketidakseimbangan tersebut apabila dibiarkan, dapat mengancam keanekaragaman hayati. Oleh karenanya, kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan kerusakan kekayaan hayati di Indonesia ini harus dicegah. Pemerintah pun tidak tinggal diam, hal ini dapat dilihat dari undang-undang yang dikeluarkan pemerintah mengenai konservasi pengawetan sumber daya hayati yaitu Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang pengolahan lingkungan hidup. Dari undang-undang tersebut pengolahan lingkungan hidup diharapkan dapat bermanfaat serta berkelanjutan. Di Indonesia upaya pelestarian sumber daya hayati ini dilakukan secara in situ dan ex situ.

1. Pelestarian In Situ

Pernahkah Anda mendengar istilah pelestarian in situ? Pelestarian in situ merupakan usaha pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya. Pelestarian ini ditekankan agar sumber daya hayati di habitat aslinya tetap terjaga dan terpelihara. Sekilas Biologi Beliau adalah seorang ahli botani dari negara Belanda. Pada usia 43 tahun, beliau dinobatkan menjadi Direktur Pertanian untuk Pulau Jawa. Untuk menunjang tugasnya tersebut, pada tahun 1817 ia mendirikan Kebun Raya Bogor. Kini kebun raya ini menjadi salah satu tempat pelestarian ex situ, khususnya tumbuh-tumbuhan. Sumber: www.jakarta.diplo.com C.G.K. Reinwardt 1773–1854 Keanekaragaman Hayati 97 Pelestarian in situ dilakukan di tempat-tempat yang dilindungi oleh pemerintah, di mana segala flora dan fauna yang ada di dalamnya tidak boleh diganggu. Contohnya, taman nasional yang merupakan salah satu tempat dilakukannya pelestarian sumber daya hayati. Beberapa taman nasional yang ada di Indonesia antara lain Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Kerinci Sebat, Taman Nasional Tanjung Puting, Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Teluk Cendrawasih, dan Taman Nasional Bunaken Gambar 5.20. Sumber: www.merelyscene.com a b c Gambar 5.20 a Taman Nasional Ujung Kulon, b Taman Nasional Bunaken, dan c Taman Nasional Way Kambas merupakan tempat pelestarian secara in situ. Sebagai contoh, Taman Nasional Ujung Kulon merupakan tempat pelestarian fauna yang hampir punah, salah satunya Badak jawa bercula satu Rhinoceros sondaicus. Badak ini terancam punah akibat habitatnya rusak dan perburuan yang tak terkendali. Fauna langka lainnya yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon ini adalah banteng jawa Bos javanicus, macan kumbang Panthera pardus, dan rusa.

2. Pelestarian Ex Situ

Pelestarian ex situ adalah pelestarian suatu spesies makhluk hidup di luar habitat aslinya untuk dikonservasi dan dilestarikan. Pelestarian ex situ ini dilakukan terhadap hewan yang langka dan hampir punah, contohnya elang jawa Spizaetus bartelsi dan orangutan Pongo pygmaeus. Contoh tempat pelestarian ex situ adalah kebun binatang. Di Indonesia, kebun binatang sebagai tempat pelestarian hewan secara ex situ terdapat di beberapa lokasi, misalnya Kebun Binatang Ragunan, di Jakarta; Taman Safari di Cisarua Jawa Barat; Kebun Binatang Bandung; Kebun Binatang Gembira Loka di Yogyakarta; dan Kebun Binatang Sumbawa. Kata Kunci • Pelestarian in situ • Pelestarian ex situ Dewasa ini, laju perburuan dan perdagangan hewan-hewan liar yang dilindungi semakin tinggi. Menurut Anda, apakah perngaruhnya terhadap ekosistem apabila hewan-hewan yang dilindungi tersebut punah? Logika Biologi Sumber: Dokumentasi penerbit a b Gambar 5.21 Hewan-hewan yang ditangkarkan di Kebun Binatang Bandung, seperti, a tapir b buaya.