Pengelompokan Alga Protista Mirip Tumbuhan

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X 52 kl oropl asnya bermacam-macam. K l oropl as ini ada yang berbent uk mangkok contohnya Chlorella ; berbentuk spiral contohnya Spirogyra ; dan berbent uk bint ang cont ohnya ygnema . Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh spesies dari phylum Chlorophyta. a Chlorella Chlorella adalah alga hijau uniselular yang memiliki bentuk bulat seperti bola. Kloroplasnya berbentuk mangkuk. H abitat hidupnya terdapat di perairan tawar, laut serta tempat-tempat yang basah. Chlorella berkembang biak secara aseksual melalui pembelahan diri. Dalam pemanfaatannya, Chlorella dapat dijadikan sumber makanan baru. b Spirogyra Spirogyra memiliki habitat di perairan tawar. Spirogyra memiliki bentuk kloroplas menyerupai pita dan berukuran besar. H al tersebutlah yang memudahkan kita untuk mengenali spesies ini. Reproduksi pada Spirogyra berlangsung secara aseksual, yait u dengan cara fragment asi. A dapun secara seksual terjadi melalui konjugasi. c U lva lva sering disebut selada laut karena morfologinya yang mirip selada. lva hidup di lautan dan sebagian hidup di air payau. lva pun dapat hidup di perairan yang terkena polusi bahan organik, misalnya perairan yang terpolusi oleh tinja. lva menempel pada dasar perairan. Tubuh talusnya berbentuk lembaran tipis melebar dan lebarnya dapat mencapai satu meter. Talus lva terdapat dua macam, yaitu talus haploid dan talus diploid. Secara morfologi, kedua macam talus ini berbentuk sama sehingga bersifat isomorfisme. Perkembangbiakan lva dapat dilakukan secara aseksual maupun seksual. Perkembangbiakan secara aseksual, dengan membentuk zoospora yang memiliki flagela empat buah. A dapun secara seksual, telur ulva yang hapl oid akan menghasil kan gamet jant an dan gamet bet ina, berflagela dua yang berbentuk sama isogamet. Gamet jantan tersebut akan membuahi gamet bet ina yang nant inya akan t erbent uk zigot Gambar 3.19. Gambar 3.18 Cont oh-cont oh Chlorophyt a, yait u a Chlorella , b Spirogyra , dan c Ulva . Sumber: www.botany.hawaii.edu; www.scienceandart.org;www.unav.es Kata Kunci • Fragm ent asi • Isom orfism e • Konjugasi a b c Kingd om Prot ist a 53

4. Chrysophyta Alga Keemasan

Phylum ini memiliki jumlah sekitar 850 spesies. Chrysophyta disebut juga alga keemasan. Sesuai dengan namanya, alga ini memiliki warna kuning keemasan. Pigmen yang dominan pada alga ini adalah pigmen karoten. Selain pigmen tersebut, Chrysophyta memiliki pigmen lain di dalam t ubuhnya, yait u klorofil dan fukosant in. H abit at dari alga ini adalah di perairan tawar dan laut. Spesies ini ada yang uniselular dan ada pula yang multiselular. Perkembangbiakan Chrysophyt a yang uniselular dan mult iselular terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual pada Chrysophyta multiseluler dilakukan dengan spora dan pada Chrysophyta uniseluler dilakukan dengan pembelahan biner dan pembentukan spora. Reproduksi seksual dilakukan dengan peleburan gamet. M akanan cadangan alga ini berupa laminarin. A lga keemasan yang uniseluler merupakan komponen fitoplankton. Contoh anggota Chrysophyta adalah Vaucheria , Synura , dan M ischococcus Gambar 3.20. Zigot 2n M itosis M eiosis Sporofit 2n Thallus 2n Penyat uan secara seksual Isogam et n Zoospora n + dan – Zoospora n + dan – Rep roduksi Aseksual Isogam et n + Gam et ofit n Gambar 3.19 Perkem bangbiakan secara aseksual pada Ulva lactuca . Sumber: Essentials of Biology,1990 a b c Gambar 3.20 a Vaucheria t um buh di atas tanah merah, b Synura , dan c M ischococcus Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life , 1995 Kata Kunci • Karot en • Lam inarin Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas X 54

5. Bacillariophyta Diatom

Phylum ini memiliki anggota yang paling banyak, yaitu sekitar 10.000 spesies. D iatom t ermasuk alga uniselular dan merupakan penyusun fitoplankton, baik di perairan tawar maupun di lautan. Bentuk Diatom sangat khas Gambar 3.21 dengan dinding tubuhnya yang terdiri atas kotak hipoteka dan tutup epiteka. A ntara kotak dan tutup tersebut terdapat celah yang disebut rafe. Dinding selnya mengandung pektin dan silikat. A pabila mati, cangkangnya akan bertumpuk membentuk tanah diat om. Tanah ini bernilai ekonomis t inggi karena dapat digunakan sebagai bahan penggosok, penyuling gasolin, bahan pembuatan jalan, sampai bahan dinamit. Diatom sering tampak bergerak maju mundur dan berputar. Perkembangbiakan Diatom dapat dilakukan secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual, D iat om akan membelah diri dengan cara melepaskan kotak dari tutupnya. Baik tutup maupun kotak tersebut akan membentuk kotak di bagian dalamnya. Dengan kata lain, baik tutup maupun kotak akan menjadi tutup. Keadaan demikian akan berlangsung terus-menerus sampai ukurannya minimum. a b c µ 20 m µ 20 m µ 20 m Sumber: Biological Science , 1986 Gambar 3.21 Contoh spesies diatom yang m em iliki bentuk beragam , seperti a cakram, b bintang, dan c roda.

6. Phaeophyta Alga Cokelat

Phylum Phaeophyta adalah alga yang memiliki anggota cukup banyak, yaitu sekitar 1.500 spesies. H ampir semua anggotanya adalah multiseluler dan sebagian besar habitatnya di laut. H anya beberapa jenis saja yang hidup di perairan tawar. Pigmen yang paling dominan pada Phaeophyta adalah fukosantin atau warna cokelat. Struktur tubuh Phaeophyta mirip dengan tumbuhan tinggi karena terdapat struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Perkembangbiakan Phaeophyt a dapat t erjadi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual, Phaeophyta berkembang biak dengan mem- bentuk zoospora. Untuk perkembangbiakan secara seksualnya, Phaeophyta menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Contoh dari alga cokelat adalah Sargassum , ucus , dan Turbinaria .

7. Rhodophyta Alga Merah

Rhodophyt a at au alga merah merupakan phylum yang memiliki pigmen dominan fikoeritrin atau merah. Phylum ini memiliki anggota yang banyak, yaitu sekitar 4.000 spesies. Rhodophyta habitatnya sebagian besar di laut. A kan tetapi, ada pula yang hidup di perairan tawar. Sumber: www2.mcdaniel.edu Gambar 3.22 Fucus m erupakan contoh spesies phylum Phaeophyt a. Kata Kunci • Ep it eka • Fukosant in • Hip ot eka Kingd om Prot ist a 55 Sumber: www010.upp.so-net.ne.jp; www.unizh.ch Gambar 3.23 Cont oh spesies Rhodophyt a, yait u a Eucheum a dan b Gelidium . a b Perkembangbiakan Rhodophyta terjadi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual, Rhodophyta membentuk tetraspora yang akan menjadi gamet membentuk gamet jantan dan gamet betina. A dapun secara seksual, yaitu dengan jantan dan gamet betina. Gamet jantannya tidak memiliki flagela dan disebut spermatium. A dapun gamet betinanya berflagela, dan disebut karpogonium. Contoh spesies dari phylum Rhodophyta adalah Corallina , Eucheuma , dan Gelidium Gambar 3.23. Tes Kompetensi Subbab B 1. M engapa Protista dibedakan menjadi protista mirip hewan, prot ist a mirip jamur, dan prot ist a mirip tumbuhan? 2. A pakah perbedaan fungsi vakuola makanan dan vakuola kontraktil pada Protista, khususnya pada A moeba ? Kerjakanlah di dalam buku latihan. 3. Sebut kan dari phyl um manakah Prot ist a yang menyebabkan beberapa penyakit atau patogen. 4. A pakah perbedaan protista mirip jamur dan protista mirip hewan? 5. A lga dikelompokkan menjadi beberapa macam. Berdasarkan apakah pengelompokan alga tersebut?

C. Peran Kingdom Protista bagi Kehidupan

Kingdom Protista memiliki peranan bagi kehidupan. Peran tersebut dapat menguntungkan dan juga dapat merugikan. Berikut akan diuraikan mengenai peranan kingdom Protista bagi kehidupan.

1. Peran Protista yang Merugikan

A nggota Kingdom Protista ada yang merugikan, contohnya pada Prot ozoa. Sebagian besar anggot a Prot ozoa merupakan pat ogen pada manusia dan hewan, contohnya phylum Rhizopoda. Pernahkah A nda mengalami disentri? Disentri merupakan suatu penyakit dengan gejala buang air besar bercampur lendir. Penyebabnya adalah Entamoeba dysentriae . Cont oh l ai nnya, yai t u Entamoeba histolitica Gambar 3.24c yang menyebabkan amebiasis. Phylum lainnya adalah Zoomastigophora. A nggota Phylum ini umumnya patogen. Contoh dari Phylum Zoomastigophora adalah Trichomonas vaginalis Gambar 3.24b, yang menyebabkan penyakit kelamin pada wanita; Leishmania tropica , penyebab penyakit kulit; dan Trypanosoma gambiense Gambar 3.24a, penyebab penyakit tidur. Kata Kunci • Sp erm at ium • Karp ogonium