commit to user 33
praktis dan ilmiah; dan 4 bahan pelajaran yang ditugaskan agar diambil dari hal- hal yang dikenal siswa.
6. Motivasi Berprestasi
Menurut Oemar Hamalik 2004 istilah motivasi menunjukkan kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arah tujuan tertentu di
mana sebelumnya tidak ada gerakan menuju ke arah tujuan tersebut. Motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan insentif di luar diri
individu atau hadiah. Sebagai suatu masalah di dalam kelas, motivasi adala proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol minat-minat.
Sedangkan menurut McDonal dalam Oemar Hamalik “Motivation is a energy change within the person characterized by affective arousal and
anticipatory goal reactions.” Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk
mencapai tujuan. Menurut Hamzah B. Uno 2007, motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada
diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan
atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada
umumnya dengan beberapa indikator, atau unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Dari sudut
sumber yang menimbulkannya, motivasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu
commit to user 34
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik, timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu
sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya. Sedangkan, motivasi ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu, misalnya dalam bidang pendidikan
terdapat minat yang positif terhadap kegiatan pendidikan yang timbul karena melihat manfaatnya.
Motivasi berprestasi, menurut Hamzah B. Uno, adalah motivasi untuk berhasil dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan, motivasi untuk memperoleh
kesempurnaan. Motivasi semacam itu merupakan unsur kepribadian dan perilaku manusia, sesuatu yang berasal dari “dalam” diri manusia yang bersangkutan.
Motivasi berprestasi adalah motif yang dipelajari, sehingga motif itu dapat memperbaiki dan dikembangkan melalui proses belajar. Motivasi berprestasi
sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja performance seseorang, termasuk dalam belajar. Seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi
cenderung untuk berusaha menyelesaikan tugasnya secara tuntas tanpa menunda- nunda pekerjaannya. Penyelasaian tugas semacam itu bukanlah karena dorongan
dari luar, melainkan merupakan upaya pribadi. Berani mengambil resiko, dan orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan cenderung memilih rekan
kerja yang tinggi, dan tidak memerlukan rekan kerja yang rendah. Dari beberapa teori belajar yang dikemukakan diatas dibuat indikator
motivasi berprestasi dengan klasifikasi : a. adanya hasrat dan keinginan berhasil; b. adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; c. adanya harapan dan cita-cita
masa depan; d. adanya penghargaan dalam belajar; e. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; f. adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga
commit to user 35
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
7. Kreativitas