Siklus Air Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
c. Siklus Nitrogen
Nitrogen merupakan salah satu unsur yang penting dalam ekosistem. Menurut Campbell 1998: 1156 jumlah nitrogen yang terdapat di atmosfer sekitar 80 dari berbagai gas-gas yang ada di atmosfer. Nitrogen ditemukan dalam semua asam amino, yang merupakan komponen penyusun protein pada organisme. Nitrogen yang tersedia bagi tumbuhan hanya dalam dua bentuk mineral tanah, yaitu amonia NH 4 + dan nitrat NO 3 – . Beberapa bakteri dapat mengikat nitrogen secara langsung dari udara, contohnya Azotobacter. Azotobacter mampu mengubah nitrogen menjadi amonia. Amonia kemudian akan diubah menjadi senyawa ion nitrit NO 2 oleh bakteri nitrit. Ion nitrit ini diubah lagi menjadi ion nitrat NO 3 – . Oleh tumbuhan, ion nitrat diubah menjadi molekul organik berupa asam amino. Tumbuhan sebagai produsen yang mengandung nitrogen ini akan dimanfaatkan oleh konsumen dan dekomposer. Dekomposer ini mampu mengubah senyawa amino menjadi amonia. Siklus ini akan berlangsung terus-menerus dalam suatu ekosistem. CO 2 Resapan Respirasi Fotosintesis Pembakaran Kematian Bahan bakar fosil batu kapur Kematian Bikarbonat HCO 2 Sumber: Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995 Gambar 8.15 Siklus Karbon Pembakaran N 2 N 2 Pengikatan N 2 Denitrifikasi Pengikatan N 2 Cyanobacteria Bacteria NO 3 Ianan NO 2 Bakteri nitrit NO 4 Bahan organik NO 3 Bakteria nitrat Endapan Sumber: Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995 Gambar 8.16 Siklus nitrogen Ekosistem 165d. Siklus Fosfor
Fosfor di alam terdapat dalam bentuk ion fosfat PO 4 3– . Ion fosfat di alam terdapat dalam bebatuan. Ion fosfat dalam bebatuan ini akan terbawa menuju perairan melalui proses pelapukan bebatuan dan erosi. Di perairan ini, fosfat tersebut akan membentuk endapan. Oleh karena pergerakan dasar bumi yang tidak stabil, menyebabkan endapan ini muncul ke permukaan. Adapun di darat, ion fosfat diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah. Kemudian, tumbuhan tersebut dimakan oleh herbivora dan herbivora dimakan oleh karnivora. Pada hewan, fosfat dikeluarkan melalui urine dan feses. Oleh dekomposer, ion fosfat yang merupakan senyawa anorganik ini akan diuraikan dan menjadi fosfor P di dalam tanah. Fosfor di dalam tanah ini kemudian di ambil kembali oleh tumbuhan. Proses tersebut akan terus berlangsung membentuk suatu siklus, yang dinamakan siklus fosfor. Batuan yang mengandung fosfat Erosi Tambang batu bara Tumbuhan Mati Binatang Bakteri Ekskresi urinefeses Endapan laut Mati Fosfor yang terlarut Sumber: Biological Science, 1986 Gambar 8.17 Siklus fosforE. Pemanfaatan Komponen Ekosistem bagi Kehidupan
Seperti yang telah Anda pelajari sebelumnya, bahwa komponen ekosistem yang terdiri atas komponen biotik dan komponen abiotiknya memiliki manfaat penting bagi kehidupan ini. Komponen abiotik, contohnya air, merupakan materi yang tidak dapat dipisah dari kehidupan ini. Air merupakan komponen yang penting dalam siklus biogeokimia. 1. Interaksi apa sajakah yang terjadi pada suatu ekosistem? 2. Tuliskan tiga peran dasar komponen biotik pada suatu ekosistem. 3. Apakah perbedaannya antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan? 4. Jelaskan oleh Anda tentang siklus air. Kerjakanlah di dalam buku latihan. Tes Kompetensi Subbab DParts
» Mudah dan Aktif Belajar Biologi SMA Kelas X-Rikky Firmansyah-2009
» Pengertian Biologi B. Objek Biologi
» Perhatikan Gambar 1.3 berikut. Objek Biologi
» Ciri-Ciri dan Struktur Virus
» Siklus Litik Replikasi Virus
» Siklus Lisogenik Replikasi Virus
» Peran Virus yang M enguntungkan
» Archaebacteria Eubacteria Pengelompokan Kingdom Monera
» Bakteri yang M enguntungkan M anusia
» Ciri dan Struktur Kingdom Protista
» Klasifikasi Protista C. Peran Kingdom
» Ciri-Ciri Protozoa Protista Mirip Hewan Protozoa
» Klasifikasi Protozoa Protista Mirip Hewan Protozoa
» M yxomycota Jamur Lendir Plasmodium
» Acrasiomycota Jamur Lendir Selular
» Oomycota Jamur Air Protista Mirip Jamur Jamur Lendir
» Perkembangbiakan Alga Protista Mirip Tumbuhan
» Pengelompokan Alga Protista Mirip Tumbuhan
» Chrysophyta Alga Keemasan Klasifikasi Protista
» Rhodophyta Alga Merah Klasifikasi Protista
» Ciri-Ciri Jamur B. Klasifikasi Jamur
» Struktur Tubuh Jamur Ciri-Ciri Jamur
» Reproduksi Jamur Ciri-Ciri Jamur
» Divisio Zygomycota Klasifikasi Jamur
» Divisio Ascomycota Klasifikasi Jamur
» Divisio Basidiomycota Klasifikasi Jamur
» Jamur yang Merugikan Peranan Jamur bagi Kehidupan
» Usaha Pelestarian Keanekaragaman Pemanfaatan Keanekaragaman
» Keanekaragaman Gen Pengertian Keanekaragaman Hayati
» Keanekaragaman Jenis Spesies Pengertian Keanekaragaman Hayati
» Keanekaragaman Ekosistem Pengertian Keanekaragaman Hayati
» Keanekaragaman Jamur di Indonesia
» Bryophyta Lumut Keanekaragaman Tumbuhan di Indonesia
» Pterydophyta Tumbuhan Paku Spermatophyta Tumbuhan Berbiji
» Keanekaragaman Hewan di Indonesia Berdasarkan Pola
» Keanekaragaman Hayati di Indonesia Berdasarkan Jenisnya
» Keanekaragaman Organisme Lainnya di Indonesia
» Pelestarian In Situ Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
» Pelestarian Ex Situ Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
» Ciri dan Struktur Regnum Plantae Klasifikasi Regnum Plantae
» Ciri dan Struktur Regnum Plantae
» Divisio Bryophyta Tumbuhan Tidak Berpembuluh
» Divisio Hepatophyta Tumbuhan Tidak Berpembuluh
» Tumbuhan Tidak Berbiji Tumbuhan Berpembuluh
» Peranan Kingdom Animalia bagi
» Simetri Tubuh Ciri dan Struktur Kingdom Animalia
» Jaringan Dasar Ciri dan Struktur Kingdom Animalia
» Rongga Tubuh Ciri dan Struktur Kingdom Animalia
» Phylum Porifera Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Cnidaria Coelenterata Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Turbellaria Phylum Platyhelminthes
» Classis Trematoda Phylum Platyhelminthes
» Classis Cestoda Phylum Platyhelminthes
» Phylum Ctenopora Phylum Nemertea
» Phylum Rotifera Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Nematoda Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Polyplacophora Phylum Mollusca
» Classis Gastropoda Phylum Mollusca
» Classis Cephalopoda Phylum Mollusca
» Phylum Onychophora Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Annelida Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Crustacea Phylum Arthropoda
» Classis Insecta Phylum Arthropoda
» Phylum Phoronida Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Bryozoa Klasifikasi Kingdom Animalia
» Phylum Brachiopoda Klasifikasi Kingdom Animalia
» Classis Asteroidea Phylum Echinodermata
» Classis Ophiuroidea Phylum Echinodermata
» Classis Echinoidea Phylum Echinodermata
» Subphylum Urochordata Phylum Chordata
» Subphylum Vertebrata Phylum Chordata
» Tipe-Tipe Ekosistem C. Suksesi
» Cahaya Matahari Komponen Abiotik
» Bebatuan dan Tanah Komponen Abiotik
» Komponen Biotik Komponen Ekosistem
» Satuan Organisasi dalam Ekosistem
» Ekosistem Darat Tipe-Tipe Ekosistem
» Nekton Bentos Ekosistem Air Tawar
» Ekosistem Air Laut Tipe-Tipe Ekosistem
» Suksesi Primer Suksesi Sekunder
» Peran Komponen Ekosistem dalam Aliran Energi
» Siklus Air Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Siklus Karbon Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Siklus Nitrogen Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Siklus Fosfor Peran Komponen Ekosistem dalam Daur Biogeokimia
» Dampak Kegiatan Manusia Keanekaragaman
» Pencemaran E. Penanganan Keanekaragaman
» Limbah Rumah Tangga Limbah Pertanian
» Dampak Kegiatan Manusia Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah
» Soal Uraian Kingdom Protista
Show more