commit to user 53
harus dipertanggungjawabkannya. Tugas merancang siswa untuk belajar baik secara individual maupun kelompok. Adapun kelebihan dari metode tugas adalah
pengetahuan yang diperoleh siswa dari hasil belajar, hasil percobaan atau hasil penyelidikan yang berhubungan dengan minat atau bakat yang berguna untuk
hidup mereka akan lebih meresap, tahan lama, dan lebih otentik, mereka berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif,
bertanggungjawab dan berdiri sendiri, tugas dapat lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih memperdalam, memperkaya atau memperluas
wawasan tentang apa yang dipelajari, tugas dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari dan mengolah sendiri informasi dan komunikasi.
Adapun kelemahan dari metode pemberian tugas antara lain seringkali siswa melakukan penipuan diri di mana mereka hanya meniru hasil pekerjaan
orang lain, tanpa mengalami peristiwa belajar, ada kalanya tugas itu oleh orang lain tanpa pengawasan, apabila tugas teralu diberikan atau sekedar melepaskan
tanggungjawab bagi guru, apalagi bila tugas-tugas itu sukar dilaksanakan ketegangan mental mereka dapat terpengaruh dan karena kalau tugas diberikan
secara umum mungkin serang siswa akan mengalami kesulitan. Kedua metode tersebut berperan besar dalam menghasilkan prestasi yang baik. Diduga prestasi
belajar siswa yang diajar dengan metode pemberian tugas lebih baik daripada siswa yang diajar dengan metode eksperimen.
2. Pengaruh Motivasi Berprestasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada
umumnya dengan beberapa indikator, atau unsur yang mendukung. Hal ini
commit to user 54
mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan adanya hasrat dan keinginan berhasil,
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik
dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Motivasi berprestasi sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja
performance seseorang, termasuk dalam belajar. Seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi cenderung untuk berusaha menyelesaikan
tugasnya secara tuntas tanpa menunda-nunda pekerjaannya. Penyelasaian tugas semacam itu bukanlah karena dorongan dari luar, melainkan merupakan upaya
pribadi. Berani mengambil resiko, dan orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan cenderung memilih rekan kerja yang tinggi, dan tidak
memerlukan rekan kerja yang rendah. Materi elektrokimia merupakan materi yang kompleks karena melibatkan
banyak pengetahuan diantaranya matematika dan fisika. Siswa harus menguasai kedua pengetahuan tersebut untuk mempertajam materi elektrokimia sebelum
melakukan percobaan. Menurut konstruktivisme belajar memadukan antara realitas internal dan eksternal. Realitas internal adalah susunan pengetahuan yang
dimiliki oleh siswa sedangkan realitas eksternal adalah obyek yang menjadi bahan kajian. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan mampu
mengintergrasikan antara realitas internal dan realitas eksternal. Diduga siswa yang motivasi berprestasinya tinggi prestasi belajarnya lebih baik daripada siswa
yang memiliki motivasi berprestasi rendah pada materi elektrokimia.
commit to user 55
3. Pengaruh Kreativitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa.