Interaksi Penggunaan Pendekatan CTL Melalui Metode Eksperimen Interaksi Antara Motivasi Berprestasi Dan Kreativitas Siswa

commit to user 56

4. Interaksi antara Pendekatan CTL Melalui Metode Eksperimen Dan

Pemberian Tugas Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Pendekatan CTL dengan metode eksperimen dan pemberian tugas yang diterapkan pada pelajaran kimia pokok bahasan elektrokimiadimana siswa dapat merencanakan, melakukan percobaan dan mengamati secara langsung setiap konsep-konsep yang dipelajari. Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi lebih tinggi akan mempunyai dorongan yang kuat untuk dapat memperoleh hasil yang baik sedangkan siswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang rendah cenderung untuk berputus asa. Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi juga akan lebih giat dan antusias dalam mempelajari elektrokimia karena semangat tersebut diperolehnya dari dalam diri mereka masing-masing. Diduga ada interaksi antara pendekatan CTL dengan metode eksperimen dan pemberian tugas dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar kognitif, afektif maupun psikomotor pada materi elektrokimia.

5. Interaksi Penggunaan Pendekatan CTL Melalui Metode Eksperimen

dan Pemberian Tugas dengan Motivasi Berprestasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pendekatan CTL merupakan suatu contoh pendekatan pembelajaran yang inovatif, di dalamnya terdapat metode eksperimen dan pemberian tugas. Metode pembelajaran eksperimen memerlukan ketekunan menjabarkan konsep, membentuk kelompok, melakukan interaksi antara pengetahuan dan kekompakan kelompok serta mengevaluasi kemajuan kelompok. Sedangkan metode pemberian tugas juga memerlukan ketekunan, kemampuan dalam menemukan, commit to user 57 menyelesaikan dan menghasilkan karya yang aktual. Kedua metode tersebut sesuai dengan karakteristik materi elektrokimia yang mengacu pada penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang sesuai karakter materi yang dipelajari akan mampu memperjelas materi elektrokimia. Siswa yang kreatif akan lebih mudah dalam memahami konsep elektrokimia. Diduga ada interaksi antara pendekatan CTL dengan metode eksperimen dan pemberian tugas dengan kreativitas terhadap prestasi belajar kognitif, afektif maupun psikomotor pada materi elektrokimia.

6. Interaksi Antara Motivasi Berprestasi Dan Kreativitas Siswa

Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Kenyataan menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan rendah, demikian pula ada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan rendah. Siswa yang mempunyai kreativitas tinggi akan mempunyai daya cipta yang tinggi dalam belajarnya sehingga lebih baik dalam memahami materi elektrokimia dan siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi mempunyai semangat yang kuat dari dalam diri yang besar dan mendorong untuk bisa sehingga diduga prestasi belajarnya lebih baik. Siswa yang memiliki kreativitas tinggi mempunyai interaksi pribadi dengan lingkungannya cukup tinggi, senang belajar dengan cara mengamati bahkan mencoba berulang-ulang terhadap suatu percobaan sehingga menghasilkan banyak produk, senang bekerja. Motivasi berprestasi ditunjukkan dalam bekerja dan berpikir untuk mendapatkan pengetahuan dalam sains, dan terjadi dalam kegiatan ilmiah untuk mengamati obyek tertentu, Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi kecenderungan bertindak atau berperilaku dalam menerapkan pengetahuan secara sistematik dan commit to user 58 melalui langkah-langkah kimia. Siswa yang kreativitas dan motivasi berprestasi tinggi pada umumnya mempunyai daya nalar, penguasan materi lebih baik sehingga diduga ada interaksi antara kreativitas dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar pada materi elektrokimia.

7. Interaksi Antara Metode Pembelajaran, Motivasi Berprestasi, Dan