Metode Eksperimen LANDASAN TEORI

commit to user 29 pembelajaran yang digunakan menemukan bahwa tampak pembelajaran kontekstual dengan praktik belajar berlangsung secara teratur di sebagian besar ruang kelas. Hal ini terutama berlaku dengan praktek siswa memiliki aktif terlibat, pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan nyata, dan belajar dari satu sama lain.

4. Metode Eksperimen

Metode mengajar menurut Nana Sudjana ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu peranan metode sebagai alat untuk menciptakan proses belajar dan mengajar. Dengan metode diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru. Hal yang penting dalam metode ialah bahwa setiap metode pembelajaran yang digunakan bertalian dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Secara umum pengertian eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecakan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar. Sering disebut metode laboratorium karena percobaannya biasanya dilakukan di laboratorium. Biasanya metode eksperimen bukan untuk menemukan teori, tetapi lebih untuk menguji teori atau hukum yang sudah ditemukan para ahli. Namun dalam praktek guru dapat pula melakukan eksperimen untuk menemukan teorinya atau hukumnya. Dalam hal ini seakan-akan teori atau hukum belum ditemukan, dan siswa diminta untuk menemukan Paul Suparno, 2006: 77. Petunjuk penggunaan metode eksperiman; a. persiapan perencanaan: 1 tetapkan tujuan ekperimen; 2 tetapkan langkah- langkah pokok ekperimen; 3 Siapkan alat-alat yang diperlukan; b. pelaksanaan commit to user 30 eksperimen; 1 usahakan ekperimen dapat diikuti seluruh siswa; 2 tumbuhkan sikap kritis terhadap siswa sehingga terdapat tanya jawab, dan diskusi tentan masalah yang diekperimenkan.; 3 buatlah penilaian dari kegiatan siswa, dalam ekperimen tersebut; c. tindak lanjut eksperimen. Setelah eksperimen selesai, berikanlah tugas kepada siswa secara tulis maupun tulisan, yaitu dengan membuat laporan hasil eksperimen ditambah dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan eksperimen yang dilakukan. Dengan demikian kita dapat menilai sejauh mana hasil eksperimen dipahami siswa. Menurut Syaiful Sagala 2003: 220-221 metode eksperimen mempunyai kelemahan dan kelebihan. Kelebihan metode eksperimen adalah sebagai berikut: a. membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku saja; b. dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratoris tentang sains dan teknologi, suatu sikap dari seorang ilmuwan; c. metode ini didukung oleh asas-asas ditaktik modern, antara lain : 1 siswa belajar dengan mengalami dan mengamati sendiri atau proses kejadian; 2 siswa terhindar jauh dari verbalisme; 3 memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan realistis; 4 mengembangkan sikap berfikir ilmiah; 5 hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi. Sedangkan kelemahan metode eksperimen adalah sebagai berikut: a. pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah; b. setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian; dan c. sangat commit to user 31 menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas peralatan dan bahan mutakhir. Sering terjadi siswa lebih dahulu mengenal dan menggunakan alat bahan tertentu dari pada guru. Ada beberapa cara mengatasi kelemahan-kelemahan metode eksperimen atara lain: a. hendaknya guru menerangkan sejelas-jelasnya tentang hasil yang ingin dicapai sehingga ia mengetahui pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dengan ekperimen; b. hendaknya guru membicarakan bersama-sama dengan siswa tentang langkah yang dianggap baik untuk memecahkan masalah dengan eksperimen, serta bahan-bahan yang diperlukan, variabel yang perlu dikontrol dan hal-hal yang perlu dicatat; c. bila perlu, guru menolong siswa untuk memperoleh bahan yang diperlukan; dan d. guru perlu merangsang agar setelah ekperimen berakhir, ia membanding-bandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen orang lain dan mendiskusikannya bila ada perbedaan-perbedaan atau kekeliruan-kekeliruan.

5. Metode Pemberian Tugas.