Klasifikasi Protista C. Peran Kingdom

Kingd om Prot ist a 41 berfungsi menggiring part ikel makanan masuk ke dalam mulut dan diteruskan ke dalam vakuola makanan untuk dicerna. Selain itu, di dalam t ubuh Paramaecium t erdapat vakuola yang selalu bergerak , disebut vakuola kontraktil Gambar 3.2. A pakah fungsi vakuola tersebut? Contoh lain anggota Protista adalah Euglena . Protista ini memiliki struktur mirip hewan dan tumbuhan. Euglena tidak memiliki dinding sel seperti halnya sel tumbuhan. A kan tetapi, Euglena memiliki kloroplas yang merupakan ciri dari sel tumbuhan. It ulah sebabnya, banyak ahli yang menganggap bahwa Kingdom Protista merupakan peralihan menuju tiga kingdom yang lebih maju , yakni Fungi, Plantae, dan A nimalia. Gambar 3.2 St rukt ur t ub uh Param aecium . 1. A pakah ciri Protista yang utama? Kerjakanlah di dalam buku latihan. Tes Kompetensi Subbab A 2. Dibagi menjadi berapa kelompokkah anggota Kingdom Protista?

B. Klasifikasi Protista

Sebelumnya, A nda t elah menget ahui ciri dan st rukt ur Prot ist a. Protista dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yakni protista mirip hewan protozoa, protista mirip jamur jamur lendir, dan protista mirip tumbuhan alga.

1. Protista Mirip Hewan Protozoa

Kata protozoa berasal dari bahasa Yunani, yakni proto yang berarti pertama dan zoa yang berarti hewan. Protozoa merupakan protista yang mirip hewan. Kebanyakan protozoa tidak berbahaya bagi manusia, tetapi beberapa jenis bersifat patogen. Bagaimanakah ciri-ciri dan klasifikasinya?

a. Ciri-Ciri Protozoa

M enurut Brum et al. 1994: 813, lebih dari 40.000 spesies protozoa hidup di berbagai tempat, di perairan, tanah yang lembap atau di dalam organisme lain parasit . Prot ozoa merupakan organisme uniselular. Prot ozoa mendapat kan makanan dengan cara mengabsorpsi molekul organik, yang terjadi secara intrasel. Protozoa mampu bergerak bebas Gambar 3.3. Pernapasan protozoa berlangsung secara difusi. Vakuola kont rakt il Vakuola m akanan Sumber: Essentials of Biology, 1990 Kata Kunci • Klorop las • Vakuola kont rakt il Sumber: Ilm u Pengetahuan Populer, 2002 Gambar 3.3 Contoh hew an protozoa adalah a Param aecium caudat um dan b Am oeba . a b Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X 42 Protozoa melakukan perkembangbiakan secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan cara pembentukan tunas dan pembelahan biner. A dapun secara seksual dilakukan dengan cara konjugasi. Beberapa protozoa ada yang bersifat holozoik. Sementara yang lainnya bersifat holofitik dan saprozoik. H olo oik artinya memakan organisme yang berukuran lebih kecil daripada ukuran tubuhnya. Holofitik artinya mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. A dapun sapro oik artinya memakan organisme mati yang telah membusuk. A lat gerak dari protozoa terdiri atas bulu cambuk flagela, kaki semu pseudopodia, dan bulu getar silia.

b. Klasifikasi Protozoa

M enurut Campbell 1998: 524, Protozoa merupakan hewan yang terdiri atas enam phylum. Keenam phylum tersebut adalah Rhi opoda Sarcodina , A cti nopoda H eliozoa dan Radiozoa , Forami ni fera, A pi compl e a Sporozoa , oomast i gophor a Zoofl agel l at a , dan Ciliophora Ciliata. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai keenam phylum tersebut, perhatikan uraian berikut. 1 Rhi opoda Sarcodina Kata Rhizopoda berasal dari kata rhizo yang berarti akar dan podos yang berarti kaki. H abitat hewan ini ada di air tawar, air laut, di tempat yang basah, dan sebagian lagi bersifat parasit di dalam t ubuh hewan at aupun manusi a. Ci ri khas Rhi zopoda, yang seri ng di sebut j uga Sarcodina, adalah alat geraknya yang berupa kaki semu pseudopodia. Kaki semu terbentuk karena adanya aliran sitoplasma, sebagai akibat perubahan sitoplasma dari fase padat sol ke fase kental gel. Gerak yang ditimbulkannya disebut gerak amoeboid. Contoh Rhizopoda adalah A moeba proteus yang umum ditemukan di perairan tawar. Selain sebagai alat gerak, kaki semu pada A moeba juga berfungsi menangkap makanan. Pada saat mengambil makanan, pseudopodianya akan mengelilingi makanan yang akan dimakan. Proses ini disebut fagositosis Gambar 3.4. Gambar 3.4 Fagosit osis pada Am oeba . Am oeba m enangkap m akanannya m enggunakan pseudopodia. Sumber: www.microscopy-uk.org Makanan Pseudopodia Kata Kunci • Holozoik • Holofit ik • Pseudopodia • Flagela M akanan yang telah ditangkap akan dicerna oleh vakuola makanan. Kemudian, sisa makanan hasil pencernaan tersebut akan dikeluarkan melalui vakuola kontraktil. Selain berfungsi mengeluarkan sisa makanan, vakuola kontraktil berfungsi juga dalam mengatur kadar air di dalam tubuhnya. Contoh lain dari phylum Rhizopoda adalah Entamoeba , A rcella , dan Difflugia .