Peran Regnum Plantae bagi

Regnum Plant ae 105

B. Klasifikasi Regnum Plantae

M enurut Campbell 1998: 550, para ahli Biologi membagi Regnum Plantae ke dalam 12 divisio. A gar A nda lebih jelas, perhatikan tabel berikut. 1. Sebutkan ciri-ciri umum dari Regnum Plantae. 2. Terdiri atas berapa bagiankah struktur dasar tubuh Plantae? Jelaskan fungsi masing-masing bagian tersebut. Kerjakanlah di dalam buku latihan. Tes Kompetensi Subbab A

1. Tumbuhan Tidak Berpembuluh

Tumbuhan t idak berpembul uh nonvascular plants merupakan tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh. Pada umumnya dikenal dengan nama lumut. Pembuluh merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut zat makanan, air, dan mineral. Pengangkutan pada tumbuhan tidak ber- pembul uh dil akukan hanya mel al ui ant arsel . Tumbuhan t idak ber- pembuluh t erbagi at as t iga divisio, yait u divisio Bryophyta, divisio H epatophyta, dan divisio A nthocerophyta.

a. Divisio Bryophyta

A nggota yang tidak asing lagi dari divisio ini adalah Bryophyta atau lumut daun. Bryophyta memiliki jumlah kurang lebih 10.000 spesies. Pada divisio Bryophyta, kita belum dapat membedakan membedakan antara daun, batang, dan akarnya. A kan tetapi, Bryophyta telah memiliki klorofil unt uk proses fot osint esisnya sehingga digolongkan ke dalam Regnum Plant ae. Kata Kunci • Bryophyt a • Gam et ofit • Sp orofit • Tum buhan tidak berpem buluh Contoh No . Klasifikasi Tabel 6.1 Klasifikasi Regnum Plantae Tumbuhan tidak berpembuluh Divisio Bryophyta Divisio Hepatophyta Divisio A nthocerophyta Tumbuhan berpembuluh • Tumbuhan tidak berbiji Divisio Psilophyta Divisio Lycophyta Divisio Sphenophyta Divisio Pterophyta • Tumbuhan berbiji Berbiji terbuka Gymnospermae Divisio Coniferophyta Divisio Cycadophyta Divisio Gingkgophyta Divisio Gnetophyta Biji Tertutup A ngiospermae Divisio A nthophyta Lumut daun Lumut hati Lumut tanduk Psilotum Selaginella Paku ekor kuda Suplir Pinus Pakis Ginkgo Melinjo Kembang sepatu 1. 2. Sumber: Biology, 1998 Sekilas Biologi Beliau adalah ahli tumbuhan dari negara Jerman, beliau seorang ahli yang m enem ukan pergiliran keturunan pada Bryophyta dan Pt erid op hyt a. Sumber:www.nndb.com Wilhelm Hofmeister 1824-1877 Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X 106 Bryophyt a mengalami dua fase dalam siklus hidupnya, yait u fase gametofit dan sporofit. Fase gametofit adalah lumut yang biasa kita lihat sehari-hari. Gametofit merupakan lumut yang menghasilkan gamet sel kelamin. Fase sporofit merupakan lumut yang berada dalam keadaan menghasilkan spora. Dalam siklus hidupnya, fase gametofit lebih dominan dibandingkan fase sporofitnya. H al ini bertolak belakang dengan tumbuhan berpembuluh akan di bahas pada subbab selanjutnya yang memiliki fase sporofit lebih dominan dibandingkan dengan fase gametofit Gambar 6.2. Bryophyta bereproduksi secara aseksual dan secara seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembentukan spora. Spora ini dihasilkan dari sporangium kotak spora melalui pembelahan secara meiosis. Spora yang dihasilkan adalah spora haploid n. Spora ini kemudian akan tumbuh menjadi protonema. A dapun reproduksi secara seksual Bryophyt a, yait u dengan cara penyatuan gamet betina yang dihasilkan arkegonia berupa sel telur dan gamet jantan yang dihasilkan oleh antheridia berupa sperma. Sperma bergerak menuju sel telur di arkegonia dengan perantara air. Pertemuan sel telur dan sperma menyebabkan terjadinya fertiliasi yang menghasilkan zigot. Zigot membelah secara mitosis menjadi protonema. Protonema terus berkembang menjadi sporofit yang diploid 2n. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut Gambar 6.3. Sumber: Biology, 1999 Gambar 6.3 Siklus hidup Bryophyt a. Pada siklus hidup nya t erjadi p ergiliran ant ara fase sporofit fase gam et ofit . Kata Kunci • An t h erid ia • Arkeg onia • Met ag enesis • Prot onem a Pem b ent ukan sporofit 2n ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Zigot 2n Sperma n Kapsul Sp orofit dew asa 2n Meiosis An t h erid ia Gam et ofit jantan dew asa Fase Gametofit Pem b ent ukan Gam et ofit n Telur n Arkeg onia Gam et ofit betina dew asa Rizo id Prot onem a n Sumber: Essentials of Biology, 1990 a Gambar 6.2 a Fase gam et ofit dan b Fase sp orofit pada lum ut b Fase Sporofit Zig ot Dari reproduksi yang terjadi secara aseksual dan seksual ini akan terjadi pergiliran keturunan antara fase sporofit yang diploid 2n dan fase gametofit yang haploid n. Pergiliran keturunan ini disebut juga meta- genesis. Contoh spesies dari divisio ini adalah Polytrichum juniperinum dan Sphagnum Gambar 6.4.